Rose sedang tertidur terlentang diatas kasur, namun dengan mata yg masih terbuka. Sebenarnya dia sudah mengantuk, tapi matanya tidak mau diajak tidur. Alhasil dia cuman berguling-guling saja diatas kasur
Bimo yg baru selesai mandi, sudah langsung memakai bajunya didalam sana, menoleh kearah tempat tidurnya yg terdapat sang istri yg sedang berguling-guling resah diatas kasur. Setelah meletakkan ponselnya diatas nakas, Bimo naik keatas kasur itu dan merapatkan tubuhnya dengan istrinya
"Kenapa belum tidur? Bukannya tadi katanya udah ngantuk?" tanya Bino pelan sambil menatap istrinya
Rose membuka matanya dan menatap suaminya disamping, "gatau masss. Padahal tadi tuh udah ngantuk banget sampe mata rasanya berat. Tapi kok gabisa tidur-tidur ya??" gerutu Rose
"Mau apa hmm? Mau makanan? Kalau emang masih ngidam, nanti aku beliin keluar mumpung belum kemaleman" tanya Bimo sambil mengusap perut buncit istrinya
Ngomong-ngomong, sekarang Rose sudah hamil lagi anak kedua. Usia kandungannya sudah 8bulan sekarang. Mereka memang sudah menyiapkan planning untuk punya anak lagi disaat usia Juan sudah menginjak 4tahun
Rose menggeleng lagi, "bukan mass. Aku engga lapar. Tapi aku cuman.." ucap Rose tertahan
Satu alisnya terangkat menunggu kelanjutan perkataan Rose,"cuman..?"
Rose kembali menatap Bimo sebelum melanjutkan perkataannya, "cuman.. ini aku tuh rasanya gatel banget dari tadi mas. Kaya pengen disentuh gitu.." ucap Rose pelan sambil menggesekkan kedua pahanya resah
Bimo terkekeh setelah mendengar keinginan istrinya itu. Lalu pandangannya beralih kearah bagian bawah Rose. Bimo mengulurkan tangannya, merambat menyusuri tubuh montok Rose dan berakhir di area intim kewanitaan istrinya. Bimo menggerakkan tangannya agar kedua kaki Rose mengangkang lebar. Ia lantas memasukkan tangannya kedalam celana dalam Rose dan tersenyum saat merasakan bagian itu sudah becek oleh cairan istrinya
"Ohh istriku ini lagi sange toh?? Bilang dong sama mas kalo kamu lagi sange. Sampe becek gini memeknya kamu tahan" lirih Bimo menggerakkan kelima jemarinya memainkan vagina basah Rose
"Achhh oushhh" sedangkan Rose mendesah saat Bimo memainkan jari-jarinya di vaginanya yg berkedut dan becek
Bimo menyeringai melihat istrinya yg sudah sange itu. Dia beranjak, berpindah kehadapan istrinya dan berlutut dihadapan kedua kaki Rose yg sedang mengangkang. Bimo menunduk, mensejajarkan wajahnya dengan kewanitaan istrinya setelah ia berhasil menyingkirkan celana dalam yg membungkus vagina Rose
Kini Bimo bisa melihat, kewanitaan Rose yg ditumbuhi bulu aga lebat namun rapih dan lembut, sudah belepotan dengan cairan memek wanita itu
"Memek kamu sekarang lebat bulunya ya. Lucu liatnya, jadi bikin makin sange" lirih Bimo memainkan bulu memek Rose dengan lidahnya
"Ouchh mashh" desah Rose semakin sange mendengar perkataan mesum suaminya
Bimo menjulurkan lidahnya, menjilati belahan memek Rose dan berhenti di klentit istrinya itu. Bimo memainkan benda itu dengan menyedotnya lalu menggelitikinya dengan ujung lidahnya
"Si kesukaan mas. itil kamu yg unyul ini umhh enak banget kalo dikenyot-kenyot begini" ucap Bimo memainkan klentit Rose dengan mengenyot-ngenyot benda munyil tersebut
Bibirnya sampai bergetar saat merasakaan kenyotan mulut suaminya di area sensitifnya. Ditambah perkataan liar Bimo yg sedang menikmati memeknya dibawah sana membuat Rose semakin bertambah sange
Tangan Rose menekan kepala Bimo untuk semakin memakan memeknya. Ia juga menggerakkan bokongnya maju mundur untuk menggesekkan memeknya ke bibir Bimo.
Sementara Bimo terus memainkan klentit istrinya sambil sesekali mengenyotnya kuat. Merasa kurang puas, Bimo memasukkan langsung ketiga jari besarnya kedalam memek Rose dan langsung mengocok nya brutal dengan lidahnya