Akhirnya tau

672 50 4
                                    

Warn!

(Chapter kali ini Mayan panjang
Di larang bosan!!)

***



1 Minggu setelah kejadian penusukan salah satu anggota 7 Barudak halu, jivan sudah di perbolehkan untuk kembali ke asrama karena luka bekas operasi sudah mulai membaik.

Sebenarnya tidak diizinkan dokter karena luka jahitannya bisa saja kembali terbuka tapi jivan bersikeras untuk kembali, katanya bosan.

1 Minggu setelah kepulangan jivan, mereka dapat kabar gembira, Arum mamanya jero tiba tiba Dateng ke asrama dan memberikan undangan pernikahan

Pernikahannya dengan Rio.

Saat mendapat kan undangan itu seluruh member menatap jero, Jero sendiri sudah mendelik tak terima

"Apa apaan?!, Kan nikahnya bulan depan kenapa jadi Minggu depan?!!" Rajuk Jero, cih dia gak bakal ngasih mamanya dengan mudah ke orang songong macam Rio.

Arum terkekeh, "ululu anak mama merajuk nih?, Sini anak mama cup cup"

"Ihh mama.."

Seluruhnya tertawa saat melihat Jero yang menggerutu, malu hehe. Rio tersenyum lembut. "Tenang aja saya pasti bakal jaga mama kamu baik baik!"

Jero menepis tangan Rio yang mengelus rambutnya, "ck awas aja kalau sampai mama nangis gara gara lo gue gak akan segan matahin dua tangan lo brengsek!!"

Jero meringis lalu mengelus bibir nya yang di tabok sama mamanya, Arum menatap garang Jero

"Siapa yang ngajarin ngomong
kayak gitu hah?!"

Nah kan ketar ketir kalau ibu negara udah Ngamuk, tanpa di sadari diantara mereka yang berbahagia ada satu orang yang tersenyum miris.

"Eh Abi, ayah bunda kamu belum pulang?" Tanya Arum jujur saja Arum khawatir dengan temannya dan juga Abi

Ruangan jadi hening setelah Arum bertanya, Abi tersenyum. Jika kamu memperhatikan senyuman itu, itu adalah senyuman orang yang mencoba baik baik saja padahal tidak.

"gak tau kayaknya mereka lupa
Masih ada Abi di sini hehe"

Member tersenyum sendu, ya.
Mereka tau betul perasaan Abi menunggu keluarga berbulan bulan dan bahkan hampir setahun. ayah serta sang bunda tak kunjung kembali entah karena apa namun mereka masih mencoba berpikir positif.

Arum menatap Abi penuh perhatian lalu memeluknya erat, membuat Abi tersentak dan menghangat. Abi membalas pelukan Arum dengan erat

"Abi udah lama nggak ngerasain pelukan bunda, dan sekarang rasanya kayak di peluk bunda lagi, makasih tan."

Gumam Abi yang hanya di dengar oleh Arum, Arum berkaca kaca mendengar gumaman Abi.

"Peluk sepuas kamu sayang, kalau mau di peluk bilang aja, kalau capek cerita sama mama jangan kamu pendam sendiri ya?"

Pelukan sudah terlepas Abi tersenyum senang sangat berterimakasih kepada Arum.

"Kalau boleh tau siapa nama orang tua kamu?, Siapa tau saya bisa bantu Carikan informasi tentang mereka" tawar rio

"Rara cintari, dan bara adigar"

Rio menatap Abi dengan pandangan dalam setelah Abi menyebut nama kedua orangtuanya.

"Oy kenapa bengong?" Rio terperanjat saat mendapat tepukan keras di pundak oleh Jero, rio mendengus.

Bocah kampret.

7 Barudak HaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang