Hai aku kembali, kalian nunggu lama ya?. Maaf soalnya jiely (ji; jisung. El; aku = jelii wkwk) lagi gamon soal masalah nct x Starbucks di tambah gue harus fokus belajar supaya nilai ujian gue kagak anjlok anjlok banget
Harap maklum🙏
Kalian yang ujian semangat, karna sumpah Demi apa nilai mtk b.ing sama nilai b Arab gue anjlok, :)))
***
Di sebuah ruangan nuansa putih ada satu lelaki yang tengah tertidur di ranjang rumah sakit dengan alat menempel di tubuhnya sebagai penopang hidup, lelaki itu tengah berjuang bertahan dan berjuang untuk bangun dari tidur panjangnya
"Nak.. Seindah apa mimpi kamu sampai kamu tidak mau bangun begitu lama? Kamu marah sama ayah? Ayah tau ayah memang begitu jahat denganmu tapi jangan hukum ayah seperti ini. Ayah tidak kuat" Seorang pria menggenggam tangan lelaki yang terbaring itu dengan erat, air mata perlahan mengalir di pipi pria itu.
***
Tidak ada yang bisa mendeskripsikan perasaan ciko saat ini, dirinya begitu merindukan haikal yang sudah lama pergi
Tidak ada kabar dari haikal, ini sudah 1 bulan sejak kepergian menuju kediaman orang tua haikal.
"Dasar cengeng banget lo ciko" Ciko memaki dirinya sendiri saat air mata mengalir kembali seperti malam malam sebelumnya
Jujur haikal adalah salah satu mem yang sangat ia sayangi.
Ponsel ciko berdering,
"Gimana?" Datar ciko
"Saya sudah menemukannya"
Ciko berbinar mendengarnya
Paginya member berkumpul di ruang tengah asrama.
Kalian tau tidak mengapa kumpulan mereka ber7 dinamakan barudak halu? Sebenarnya itu ulah haikal. Di awal kedekatan mereka memiliki keinginan masing masing karna saat itu mereka masih terbilang muda dan keinginan mereka masih sulit terkabulkan jadi haikal menamainya "barudak halu"
"Kalian ada dapet kabar dari ekal? " Setiap pagi abi pasti akan menanyakan hal ini tidak bosan bosan.
Semuanya menggeleng
"Udah satu bulan bang ekal pergi tapi kenapa nggak ada kabar sama sekali? Kenapa juga lama balik nya? " Tanya jivan entah pada siapa
"ekal lu kemana sih? Gue kangen banget sumpah" Batin jero yang diam diam menahan tangis
Ya tubuh jero memang lebih kekar dari yang lain tetapi hati jero itu lembut apalagi haikal itu bahan cemburu dan bahan manja jero.
"Gue udah coba tanya anak sekelas ekal tentang tempat tinggalnya, tapi nihil nggak ada yang tau di mana rumah ekal" Mahen angkat bicara
"Kita temen yang buruk ya? Tempat tinggal ekal aja kita nggak tau.. " Bian menunduk
"Kita nggak bisa diem aja. Kita harus cari bang ekal! " Ciko menatap member satu persatu
"Kali ini kita harus nyari kemana lagi?"
Ucapan si ketua mampu membuat ciko terdiam, mereka mungkin tidak tau dimana haikal berada tapi ciko tau.
Apa karna terlalu panik membuat para member tidak berpikir untuk mencari lewat bawahan keluarga mereka? Seperti yang ciko lakukan?
Ciko beranjak mengambil tas dari kamar dan menyampirkan di bahu, tidak terlalu banyak membawa barang sepertinya
Jivan berdiri. "Lo mau kemana? Ngapain bawa tas? " Bingung nya
Yang lain pun memandang bingung ciko
"Gue ada tugas kelompok, sekalian cari bang ekal" Singkatnya tanpa menatap member