"Kondisi pasien kritis, detak jantung melemah"
Orang orang di ruangan tersebut bergerak cepat berusaha agar lelaki yang terbaring lemah di ranjang bisa melewati masa kritis nya
Di luar ruangan
"Bang buru ke rs zzz, bang haikal ada di sini.." Akhirnya ciko menyerah dan memberitahukan dimana keberadaan haikal
Dia tidak sanggup orang yang ia tunggu tunggu tersadar dari tidur panjangnya kini semakin melemah kesehatan nya, haikal pasti bertahan kan?
"Tunggu, haikal? Kok bisa?"
"Haikal kritis bang"
Ucapan terakhir sebelum ciko menutup panggilannya
***
Di tempat lain 5anggota sbh tengah kalang kabur karna ucapan ciko beberapa menit lalu
"Gue mau ke tampat haikal" Abi dengan wajah panik
"Udah, mending kalian pergi duluan biar gue yang urus izin ke pihak sekolah" ucap mahen
Yang lain mengangguk menyetujui, mereka pergi menuju rs zzz sedikit tergesa-gesa.
***
5anggota sbh sudah berada di depan ruangan haikal
Jivan mencengkram kerah baju ciko dengan wajah emosi, mereka sudah dengar penjelasan dari ciko.
"Lo tau bang ekal ada di sini tapi kenapa lo gak ngasih tau kita?"
Ciko menatap datar tidak tau harus membalas apa, dia pikir haikal akan cepat sadar dan dia akan membawanya kembali ke asrama. Sederhana itu namun ternyata haikal justru tak kunjung bangun
Bian menarik lengan jivan, kedua tangannya bertengger di pinggang.
"Gak usah berantem, yang penting kita udah tau haikal di sini. Lebih baik kita berdoa supaya haikal baik baik aja dan cepat sadar dari koma" Berucap tegas
Jivan menatap pintu ruangan, di dalamnya terdapat dokter dan suster yang sedang sibuk bertindak agar nyawa haikal tidak melayang, ya. Haikal sedang berjuang hidup di dalam sana
Tubuh jivan sedikit bergetar, lagi lagi dia merasakan dejavu. Lagi lagi dia takut kehilangan seseorang
Tubuh jivan limbung, dengan sigap jero menahannya
"Ji lo kenapa? " Abi bian ciko dan jero menatap khawatir
Jivan menggeleng, jero yang masih menahannya menarik jivan agar duduk di kursi tunggu. Jero sadar mata jivan tengah berkaca-kaca
Jero memeluk jivan, "nggak papa, gue yakin ekal pasti baik baik aja. Dia anak kuat"
Ciko menatap pemandangan di depannya datar, jarinya tanpa disadari bergerak menggesek kulit jari yang lain hingga terkelupas. Kebiasaan buruk ciko ketika sedang panik
Beberapa menit berlalu, seorang dokter keluar dari ruangan membuat para anggota sbh berdiri di hadapannya
Tanpa di tanya sang dokter segera memberitahukan bahwa pasien baik baik saja dan detak jantungnya sudah kembali normal, setelah nya dokter itu pamit undur diri.
Para anggota berkumpul di ruangan haikal beserta mahen yang sudah tiba, mahen mengelus surai haikal
"Lo kenapa bisa gini?" Mahen menatap sendu, pipi haikal yang biasanya chubby sekarang sudah menirus
"Itu rumor bang ekal di sukai ketua black1 emang bener bang? " Tanya jivan memecah keheningan
Jero menggeleng tidak tau
"Nggak, bukan ketua black1 yang suka sama ekal tapi adik perempuannya. Rina Gue rasa perempuan itu minta bantuan sama si sialan jefran supaya bisa deket sama ekal" Jelas abi
"Kok lo tau?" Tanya bian
Abi mengeluarkan ponselnya yang terdapat percakapan antara rina dan jefran, abi punya 2 anak buah yang dia perintah untuk memata matai geng black1 dan si ketua, dengan menyamar menjadi anggota black1 tentunya
"Ck selera lo rendahan juga ya dek, gue gak suka lo demen sama yang lemah gitu"
"Anjing lu, pokoknya gue nggak mau tau lo harus bantu gue dapetin haikal apapun caranya"
"Serius nih pake cara apa aja?"
"Hmm kalau pake cara alus gak bisa pake cara kasar pun boleh"
"Lo udah kayak cewek sinting yang terobsesi"
"Cewek sinting begini gue adek kesayangan lo"
"Anjing gila bener" Umpat bian
"Berani bener tuh cewek" Gumam ciko
"Belum tau aja si jefranjing kalo ekal lagi marah" Kesal jero
"Jadi ekal bener di rundung sama mereka?"
Semua yang ada di ruangan mendadak merinding mendengar suara berat mahen, sadar betul bahwa si leader sedang emosi
"Hmm jefran benci rina suka sama haikal yang menurut dia lemah, jadi dia ngawasi haikal sesuai keinginan rina tapi juga nyakitin haikal tanpa sepengetahuan rina" Jelas abi
Mahen mengangguk paham.
Ciko tiba tiba mendapat pesan video dari anak buahnya, saat melihatnya dengan seksama ciko terkejut bukan main
"I-ini gak mungkin.." Gumamnya yang di sadari oleh anggota lain
"Gak mungkin kenapa?" Kepo jivan
***
"Ma, mama kenapa sih keliatan panik banget?" Tanya seorang gadis kepada sang ibu
"Gimana gak panik sih rin? Bocah itu punya temen yang keluarganya gak main main, gimana kalau mama ketahuan?" Wanita itu mengusap surainya frustasi
"Udahlah ma, mama gak akan ketahuan kalaupun ketahuan mama gak akan kenapa napa. Ingat mama punya papa yang siap membantu mama" Ucapnya berusaha menenangkan sang ibu
"Tetep aja keluarga temen si bocah itu nggak bisa di anggap remeh, sialan kenapa dia bisa temenan sama mereka bajingan brengsek!"
Gadis itu menggeleng mendengar makian sang ibu
"Mama punya rencana bagus, kamu deketin salah satu nya buat dia tergila-gila sama kamu dengan begitu dia pasti bakal membela mama" Wanita itu menyeringai
Gadis itu tertawa, "mama tenang aja satu atau berapapun itu bisa dengan mudah aku taklukin. Siapa yang bisa nolak gadis cantik dan sexy kayak aku?"
"Kamu ajak satu teman mu, dia bisa kamu manfaatkan"
Gadis itu mengangguk
***
"Lo yakin cik?"
"Gue yakin bang, info dari anak buah gue gak pernah melenceng"
"Bisa ya ada orang sejahat itu"
"Ya bisa aja buat orang yang haus harta"
"Cih pengen banget gue bejek tuh orang"
"Untuk sekarang kita pura pura gak tau dan jalanin rencana untuk ngumpulin bukti, baru kita makjeblos kalo udah selesai semua"
"Serius nih gue harus gini? Ogah banget anjing"
"Cih lo kira lo doang? Gue juga ogah kali"
"Ck yowes lah pasrah ae aku"
Tbc
Ada yang bisa tebak siapa pelaku penabrakan haikal??
Sorry ya lama up nya abis gua ada kesibukan
Info aja kayaknya ni book bentar lagi tamat deh, eh gak tau deng pokoknya kalian vote trus + komen kalo bisa biar gue semangat lanjutinnya
Sumpah ye gue gedeg banget ama yang baca tapi kagak mau vote mager bat lu buset paling cuma teken yang lambang bintang aja loh udah> kalo gak tau vote
