Pagi yg sejuk ini masih terasa sepi dikediaman keluarga Rose dan Bimo. Dua pasangan manusia yg sudah sah ini belum juga mau bangkit dari kenyamanan kasur malah semakin erat memeluk tubuh satu sama lain
Pukul delapan pagi, Rose bangun terlebih dahulu sebelum suaminya. Rose menggeliatkan tubuhnya yg terasa remuk karna kegiatannya bersama Bimo semalaman
Rose menoleh saat merasakan putingnya seperti ada yg menggerakkan. Terlihat kalau puting payudaranya masih berada didalam mulut Bimo, dan itu mulutnya itu masih bergerak menyusu pelan diputingnya dengan keadaan masih tertidur. Rose melepaskan putingnya dari sana dan suaminya manyun-manyun seperti mencari sesuatu yg terlepas dari sana
Bimo terbangun dengan wajah khas bantal nya menatap istrinya dan seperti ingin kembali memanggut putingnya itu yg mengeluarkan susu karna sekarang Rose sudah menyusui
"udah ah. aku mau bersih-bersih dulu takut juan bangun nanti" ucap Rose hendak berdiri namun ditahan tangannya oleh Bimo
"ihh jangan dulu yang. aku masih mau nenen tau.." seru Bimo sambil manyun mendusel hidungnya di pinggang polos Rose karna mereka berdua masih belum memakai sehelai baju pun yg menutupi kepolosan
"engga ah. yg ada malah lanjut ronde kedua belas kalau dibiarin" seru Rose beranjak berdiri menghentakkan tangan Bimo di pinggang nya. Dan menimpuk wajah bantal Bimo dengan guling. Bagaimana tidak kesal coba. Dirinya dibantai habis-habisan oleh Bimo tadi malam. Mereka bahkan menghabiskan 11 ronde hanya dengan beberapa jam. Rose bahkan hampir pingsan jika saja ia tidak mengancam Bimo jika ia akan tinggal dirumah orangtua nya jika lelaki itu masih akan menggaulinya lagi. Dengan tidak rela nya Bimo menurut untuk menyudahi kegiatan mereka dari pada dia harus ditinggal oleh istri tercintanya
"satu ronde lagi deh yah. si joni udah bangun soalnya-aww" ucapan Bimo terhenti karna sebuah sendal mendarat di dahinya karna ulah Rose
"makan tuh satu ronde!"
•••
Kini Rose dan Juan yg berada di gendongannya sedang bermain dirumah mba Jisoo bersama Jennie, Lisa dan anak-anak mereka.
Rose sedang berduaan bersama Juan diruang tengah karna sedang menyusui. Ketiga temannya sedang berada didapur untuk membuat masakan. Mereka tidak mengajak Rose karna sedang menjaga Juan. Sedangkan para anak-anak sedang bermain di taman yg lebih luas
"rose jisu dimana-astagfirullah" Sunan yg baru datang dari pulang kantornya mendapati Rose diruang tengah rumahnya sendirian entah kenapa. Namun saat dirinya menghampiri wanita itu Sunan menutup matanya karna melihat pemandangan didepannya
"e-eh mas sunan. mba jisu nya didapur mas lagi masak" ucap Rose kaget karna kedatangan Sunan. Ia menutup payudaranya yg terekspos karna sedang menyusui tapi itu percuma karna ukuran payudaranya yg semakin membesar pasca memiliki anak, jadi tidak ada gunanya ditutupi oleh tangan ramping nya
"o-oh iiya" ucap Sunan masih dengan menutup matanya namun sedikit mencuri pandang payudara teman istrinya ini yg sedang menyusui
Rose lanjut fokus menyusui anaknya Juna, yg perlahan melepaskan putingnya karna mulai terlelap. Namun saat anaknya itu melepaskan susuannya, putingnya itu memuncratkan air susu begitu deras membasahi pipi Juna dan kaus nya
"aduh-aduh. kok jadi rembes gini sih.. mas sunan.. aku mau minta tolong ambilin tisu dong" ucap Rose dengan kewaahan menutup lubang diputingnya yg masih mengucurkan air susu
Sunan tersentak dari terkejutnya karna melihat kejadian tadi namun segera tersadar dan memberikan sehelai tisu kepada Rose. Ia berdiri disamping wanita itu masih menatap kegiatannya
Rose masih sibuk dengan kegiatannya karna Asi nya tidak mau berhenti keluar dan malah semakin deras, tidak memperdulikan Sunan disampingnya, "aduh, kok jadi makin banjir sih. mas sunan.. aku minta tisu nya lagi dong mas"
