Setelah itu Hali berbaring di paha Solar dengan Solar yg duduk di kasur pasien, Hali memeluk pinggang Solar sambil memejamkan matanya.
Solar mengusap kepala Hali dgn lembut, sesekali dia memijat kepala Hali karena gemas.
Solar: "Lin.. Aku mau nanya, boleh?" /memainkan rambut Hali
Hali :"Tentu saja.."
Solar: "Aku penasaran.. Knp.. Ehm.. Kamu bisa sampai seperti.. Well yeah.. Aku pernah mendengar percakapan teman temanmu itu jika kau punya trauma.. Uhh.." /garuk garuk pipi/ "Jika tak nak menjawab juga tak apa"
Hali :"Ah benar.." /meluk Solar dengan erat/ "aku.. punya kekuatan atau mungkin kemalangan, jika aku mencintai seorang perempuan.."
Hali diam sebentar sebelum melanjutkan.
Hali :"Aku sudah 3 kali mencintai perempuan, ah ku rasa 4, yg terakhir saat aku SMA, aku mencintai nya dia juga mencintai ku, akan tetapi ketika aku menyatakan cintaku padanya.. Dia berubah menjadi membenciku, dan yg lebih parahnya.. Ia bunuh diri.." /grit/ "Dan aku melihat nya menjatuhkan dirinya dari atap sekolah.." /membenamkan wajah di perut Solar
Solar: "Ah begitu ya.. Maaf mengingatkan mu pada kenangan lama.. yg ingin kau lupakan.." /mengusap kepala Hali/ "Tp jika itu hanya bertujuan pada perempuan, itu artinya jika dgn laki-laki kekuatan mu itu tak aktif?"
Hali :"Ah.. Aku tak penah mencoba, akan tetapi.." /bangun, menatap solar/ "Aku sudah mengatakannya padamu berkali-kali.. jika aku mencintai mu.. Tapi tak ada yg terjadi padamu.." /senyum/ "Yg berarti.. kutukannya tak aktif"
Solar: "Hum.. Ku rasa kutukan itu ingin kau menjadi gay?" /sebelah alis terangkat
Hali :"Hmh.. Yeah mungkin saja.." /senyum/ "Dan sekarang apa aku juga gay.. karna menyukai mu?" /Senyum
Solar: "Dunno~" /kedua tangan bertumpu ke belakang di atas kasur, menatap langit-langit rumah sakit/ "Yg tau kan hanya dirimu sendiri, jika ragu ya coba pastikan."
Hali :"Aku tak ragu, hmh.. Aku benar2 menyukai mu" /mendorong Solar pelan, menjadi kannya terlentang di kasur, mengkabedonnya
Solar: "Ha-" /nafas tercekat/ "L-Lin?" /melirik ke samping, merasa gugup bertatapan dgn mata Halilintar
Hali :"Hmh~" /senyum, mendekatkan wajah ke wajah Solar
Solar: "W-wait, Lin.. I-ini di ru-rumah sakit..!" /mendorong wajah Hali dgn pelan
Hali :"Kenapa memangnya?.. Tak akan ada yg bakal masuk ke dalam"
Solar: "T-tp tetap saja! Gi-gimana jika temanmu tiba-tiba masuk?" /memegang kedua bahu Hali
Hali :"Mereka tak akan mengganggu.." /senyum
Solar: "U-uh.." /menatap mata ruby Hali/ 'Seperti biasa, matanya selalu indah..'
Hali :/mengambil kacamata visor Solar, menaruh nya di meja/ "Hmh.." /mencium pipi Solar deket mata
Solar: "Uhm.. My.. Glassess"
Hali :"Padahal mata mu indah.. Kenapa kamu menutupinya?.."
Solar: "Supaya tak ada yg mengenaliku.. Kau tau kan jika warna mata silver itu begitu langka dan sangat jarang sekali terlihat.." /menutup mata dgn lengan/ "Dan.. Aku tak ingin di cap berbeda karena warna mataku.."
Hali :"Hm.. Baiklah, kalau begitu jangan memperlihatkannya pada orang lain selain diriku.."
Solar: "Uhm.. Yeah.." /menurunkan tangan dari wajah, menatap Hali/ "Matamu juga indah.."
Hali :/terpanah, blushing hard, langsung mencium bibir Solar
Solar: "Humnh~ Ngh.." /mengalungkan kedua lengan ke leher Hali
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You [HaliSol]
FanficSetiap kali aku menyatakan perasaanku pada wanita yang ku suka, kenapa selalu saja mereka membenciku lalu pergi menghilang begitu saja? Yang awalnya mereka menyukai ku dan dan manja padaku, seketika mereka membenciku dan menghilang.. Apa ini..? Lalu...