019. Bodyguard

1.5K 143 18
                                    












Karina turun tangga dengan bersenandung kecil, akhirnya setelah semalam berdebat panjang dengan Ayah Bundanya, dia dibolehkan untuk pergi bersama Lia. Sejak seminggu lalu morning sickness yang selalu menyerang perlahan mereda



"Happy banget anak Ayah, mau kemana sihh?" tanya Seulgi basa-basi, sebenarnya tahu kemana karina akan pergi











"Pergi shopping dong, Ayah kan udah izinin tadi malam" ucapnya, sambil loncat dari tangga terakhir














"Astaga!!!, gausah lompat-lompat bisa kan?" tegur Irene, yang ditegur hanya cengengesan tidak jelas





"Kamu nih lagi hamil! kalau ngga hamil sih jatuh sendiri nyium lantai juga Bunda ngga peduli"












"Bunda mah gitu, mentang-mentang mau punya cucu! Karin jadi tersisihkan!" ucapnya sebal









"Iyalah, tahta tertinggi di keluarga kita tuh nanti cucu Bunda, bukan kamu lagi!" sahut Irene









"Ayahh!! lihat Bundaa" Karina mengadu









"Bunda cantik" jawab Seulgi, Karina jadi semakin kesal. Apalagi melihat Irene yang memasang tampang songong nya











"Dasar bucin!! Karin pergi aja deh kalau gitu"







"Tunggu sayang!" Langkah Karina terhenti, ia menatap Seulgi






"Kenapa lagi Yah?"








"Tunggu orang yang jagain kamu datang, baru kamu boleh pergi"









Karina melotot "Siapa Yah? ini maksudnya gimana sih? Karin dijagain?"









"Ayah udah suruh orang buat jadi Bodyguard kamu"













"Enggak bisa gitu dong Yah, Ayah kenapa baru bilang sekarang sih sama Karin?, lagian Karin pergi juga sama Lia. Ada Ryujin juga Yah"












"Udah kamu nurut aja, Bunda nggak mau ya kamu pergi tanpa penjagaan terus terjadi sesuatu sama cucu Bunda"












Langkah seseorang terdengar dari pintu, Pria itu datang dengan langkah terburu-buru















"Maaf Tuan, Nyonya. Saya telatt" ucapnya, membungkukkan badan pada Irene dan Seulgi








With Y O U: Akankah selalu bersamamu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang