015. Murka

1.3K 126 6
                                    









Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Besoknya Winter bingung kemana dirinya akan pergi. Ke bandara menemui Isa sebelum dia pergi ke Canada, atau ke rumah sakit untuk menemui Karina dan meminta maaf











Banyak pajangan seperti luka lebam, ujung bibir yang sedikit sobek menghias di wajah tampannya. Ia mengobati luka itu sendiri













"Gue ke bandara aja, kalau Karina gue masih bisa ketemu dia disini. Tapi Isa? gue bakal pisah lama nanti sama dia, gue juga nggak mau dibikin lebih bonyok kalau gue ke rumah sakit. Daddy sama Ayah pasti marah banget sama gue"












Setelah bergelut panjang dengan pikirannya, Winter memutuskan untuk pergi ke Bandara. Dia lari ditengah kerumunan, berharap bisa bertemu Isa sebelum penerbangan















"Isaa!!!" panggilnya











Isa menoleh, terkejut dengan Winter yang lari menabrak dirinya lalu memeluknya erat "Aku ikut kamu aja ya sayang, aku nggak mau disini sendirian"











Isa memejamkan matanya, menikmati pelukan terakhir mereka? "Ga bisaa Win, aku harus pergi sendiri. Kamu nggak boleh egois, pikirkan juga perasaan Mommy, Daddy sama Istri kamu"













Isa melepas pelukannya "—loh ini muka kamu kenapa?"












"Dipukul Ryujin, aku ga sengaja dorong Karina tadi malem sampe dia harus dirujuk kerumah sakit"














"Kenapa?!, kenapa kamu dorong Kak Karina Win?-"









"Win, seharusnya kamu dengerin dulu ucapan aku kemarin! Kak Karina sama aku emang ketemu. Tapi alasan aku buat pergi dari sini bukan karena disuruh apalagi diancam sama Kak Karina!"







Winter menatap Isa "Terus kenapa? apa alasan kamu mau ninggalin aku!"








"Aku dijodohin sama orangtua aku"








Winter menatapnya tak percaya "Kamu nggak lagi bohongin aku kan sayang?"










"Aku nggak bohong Win, aku akan menetap disana. Dan aku mohon sama kamu" Isa menarik nafas dalam-dalam




"Jaga Minji buat aku"



"Minji?"









"Anak kita"

With Y O U: Akankah selalu bersamamu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang