Barengin ship lain mantep keknya, ya? *plak!
Solar: Focus!
Uhh.. Dikit doang nah, gk banyak kok
Solar: hish.. Terserah lah!
Hehe! So! Enjoy!~
___________________________________
Keesokan harinya. Solar sedang bekerja di tempat kerjanya, Cafe Fellows. Walau dia sedang melayani pelanggan, pikiran dia tak bisa berhenti memikirkan Halilintar. Entah knp dia selalu memikirkan gledek merah itu.
Lalu seseorang menjitak/menyentil kening solar sampai berbunyi
*Bletak!
Solar: "Aduh!" /melihat ke arah orang tersebut
Seseorang bermata oranye, dengan wajahnya yg galak dan sedikit kesal
"Ngapain melamun gitu! Tuh liat minumannya jadi apa!?" /Mengerutkan dahi
Solar: "Duh.. Biasa aja sih Blaze, gk usah marah marah ntar cepet tua lho" /smirk
Blaze :"Hm!! Bicara yg sopan padaku! Aku atasan mu hei!" /Mengunyeng ngunyeng kepala Solar
Solar: "Ye iye! Lepasin duh!" /menyingkirkan tangan Blaze
Blaze :"Hmp! Kerja yg benar! Ku potong gaji kau baru tau! Nah tuh ada pelanggan"
Solar melihat ke arah pintu cafe yg berdenting menandakan ada pelanggan, dan terlihat lah Teman-teman Solar yaitu Ice, Taufan, Gempa, beserta Thorn pacarnya Thorn. Mereka sangatlah bobrok dan tak berperasaan (kecuali Gempa ;v). Mereka mengambil duduk di dekat jendela.
Solar pun menghampiri mereka untuk melayani.
Solar: "Selamat datang, ingin pesan apa?" /senyum ramah
Taufan: "Hey lampu! Aku pesan pafrait!" /nyengir
Solar: /menahan marah, hanya tersenyum walau ada kerutan imajiner di kepala
Thorn :"Ufan! Aku mau yg Ufan pesan juga lah" /kedip2 imut
Ice: "Aku pesan pisang goreng coklat tambah keju dgn ice coklat." *yawn
Gempa: "Aku ingin pie apel dgn teh" /senyum
Solar: /mencatat semua pesanan mereka/ "Baiklah, pesanan akan segera sampai" /senyum, berjalan pergi ke belakang
Blaze :"Solar!! Tolong bersihkan meja nomor 5!" /Teriak
Solar: "Gk usah teriak juga kali.. Sakit telingaku.." /mendengus, menghampiri meja nomor 5, lalu membersihkannya
Blaze mengantar pesanan ke teman2nya Solar
Blaze :"Ini pesannya, silahkan di nikmati" /senyum seringai
Taufan: "Wah! Terlihat enak!" /berbinar
Gempa: /tersenyum ramah pada Blaze/ "Terimakasih"
Ice hanya diam memerhatikan Blaze. Wajahnya, matanya, senyuman nya membuat Ice terpesona.
Ice: "So cute.." /gumam
Blaze :"Sama-sama" /mo pergi
Ice: "Hey, wait.." /mencekal (memegang) tangan Blaze
Blaze :"Hm?!" /Berbalik, liat Ice/ "Yah, apa ada yg kurang?"
Ice: "Ehm..!" /berdehem sebentar/ "Boleh kenalan..?"
Taufan: "Wih kak!" /senyum jahil
Ice: /menatap Taufan dgn tatapan sengit

KAMU SEDANG MEMBACA
Only You [HaliSol]
FanfictionSetiap kali aku menyatakan perasaanku pada wanita yang ku suka, kenapa selalu saja mereka membenciku lalu pergi menghilang begitu saja? Yang awalnya mereka menyukai ku dan dan manja padaku, seketika mereka membenciku dan menghilang.. Apa ini..? Lalu...