Sorry lambat up nya
Part rada panjang
Happy readingWarn! ⚠️
Terdapat kata kata kasar, dan tidak
Wajar, anak di bawah umur gue saranin gak usah baca***
Bruk!
Jero terjatuh saat seseorang memukul punggung nya dengan balok kayu lumayan keras.
“shh anjing!" Jero beranjak menatap tajam beberapa orang yang kini mengepung nya
Siapa mereka?Jero sama sekali tidak mengenali mereka, "ada urusan apa Lo pada sama gue?" Ujar Jero dingin
"Belagu banget" ucap salah satu orang yang memimpin dengan senyuman remeh.
"kalau ada masalah sama gue ngomong gak usah banyak bacot, gue sibuk." Ucap Jero dengan tenang
"Sialan berani Lo?!" Bentak pria tersebut
"Berani lah, sama sama makan nasi gak usah belagu Lo, mentang mentang bawa rombongan banci bener."
Ngejleb banget ya jer omongannya tapi emang iya sih.
Pria itu mengepalkan tangannya,
"Kalian semua kenapa diam aja?!, Hajar!!" Bentak nya, mereka pun mulai menyerang JeroBaru beberapa menit mereka nyerang Jero tapi udah pada tepar semua,
"udah? Segitu doang kemampuan Lo semua?, Cih lemah." Jero menatap sinis mereka semua yang kini tergeletak di tanah
Saat Jero akan pergi seseorang dengan cepat menyuntikkan sebuah bius ke leher Jero, Jero sempat memberontak tapi kedua tangannya di tahan, hingga Jero tak bisa lagi menahan dan akhirnya pingsan.
"Sialan lama banget Lo, liat! kita udah bonyok gara gara anak nya si monster" omel lelaki bernama hafi
"Wkwk belagu tu mulut, depan bos aja ketar ketir" kekeh tio yang menyuntik bius pada Jeno tadi
***
Jero terbangun, menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam pandangan nya, Jero mengerjap di mana ini? Ruangan ini lumayan lebar, ruangan ini lebih di dominasi warna abu abu.
Apa yang terjadi? Ah Jero ingat, tadi dia berantem sama om om terus ada orang lain yang nyuntikkin sesuatu habis itu Jero pingsan.
"Sial banget asu!, gue di culik nih? Masa sih, gue kan udah gede yakali badan gede gini dikira anak kecil.." gumam Jero berpikir saat melihat tubuhnya terikat di sebuah kursi.
"Atau gue mau di sekap terus om om itu minta tebusan ke mama?, Gak mungkin sih di sekap, orang ruangannya aja mewah gini, udahlah capek apes banget ni hidup ya Allah"
Setelah beberapa menit Jero ngomong sendiri, pintu ruangan bercat putih terbuka menampakkan seorang lelaki berjas ituloh yang kaya ceo.
"Udah bangun?" Ucap lelaki itu basa basi banget.
"Buta Lo?, Nih liat gue melek!" Ucap Jero sebal sambil matanya melotot.
Lelaki itu terkekeh, buset ganteng banget edan
"Sok ganteng anying" gumam Jero, gak tau kenapa ngeliat muka tu cowok Jero jadi sebel
"Lah emang saya ganteng" ucap nya dengan wajah sombong nya, sumpah Jero pengen nonjok muka tu cowok, belagu bener dah.
Lelaki itu tertawa lagi melihat Jero yang berpose ingin muntah, "anaknya Arum lawak banget ternyata"