11

3.9K 149 3
                                    

rony mengejar salma yang berlari dari restoran dan mendapati salma yang tengah duduk tidak jauh dari restoran yang dia datangi.

"maaf" hanya itu yang rony bisa katakan pada salma saat ini.

salma tidak menjawab perkataan rony dia hanya diam dan menangis dia merasa orang tuanya egois dan dia tidak siap untuk menikah apa lagi dengan keadaan rony yang sudah mempunyai anak.

rony yang melihat salma hanya diam dan menangis pun bingung harus bagaimana, bukan dia tidak peduli tapi dia bingung harus melakukan apa tidak mungkin dia memeluk salma. walaupun itu yang di butuhkan tapi rony tidak bisa berbuat seperti itu dan itu akan membuat salma makin membencinya.

"kenapa lu mau di jodohin kaya gini?" ucap salma yang sedikit lebih tenang

"saya cuman mau melihat orang tua saya bahagia" ucap rony dengan melirik salma yang sedang menatapnya

"walaupun lu nggak bahagia nantinya dengan pasangan lu?" tanya salma

"semuanya itu hanya masalah waktu yang tepat, mungkin emang untuk sekarang saya terpaksa untuk melakukannya demi orang tua saya tapi seiring berjalannya waktu saya pun akan terbiasa dan mungkin saya akan sayang tanpa adanya paksaan" ungkap rony yang melihat ke arah salma

"gua tetep tolak perjodohan ini" tegas salma pada rony

"saya nggak akan paksa kamu buat terima perjodohan ini, saya cukup sadar diri untuk terus meminta kamu menerima perjodohan ini. mungkin banyak pertimbangan yang kamu pikirin salah satunya dengan saya duda dan sudah mempunyai anak" ucap rony yang paham dengan pikiran salma

"sorry kalo kata-kata gua tadi nyakitin lu" ucap salma yang tak enak

"gapapa saya paham maksud kamu dan untuk masalah perjodohan ini biar saya bantu ngomong sama om demis" jawab rony

"makasih, gua harap lu bisa bujuk papah" ungkap salma dengan serius

rony hanya menganggukkan kepalanya untuk menjawab salma, entah dia juga bingung harus berbicara apa kepada om demis dan keluarganya, mungkin itu bisa di pikirkan nanti.

"kalo gitu gua pamit pulang" ucap salma yang akan pergi

"tunggu, biar saya anter kamu" cegah rony pada salma

"nggak usah gua bisa cari taxi" jawab salma

"udah malem dan taxi di jam segini jarang lewat dan kamu perempuan nggak baik pulang malam sendirian orang tua kamu juga pasti udah pulang" jelas rony pada salma

~~~~~~~~~~

akhirnya salma di antar oleh rony dia tidak bisa menolak karna sudah malam juga pasti susah untuk mencari taxi dan dia pun bingung harus menghubungi siapa.

tepat depan rumah salma rony memberhentikan mobilnya terlihat mobil orang tuanya sudah terparkir di pekarangan rumah

"makasih udah antar gue" ucap salma

"iya, jangan lupa istirahat salma" ucap rony

salma hanya menganggukkan kepalanya dan keluar dari mobil rony, dia menunggu mobil rony untuk pergi dan dia akan masuk kedalam rumahnya.

salma memasuki rumahnya pintu tidak terkunci dia berjalan dan melihat kedua orang tuanya sedang berada di ruang keluarga mungkin sedang menunggu dirinya

"sal papah mau bicara sama kamu" ucap demis yang melihat anaknya melangkah masuk

salma melangkah dan mendekati papahnya yang duduk tidak jauh dari dia, salma memilih duduk di sebrang papahnya

"papah minta perjodohan ini tetap berlanjut" ucap demis tanpa bantahan

"nggak bisa pah" balas salma dengan tegas

"apa yang membuat kamu menolak?" tanya demis pada anaknya

"salma masih kuliah dan tidak mungkin salma menikah dengan dia yang statusnya sudah duda" ucap salma

"nduk dengar mamah, kamu menikah bisa sambil kuliah dan suami mu nanti akan memahaminya dan untuk masalah status itu bukan masalah yang besar dia memang dulu gagal dalam sebuah pernikahan tapi kita tidak tau apa yang membuat mereka gagal kamu tidak bisa menilai orang karna masa lalunya yang kelam" jelas ita pada anaknya

"tetap salma nggak mau mah" keukeuh salma menolaknya

"sal apa pernah papah dan mamah meminta sesuatu pada kamu? tentu tidak bahkan kamu ingin kuliah jurusan musik pun papah dan mamah selalu menuruti keinginan mu jadi untuk kali ini papah mohon sama kamu untuk mau menikah dengan rony" tegas demis pada anaknya

"papah beri waktu untuk kamu berpikir" putus demis

salma hanya terdiam dan tidak membalas apapun orang tuanya pergi meninggalkan salma sendirian di ruangan ini.

•••••••••••••••••

aloo semuwaanya

apa kabar? baik kan harus baik

selamat membaca semuwaaanya<3

with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang