10. Ck!

192 31 18
                                    

Enjoy❤️❤️❤️

*****

Sial!

Sial, Sial, Sial!!

Tolong jangan di baca dengan nada lagu yang sedang viral itu. Karena sebenarnya Arul sedang memaki dirinya sendiri sekarang. Bagaimana bisa dia keceplosan perihal perasaan Alma pada Alva!?

Gawat ini.

"Lo serius, Rul?" Tanya Alva, pasti merasa terkejut.

Orang Arul juga kaget sendiri mendengar kalimat itu terucap dari lidahnya.

"Ck. Sialan,"

"Rul, jawab!"

"Anggap aja lo gak denger apa-apa tadi. Lebih baik kalau lo pura-pura gak tau dulu sementara waktu."

"Jadi bener?"

"Menurut ngana?"

"Kok bisa? Terus lo gimana?"

Apa urusan nya dengan Arul? Maksud Alva, dia mengkhawatirkan Arul tidak akan suka dengan hubungan mereka?

"Ya gak gimana-gimana, ikhlas aja gue."

"Rul, sumpah. Gue gak tau gimana awalnya Alma bisa suka sama gue, serius gue gak pernah modus atau ngedeketin dia lebih dari sahabat!"

Alva ini kenapa? Kok jadi berlebihan begini?

"Udah, udah. Masalah nya satu, lo udah terlanjur suka sama Abiel."

"Ya gimana? Dari awal gue udah nganggap Alma kaya adik gue sendiri. Sekali pun gak ada Abiel, gue tetep gak bakal bisa sama Alma."

Rumit. Ini benar-benar rumit.

Membayangkan Alma akan sesedih apa kalau mendengar perkataan Alva barusan, kok Arul jadi ikut kesal ya?

"Sementara waktu lo pura-pura gak tau aja soal ini. Bersikap sewajarnya, jangan nunjukin kalau lo tau sesuatu. Baik itu ke Alma atau Abiel." Arul memberikan saran.

"Ternyata bener ya, gak ada yang namanya persahabatan murni tanpa cinta-cintaan." ucap Alva lirih, pandangannya menerawang ke depan.

Ada kok, Arul buktinya.

Tapi Arul hanya mengangguk. Pikirannya berkecamuk memikirkan bagaimana kalau Alma sampai tahu soal Alva yang menyukai Abiel. Cewek itu pasti akan sakit hati sekali.

Untuk Arul sendiri, dia memang sempat melihat berbeda pada Abiel. Tapi perasaannya itu belum jauh, kalau Alva memang mau maju, Arul siap kok untuk mundur.

Malam itu setelah perkelahian dan diskusi yang cukup rumit, Arul dan Alva kembali pulang ke rumah masing-masing. Mana besok adalah hari senin. Semoga saja Arul tidak bangun kesiangan.

Mm, sebenarnya tanpa kejadian ini pun Arul sudah biasa bangun kesiangan sedikit.

Iya, cuma dikit kok. Beneran.

Tapi Arul beruntung karena tiba-tiba saja Arul menjadi morning person yang sudah bangun sedari adzan subuh dan tidak tidur lagi.

Catat itu, tidak tidur lagi.

Hebatnya lagi, tidak ada rasa kantuk ataupun sakit kepala. Arul merasa tubuhnya segar bugar. Apa ini efek habis memukuli orang semalam ya?

Kalau iya, fix Arul jahat sih.

Di karenakan bingung akan melakukan apa setelah tidak bisa kembali tidur, Arul memilih untuk pergi ke depan komplek dan membeli sabu, eits maksudnya sarapan bubur.

"Bang, bubur nya di bungkus 2 ya."

Untuk siapa? Kalian tahu kan?

Betul! Alma dan Alva.

Kisah Klasik [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang