Part 6

894 41 0
                                    

Belakang ini Amora maupun Lea lebih sering mengunjungi markas Black rose. Bukan apa-apa tapi mereka terutama Amora ingin mengetahui bagaimana jalannya penyelidikan tentang kasus yang menimpa neneknya Amora.

"Gimana? Udah ada perkembangan tentang kasus itu?" Tanya Amora.

"Kita udah nemuin beberapa bukti yang mengarah pada satu keluarga yaitu keluarga Atmajaya." Ucap Sasa.

"Keluarga Atmajaya? Siapa mereka?"

"Kita belum tau jelasnya siapa mereka. Tapi ada yang bilang mereka itu salah satu keluarga yang paling berpengaruh di kota ini seperti keluarga Wijaya." Jelas Bagas.

"Gue harus cari tau siapa mereka." Ucap Amora.

"Apa kita minta bantuan dari mereka juga Ra?" Tanya Lea.

"Mereka? Siapa?" Tanya seluruh anggota Black rose.

"Black dragon. Gue yakin mereka bisa bantu kita." Ucap Lea.

Ah benar juga, mereka sampai melupakan bahwa orang yang ada di hadapan mereka itu adalah Queen dari komunitas mafia terkejam Black dragon.

"Boleh juga, tapi apa mereka mau? Secara kan gue-"

"Lo tenang aja Ra, gue udah jelasin semuanya sama mereka." Ucap Lea.

"S-serius? Tapi mereka gak keberatan kan sama keadaan gue sekarang?" Tanya Amora.

"Gak Ra, malahan mereka seneng denger Lo masih hidup. Ya walaupun dalam raga yang berbeda." Cicit Lea. Jujur saja ia tidak enak hati melihat raut wajah para anggota Black rose terutama Bagas.

"Terus, kapan mereka kesini?" Tanya Amora.

"Nanti malam." Ucap Lea.



Malam pun tiba, Amora beserta seluruh anggota Black rose sedang menanti kedatangan Black dragon yang katanya akan datang malam ini.

"Emm ini gak papa mereka datang kesini?" Tanya Amora pada Bagas.

"Gak papa Ra santai aja." Ucap Bagas.

Tiba-tiba…

Toktoktok!

"Itu pasti mereka."

Dan benar saja saat Amora membuka pintu tersebut, terlihatlah lima orang perempuan berdiri di sana dan salah satu dari mereka adalah sepupu Azara.

Black dragon

"Kak Zara gue kangen sama Lo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kak Zara gue kangen sama Lo." Ucap Raya sambil memeluk Azara.

Azara memeluk Raya sangat erat. Ia meluapkan semua kerinduannya pada Raya. Di kehidupannya dahulu, Raya adalah satu-satunya keluarga yang paling dekat dengannya.

"Khemmm, Queen ko Lo gak bilang sih kalo yang datang tuh cewek semua. Mana cakep-cakep lagi. Kalo gue tau mereka cewek gue kan bisa dandan rapi dulu gitu," Ucap Resa.

Transmigrasi Bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang