OS : 05

120K 578 20
                                        

Sudah pukul 7pagi, itu artinya Rose harus segera membangunkan suaminya untuk segera bersiap-siap berangkat kerja

Setelah menyelesaikan masakannya untuk sarapan pagi mereka. Ia segera pergi ke kamarnya untuk membangunkan suaminya

"Yang, bangun. Udah jam 7pagi kamu harus ke restoran" kata Rose sambil mengguncang pundak Bimo pelan

"Enghh, nanti dulu dong. Aku masih ngantuk Yang" gumam Bimo tanpa mau membuka matanya

"Gada nanti-nanti, Yang. Cepetan bangun ah! Suruh siapa kamu nambah ronde tadi kalau pagi nya kerja!" cerocos Rose melepaskan selimbut yg menutupi tubuh polos suaminya

Rose berjalan menuju lemari mereka dan mengambil baju kerja suaminya. Setelah suaminya mengambil cuti selama 7hari untuk beristirahat, sekarang suaminya sudah kembali bekerja seperti biasa di restoran. Tetapi tidak sepadat seperti saat itu yg mengharuskan Bimo untuk pulang malam, karna restoran suaminya sudah mendapatkan pegawai tambahan jadi Bimo bisa pulang kapan saja. Tapi meskipun begitu, suaminya itu tidak pernah pulang seenaknya–kendati Bimo pemilik restoran itu. Bagaimana pun, restoran itu sudah tanggung jawabnya penuh

Rose meletakkan baju suaminya di sofa sebelum kembal membangunkan suaminya

"Bangun Yang. Itu bajunya udah aku siapin. Kamu cepetan mandinya, aku kebawah dulu karna belum cuci piring kotor" kata Rose dibalas deheman suaminya sebelum ia berlalu dari kamarnya menuju lantai bawah

...

Setelah suaminya berangkat kerja, Rose jadi bingung mau melakukan apa. Karna pekerjaan rumah semuanya sudah selesai ia kerjakan

Mau bertamu ke rumah temannya pun masih pagi, jadi Rose memutuskan untuk sntai saja di ruang tengah sambil telfonan dengan ibu nya. Ia menanyakan kabar ibunya, ayah, abang dan juga anjing kesayangan nya

Menelfon ibunya, saling melepas kerinduan mampu mengobati rasa suntuk Rose dirumahnya, hingga tidak sadar mereka sudah bertelfonan hampir 2 jam lama nya. Namun sesi berbincang mereka harus berakhir karna sang ibu ada acara jam 11 nanti bertemu dengan teman-teman SMA nya, semacam acara reunian lah. Rose pun mengiyakan karna tangannya juga pegal jika harus berlama-lama memegang telfon

Setelah menutup telfon, Rose naik ke kamarnya untuk mengambil uang. Kebetulan saja ia ingat bahwa gula dan garam dirumah nya sudah habis, karna jika belanja ke-supermarket itu harus banyak, lagi pula bahan masak kan dirumahnya masih cukup untuk beberapa hari kedepan, hanya gula dan garam saja yg sudah habis, jadi ia memutuskan untuk belanja di toko sembako nya mba Jennie saja

(Aku ganti, karna di pikir-pikir rosé kan temen deket nya Jennie Jisoo sama Lisa, jd aku bikin mereka tetanggaan aja biar ga bingung)

Setelah mengambil uangnya, Rose pun pergi ke toko sembako di sebrang rumahnya disebelah rumah Jennie. Rose pun masuk kedalam toko sembako itu dan melihat suaminya mba Jennie yaitu mas Tian sedang mencatat sembako yg sudah habis di buku nya

"Mas Tian" Rose menepuk pundak lelaki itu pelan tapi si-empunya malah berjingkrak terkejut

"Ihh ngagetin aja kamu Rose, kirain Mas siapa tadi" ucap Tian sambil mengelus dadanya terkejut

"Hehe, maaf mas. Padahal aku pelan manggilnya loh" kekeh Rose

"Oh iya mas. Mba Jennie kemana ya? Kok ga keliatan?" tanya Rose pada Tian, karna sedari tadi ia tidak melihat sahabatnya di tokonya, biasanya Jennie kalau pagi-pagi seperti ini selalu menemani suaminya dulu jaga toko sebelum pergi ke salon nya

"Dia main sama Lisa dari tadi. Katanya mau nyoba resep baru gitu, tadi Jennie juga sempet manggil kamu didepan pager tadi tapi gada yg nyautin" kata Tian

OBSESI SUAMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang