7. RADEN SAKIT

14 0 0
                                    

Sebelum membaca jangan lupa follow ✔️
Harap maklumi jika ada typo')

Selamat membacaaaaaa!!

°
°

"Aku kira kalian tidak ada dirumah, karena niatnya juga kita ingin bertemu dengan cucu kesayangan kami." Ujar kakek Joy mendudukkan bokongnya di sofa

"Jendra belum pulang dari sekolahnya, ayah." Sahut Adi tersenyum tipis

"Kamu ingin bertemu dengan Raden, bukan Jendra. Dimana cucuku sekarang?" Tanya kakek Joy

"O-oh, Raden sedang berada di kamarnya, ayah." Jawab Adi dengan gugup. Pasalnya, ia terlalu gr dengan ucapannya, ia pikir ayahnya ini menanyakan Jendra, bukanlah Raden. Kakek Joy dan nenek Kinan pun berjalan menaiki anak tangga menuju kamar Raden. Sampainya di depan kamar Raden, nenek Kinan pun mengetuk pintunya.

Tok.. tok.. tok..

Tidak ada sahutan sedikitpun terdengar dari dalam kamar. Alhasil, mereka pun mengetuk kembali pintunya.

Tok.. tok.. tok..

Karena tidak terdengar sedikitpun sahutan dari dalam, akhirnya nenek Kinan pun membuka pintunya. Terlihat Raden yg sedang berbaring pulas di atas kasurnya.

"Tumben sekali anak ini tidur saat sore hari." Gumam kakek Joy

"Mungkin sedang lelah." Sahut nenek Kinan menatap wajah damai cucunya saat tertidur.

"Nenek.." lirih Raden yg masih menutup matanya.

Kakek Joy dan nenek Kinan yg mendengar Raden mengigau pun berjalan mendekati ranjang yg saat ini di tiduri oleh Raden.

"Raden.." panggil nenek Kinan berusaha membangunkan Raden yg sedang mengigau.

"Apa kau sakit? Wajahmu pucat sekali." Ucap kakek Joy. Nenek Kinan pun menempelkan punggung tangannya di atas dahi Raden. Betapa terkejutnya ia, suhu badan Raden sangatlah panas.

"Astaga! Badannya panas sekali." Kejut nenek Kinan

"Cepat siapkan mobil, kita bawa Raden ke rumah sakit." Ucap nenek Kinan dengan panik, dengan perasaan yg panik, akhirnya kakek Joy pun segera menyiapkan mobil untuk membawa cucunya kerumah sakit.

"Cepat siapkan mobil!" Perintah kakek Joy pada Adi

"Buat apa, ayah?" Tanya Adi dengan wajah yg bingung.

"Cepat! Raden sedang sakit!"

"Baiklah."

Adi pun segera memerintahkan asistennya untuk menyiapkan mobil. Setelah mobil siap, mereka pun segera membawa Raden menuju rumah sakit.

"Ayah, aku di rumah aja dulu, menunggu Jendra pulang." Ucap Adi pada kakek Joy

"Kau ini bodoh sekali! Jendra bisa menyusul nanti ke rumah sakit, kau telpon saja dia." Jawab kakek Joy dengan geram.

Pasalnya, Adi ini bodoh sekali! Anak pertama sedang sakit, bahkan dia pun tidak tau keadaannya. Jika kakek Joy dan nenek Kinan tidak mengunjungi kamar raden, mungkin Raden sudah tergeletak tak sadarkan diri di kamarnya sendiri.

"Di saat seperti ini kau masih memikirkan Jendra! Anakmu membutuhkan pertolongan, cepat ikut!" Geram nenek Kinan pada Adi.

Dengan perasaan terpaksa, akhirnya Adi dan Laras pun ikut mengantar Raden ke rumah sakit.

"Suster! Tolong cucu saya!" Teriak nenek Kinan. Raden pun di bandingkan di brangkar dan dibawa ke ruang rawat.

"Bapak dan ibu mohon tunggu di luar, biarkan dokter memeriksa pasien." Instruksi suster

RADEN || ON GOING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang