OS : 17

40.5K 396 22
                                        

Sudah satu minggu kepindahan Rose beserta keluarga kecilnya ke kota bali. Harus Rose akui bahwa suasananya yg sekarang lebih ia sukai daripada saat berada di jakarta. Mereka hanya tinggal bertiga. Tidak ada pembantu atau siapapun selain mereka dirumah ini. Lagipula Bimo membeli rumah tidak terlalu besar, hanya satu tingkat, dengan desain rustic yg menyatu dengan alam yg menambah kesan menenangkan, Rose tidak membutuhkan jasa pembantu untuk membersihkan rumahnya ini. Memang tidak sebesar rumahnya yg ada diJakarta tapi tempat tinggalnya yg sekarang lebih hangat dan indah karna halaman belakangnya yg langsung berhadapan dengan laut bali

Di minggu sore. Rose sudah selesai membersihkan rumah dan pekerjaan lainnya. Sekarang dia sedang bersantai diatas karpet diruang tengah sedang menyusui Juan sambil menonton tv. Bimo, suaminya itu sedang ada urusan direstoran, tadinya mereka akan berlibur sambil hunting jajanan bali disekitar sini. Tapi karna jam 12 tadi suaminya itu harus kembali ke restoran, jadwal mereka harus di tunda dulu sampai suaminya pulang

Greb

"Eh?" Rose tersentak karna tiba-tiba ada sepasang tangan yg meluk dari belakang. Rose menoleh kebelakang dan melihat suaminya yg lagi ngendus-ngendus area lehernya

"Loh? Mas udah pulang? Kok cepet banget?" tanya Rose pada Bimo yg masih asik mendusel di lehernya

"Iya. Cuman ngechek restock barang aja yg hampir abis. Abis itu nemuin client yg mau ngajakin kerjasama sama restoran aku. Karna urusannya udah selesai jadi aku langsung pulang buat ketemu kamu. Kangenn" ucap Bimo dengan tangan kiri nya yg meremas payudara istrinya yg sebelah kiri karna yg kanan dipakai anaknya menyusui

Rose cuman geleng malas, "kangen-kangen padahal tiap hari kerjaannya nyodokin aku terus"

"Hehe. Gapapa dong. Itukan kodratnya istri harus layanin suaminya kalau mereka minta. Lagian kamu juga nikmatin waktu aku sodok-sodok setiap hari" ujar Bimo. Tangannya kini sudah berpindah kebagian bawah istrinya yg masih kering

"Yang.. ngewe yuk" ucap Bimo ditelinga Rose

"Bukannya kita mau jalan yah?"

"Kalau jalan-jalan bisa nanti. Sekarang aku udah ngaceng pengen ngewein kamu. Mau yah?"

Rose menghela nafas terus ngangguk, "iya. tapi aku pindahin Juan dulu ke kamar. Dia baru bisa tidur jangan kamu ganggu" Bimo mengangguk dan dia lepasin tangannya dari bawah istrinya dan biarin Rose pergi ke kamar Juan untuk menidurkan anaknya

Tak lama Rose kembali dan duduk disamping Bimo di atas sofa

"Mau dimana? Ga dikamar aja biar lebih luas?" tanya Rose

"Engga. Aku mau ngewein kamu disini biar gak ribet kalau mau ganti tempat. Tapi sebelum mulai aku mau kamu ganti kostum dulu. Nih, ganti pake ini" ujar Bimo sambil menyerahkan satu plastik berisikan sebuah baju

Rose menerima keresek itu lalu melihat isinya, Rose mengerenyitkan alisnya dan menatap suaminya, "baju SMA?"

Dengan tersenyum Bimo mengangguk, "iya. Aku pengen ngentotin kamu tapi kamunya pake baju SMA"

Sempat terdiam sebentar karna Rose merasa aneh dengan permintaan suaminya. Tapi jika dilihat-lihat, kayanya seru juga kalau ML pake baju SMA. Dasarnya Rose ini nafsunya sama besarnya sama suaminya dia jadi tidak merasa keberatan dengan semua perintah aneh suaminya yg selalu muncul setiap kali mereka ingin bercinta

"Aku pake sekarang nih?" tanya Rose. Bimo mengangguk. Lelaki itu senang karna memiliki istri seperti Rose yg sama nafsuannya seperti dirinya

Rose langsung berganti pakaian ditempat itu juga. Saat akan memakai baju seragamnya, tangannya ditahan oleh Bimo

"BH sama CDnya jangan dipake" ucap Bimo

Rose melirik malas Bimo tapi dia tetap menurutin kemauan suaminya. Kini tubuhnya yg smok sudah terbungkus oleh seragam SMA yg sangan ngrpas di badannya. Tanpa dalaman juga sehingga putingnya ikut mencuat dibalik seragam

OBSESI SUAMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang