OS : 03

153K 984 28
                                        

Mulai hari ini aku bisa bersantai dirumah ku tanpa harus pergi bekerja di restoran.  Mengambil cuti beberapa hari untuk bersantai

Tidak ada hal aneh yg Aku dan juga Rose lakukan. Kami hanya bersantai menonton tv, memakan cemilan, mengobrol dan hal biasa lain nya

Sejujur nya aku tengah memikirkan obsesi ku itu sedari tadi. Aku sedang mencari waktu yg tepat untuk mengatakannya kepada istriku secepatnya, mumpung aku sedang tidak banyak pekerjaan juga

Setelah berkecamuk dengan pikiran ku, aku memutuskan untuk memberitahu istriku pada malam nanti saat kami bercinta

Sebenarnya tidak susah jika membujuk Rose untuk melakukan obsesiku itu. Karna aku sangat tahu watak istriku itu seperti apa. Istriku itu mempunyai pikiran yg simple, dan tidak mau ambil pusing, apalagi jika aku yg meminta Rose tidak akan bisa menolaknya

....

Plok
Plok
Plok

Bunyi penyatuan ketika kedua alat kelamin kami menyatu saling bertubrukan. Selepas makan malam tadi, aku yg sudah kembali sange meminta Rose untuk bercinta

Mulanya istriku menolak karna ingin langsung cepat tidur saja. Tetapi aku memaksa dan lagi-lagi dia menurut tanpa bisa menolak

Tapi lihat, siapa yg sedari awal terlihat bermalasan saat bercinta justru kini menjadi paling liar meremas batangku

"Ahhhh bimhh. Lebih cepethh Yanghh. Mentokin ahhhhh"

"Mhhh ahhh. Liang kamu makin seret aja perasaan Yanghhh. Padahal hampir setiap hari aku enjot kamu tapi ahhhh. Malah makin serethhh"

Aku beranjak bertumpu pada kedua lutut ku, dan menyimpan kedua kaki Rose di bahu lebar ku. Dengan posisi ini, aku bisa melihat dengan jelas liang vagina tembem Rose yg bengkak karna disodok oleh batang besar ku itu. Aku mendesah melihat Rose dengan rambut berantakan juga wajah yg berkeringat, mendesah setiap kali aku menyodok liang nya dalam-dalam. Payudara sekalnya bergondal-gandul dengan puting yg mencuat tegang. Pandanganku turun kembali melihat vagina tembemnya. Tanganku terulur untuk menarik kacang yg terselip malu dilipatan vagina tembemnya. Aku menarik, mencubit, dan mengunyel-ngunyel kelentit Rose sampai membuat empunya melolong histeris

"Ahhhh bimhhh. Kelentit nya jangan ditarik-tarik Yanghhh. Ughhh gatelhhh"

"Ahhhh shhh. Kelentit kamu tegang minta aku buat nyubitin Yanghhhh"

"Mhhh Yanghh. Sodok nya lebih kenceng lagi ahhhh. Aku mau keluar Yanghhh"

"Nghhh bareng Rosehh. Aku juga mau keluarhhh. Ughhh enak banget empotan istriku ini ahhhhhh"

Crot.. Crot.. Crot.. Crot..

Tubuh keduanya bergetar saat orgasme bersama. Peju mereka keluar deras saling bertubrukan dan hanyut dari sela-sela penyatuan yg masih menyatu karna saking banyak nya

Aku menindih tubuh Rose sambil menggerakkan pantatku pelan menyodok miliknya, untuk membuang sisa-sisa Peju yg tersisa. Aku bangkit tidak lagi menindih tubuh Rose, tanpa melepaskan penyatuan kami

"Mhh lepasin dong Yang, batang nya. Punya aku ngilu baru crot" kata Rose sambil berusaha melepaskan batang besar suaminya dari dalam lubang nya

"Engga mau ahh. Disini anget" kata ku cuek sambil terus menyodok liangnya pelan. Aku terkekeh ketika melihat tubuh Rose terhentak-hentak pasrah karna aku sodok-sodok

"Yang, mau cerita" kata ku

"Cerita apa?" Rose memandang ku dengan wajah bingung

"Kamu tau Jeka gak?" tanya ku memulai pembicaraan inti dari kegiatan kami

OBSESI SUAMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang