26

2.4K 158 3
                                    

setelah sampainya mereka mendarat di bali kini mereka akan beristirahat sejenak, villa yang di pilih oleh mamah yati cukup bagus dengan pemandangan menuju pantai.

"ron mau langsung mandi?" tanya salma saat melihat rony sedang merebahkan tubuhnya di kasur

"nanti dulu deh sal, istirahat sebentar"

salma melanjutkan melipat baju dan menatanya pada lemari yang di sediakan, karna salma sudah mulai ke gerahan dia bergegas untuk mandi.

sial salma lupa membawa baju gantinya, sedangkan baju kotornya sudah basah kuyup karna jatuh saat salma akan menggantungnya. salma sedang berpikir keras bagaimana caranya dia keluar.

tidak mungkin salma keluar hanya menggunakan handuk sama saja masuk ke kandang singa yang sedang lapar, salma mencoba mengintip untuk melihat rony.

terlihat rony tidak ada di kamar mungkin dia keluar, salma berjalan menuju lemari yang sudah dia tadi simpan bajunya, salma memilih baju yang simpel saja

"sal?"

kenapa harus masuk dulu sih? salma tidak berani membalikan badannya.

"ngapain?" tanya rony lagi

pake nanya lagi, nggak liat gue lagi apa emang? ini salma bingung dia harus gimana? apa salma harus lari?

"ron lu bisa keluar kamar dulu?" ucap salma

"ngapain?" bingung rony

salma tidak lagi menjawab pertanyaan rony, kini dia langsung berjalan lagi ke arah kamar mandi, saat salma akan menutup pintu rony berteriak

"awas handuknya jatuh, dan itu mukanya merah sal!" rony tertawa puas setelah menggoda salma.

sebenarnya rony pun cukup terkejut saat memasuki kamar melihat keadaan salma, tetapi dia bisa mengontrol dirinya.

terlihat salma keluar dari kamar mandi dengan ke adaan segar, rambutnya sengaja dia gerai dan duduk di meja rias untuk mengeringkan rambutnya yang basah.

"kenapa?" tanya salma pada rony saat melihat rony menatapnya

"nggak" geleng rony dan bangkit dari kasur

rony merebut alat pengering rambut dari salma, saat salma akan protes rony segera mencium pipi salma "berisik"

"apaan sih ron" ucap salma dan mengalihkan wajahnya

"hahahaha mukanya merah lagi sal" kata rony yang melihat wajah salma yang merah padam

"stop ganggu gue!" kesal salma

"iya, maaf ya?"

"abis ini kita mau kemana?" tanya rony

"nggak tau, ngikut aja deh" ucap salma bingung

"kalo ngikut doang berarti diem di kamar doang boleh dong?" tanya rony dengan wajah tengilnya

"ya kali ron jauh-jauh ke bali cuman mau diem di kamar doang, di rumah juga bisa" protes salma

"ya lagian tadi bilangnya ngikut" jawab rony dan menyimpan alat pengering rambut salma

"ya bukan gitu juga ron"

"iya-iya, mau makan dulu apa langsung main?" tanya rony

"makan dulu boleh deh, soalnya laper juga" ucap salma

"seafood mau?"

"mauu!" jawab salma girang

"sal" panggil rony menatap wajah salma

"hmm" jawab salma singkat dan akan berdandan tipis saja

"sal" panggil lagi rony

"apa?" jawab salma masih sibuk make up

"sal"

"apa sih ron dari tadi sal sal terus beri.."

cup rony langsung lari ke kamar mandi sebelum kena amukan salma

"RONY SIALAN!" teriak salma mamah first kiss salma HUAAA

salma bercermin sambil memegang bibirnya benarkah tadi rony menggambil first kissnya?

kini muka salma sudah sangat merah entah karna marah atau karna tersipu.

tolong bawa salma pergi dari sini sekarang juga!!

"ayo sal udah beres?" tanya rony pada salma

"udah ayo ron" ajak salma

rony menarik tangan salma dan menghadap ke arah salma membenarkan hijab salma yang sedikit belum rapih.

"cantik" ucap rony tersenyum

salma yang merasa di puji pun sedikit merona tolong lama-lama jantung gue nggak aman!

"a-ayo ron" ucap salma mengalihkan perhatian rony

rony berjalan dan tak lupa menggenggam tangan salma sangat erat, selama mereka berjalan menuju tempat makan yang akan di tuju rony tidak melepaskan tangannya dari genggaman salma.

mereka berdua memutuskan untuk berjalan kaki saja dan menikmati pemandangan yang begitu indah, dan tidak lupa juga beberapa kali salma memotret pemandangan dengan camera yang baru saja di belinya beberapa hari lalu.

sesekali salma juga memotret rony dan menyuruhnya bergaya dengan pemandangan yang indah, salma tersenyum saat melihat hasil fotonya yang sangat bagus

"sal pinjem cameranya" ucap rony

salma memberikan cameranya pada rony, rony memberhentikan orang yang sedang lewat. salma hanya memperhatikannya saja apa yang akan rony lakukan

"ayo bergaya sal" ucap rony pada salma

"boleh tolong agak sedikit berdekatan lagi" ucap orang tersebut

saat camera akan memotret rony mencium pipi salma

"ron!" salma memukul perut rony dan mendorongnya yang memeluk salma dari samping

"terimakasih" ucap rony pada orang tersebut yang sudah memotret dirinya bersama salma

rony melihat hasil potretan orang tersebut "bagus kan sal?" tunjuk rony pada salma

"terserah" ucap salma dan pergi meninggalkan rony

rony tersenyum saat melihat tingkah salma, dan pergi menyusul salma yang sedang marah padanya

with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang