011. Malam Itu Terjadi

1.6K 133 3
                                        








Tidur Karina harus terganggu karena bell rumah yang terus berbunyi, siapa yang datang tengah malam seperti ini? jam sudah menunjukkan pukul 23.50. Apa itu Winter? tapi kenapa harus menekan bell? Winter selalu membawa kunci cadangan ketika keluar








"Siapa sih yang tengah malem gini dateng" gumamnya, dengan langkah kaki malas. Karina turun membuka pintu










"Loh? Ryujin. Ini Winter kenapa?!" pekik Karina, terkejut ketika membuka pintu. Terlihat Ryujin yang dengan susahnya memapah Winter








"Kak, tolong bawa dulu ke kamar ya. Nanti gue jelasin" jawab Ryujin, sudah tidak kuat untuk memapah Winter









Karina dengan sigap membantu, mengambil satu tangan Winter untuk disampirkan ke pundaknya, perlahan mereka membaringkan tubuh kekar Winter di kasur











"Ryu, ini Winter kenapa?" tanya Karina khawatir






"Mabuk dia Kak, tadi gue ditelpon pemilik bar. Winter sering kesana akhir-akhir ini-"









"Yaudah Kak, gue pamit dulu ya. Takut Kak Lia nungguin"




"Makasih ya Ryu"





"Iya Kak"









Setelah kepergian Ryujin, Karina mendekati ranjang. Mengusap poni Winter yang menutupi dahinya







"Kamu kenapa sih Win? pergaulan kamu jadi bebas gini, apa kamu selalu jadiin minuman beralkohol sebagai pelarian"









Karina tersentak ketika mata Winter terbuka dan memegang pergelangan tangan yang tadi masih mengelus surai Winter










"Isaa?!, jangan tinggal akuu! aku mohon sama kamu" Racau-nya masih dibawah pengaruh alkohol








Karina melepas paksa pergelangan tangannya dari Winter "Sadar Win! aku bukan Isa! Aku Karina!"









"Karina? cihh wanita itu sangat menyebalkan! Jangan menyebut namanya ketika kita sedang bersama sayangg" jawabnya, tak nyambung










Winter manarik Karina, hingga terjatuh diatas tubuhnya "Aku hanya mencintaimu, bukan wanita sialan itu!"










Dengan nafsu yang memuncak, Winter membalikkan posisi mereka hingga Karina lah yang sekarang dibawahnya, dengan tak sabarannya Winter mencium bibir ranum Karina










With Y O U: Akankah selalu bersamamu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang