2. BALAPAN!

28 2 0
                                    

Kini di markas 'Eagle king' sudah ada banyak anggota yg berkumpul karena permintaan dari Raden.

Bruumm.. bruumm..

Suara deruman motor datang memasuki area markas 'Eagle king'. Raden, ia pun memarkirkan motornya di tempat parkir markasnya.

"Wehe.. bos. Baru Dateng." Sapa Gama menepuk pundak Raden. Tanpa memperdulikan itu, ia pun segera memasuki markasnya dan duduk di sofa.

"Rokok bos." Tawar Rangga (anggota 'Eagle king') yg memberikan satu bungkus rokok kearah meja tepat dihadapan Raden. Raden pun mengambilnya, menyalakannya, lalu menghisapnya.

"SAM! Tolong ambilin semp*k gue dong! Di lemari atas!" Teriak Dika dari dalam kamar mandi.

"Apaan si Lo, teriak-teriak nyuruh gue ambilin semp*k! Ambil sendiri Sono!" Tolak Samudra dengan berteriak juga

"Iihh, Sam.. buruan tolongin! Semp*k gue basah kena air!"

"Siapa suruh ceroboh!"

"Sam, buruan! Masa gue gak pake semp*k! Nanti kalo burungnya ilang kan berabe."

"Ck! Iya iya!" Samudra pun pasrah dengan permintaan Dika, akhirnya ia pun menurutinya. Setelah mengambil benda keramat itu, Samudra pun memberikannya kepada Dika yg masih berada di dalam kamar mandi.

"Nih, CD Lo. Lain kali jangan teriak-teriak, malu di denger orang." Omel Samudra sebal

"Iya maap."

Semua anggota yg mendengar interaksi keduanya pun hanya bisa menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

"Eh, ada bos ternyata." Cengir Dika menggaruk tengkuknya yg tak gatal setelah keluar dari kamar mandi.

"Eh, ada bos ternyata." Ejek Rio mengikuti kalimat Dika.

"Lu kenapa gak bilang sih kalo ada bos disini?" Ucapnya kepada Rio

"Malu kan lu, siapa suruh teriak-teriak kayak gitu."

"Ayok ke lokasi, udah mau jam delapan. Bentar lagi Ryan Dateng." Ajak Frans.

50 anggota 'Eagle king' pun keluar dari markasnya. Ternyata anggota Ryan yg bernama geng Vergos sudah tiba di lokasi balapan. Lokasinya pun tak jauh dari markas 'Eagle king'.

"Weehh.. datang juga ternyata, gue kira bosnya 'Eagle king' gak Nerima tantangan dari gue." Ucap Ryan dengan menampakkan senyum smirk-nya

"Hehh, asal lu tau ya! Ketua kita itu bukan pengecut kayak Lo yg suka nantangin orang, tapi ujung-ujungnya Lo juga yg kalah." Bukan Raden yg menjawab, melainkan Samudra

"Tau lu, so hebat banget sih. Belum tau aja nanti siapa yg bakal menang." Sahut Dika

"Taruhannya apa?" Tanya Raden to the points

"Uang 30jt. Gimana? Apa masih kurang?"

"Gak usah banyak bacot! Ayok mulai."

"Oke!"

1

2

3

Go!

Semua penonton pun menghitung timer pemulai. Ryan dan Raden pun mulai melajukan motornya..

"Raden! Raden!" Sorak penonton

"Semangat Raden!"

"Ayok semangat bos! Lu pasti menang! Biar kita bisa makan-makan!" Teriak Rio.

Plakk

"Anjirr! Gak ada akhlaq lu gaplok-gaplok kepala gue!" Sahut Rio tak terima karena mendapat tamparan di kepalanya, Dika lah ulahnya.

"Pikiran Lo makan Mulu, orang lagi tegang juga!"

RADEN || ON GOING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang