13. MASALAH!

10 0 0
                                    

Hlowwwww i'm comblack!

Sebelum membaca follow dulu yaa, terimakasih.

***

"Bos, Ryan nantangin Lo balapan lagi." Ucap Frans kepada Raden

"Kapan?" Tanya Raden

"Malam ini jam sembilan malam di lokasi biasa" jawab Frans

"Gak ada kapok-kapoknya ya si Ryan." Sahut gama

"Ho'oh, dia kan gak pernah menang setiap balapan sama si bos." Ujar Dika

"Btw, gimana kabar tuh anak? Bukannya, masuk kantor polisi ya semenjak dia tembak satu anggotanya itu, pas kita tawuran." Ucap samudra

"Iya juga ya, kok bisa keluar dari kantor polisi?" Bingung Rio

"Lu tau gak Frans? Secara kan, lu itu pelacak." Tanya samudra

"Ryan udah keluar dari kantor polisi karena nyogok. Dia kan orang kaya, anak satu-satunya juga di keluarganya, pasti kemauannya di turutin." Jelas Frans dengan wajah datarnya

"Terus anggotanya yg di tembak Ama dia itu mati?" Tanya gama kepada Frans

"Koma. Sampe sekarang belum sadar." Jawab Frans

"Frans the best dehh, tau segalanya." Puji Dika yg mengacungkan kedua jempolnya

"Iya lah, kan Frans si paling pelacak." Balas gama

"Lo yakin bos mau balapan? Keadaan Lo baru juga pulih." Tanya samudra memastikan

"Gue gak papa." Jawab Raden SPJ (singkat, padat, jelas)

"Gue tuh paling sebel sama vergos kalo kelahi sukanya bawa senjata, padahal janjinya pake tangan kosong." Cibir samudra

"Iya loh, kalo balapan pun kalo kalah dia suka gak terima, ujung-ujungnya balas dendam. Kayak bocil!" Sarkas Rio dengan wajah sebal

"Kita liat aja permainan mereka saat ini, gue curiga saat ini mereka bakal bikin ulah." Ucap Raden. "Dalam waktu dekat ini kalian harus hati-hati sama vergos, ketuanya licik. Dia bisa aja bikin ulah dengan cara nyuruh orang asing deketin kalian. Jangan sampe kalian kehasut sama mereka." Jelas Raden.

"Oke bos!"

°~~~~°

"Mah, Jendra pamit ya!" Ucap jendra yg tengah menuruni anak tangga, ia juga sudah rapih dengan pakaiannya.

"Mau kemana lagi? " Tanya Laras "ini kan hari libur, biasanya juga kamu di rumah, belajar." Ucapnya

"Jendra ada janji sama temen." Jawab Jendra

"Jangan pulang terlalu larut, nanti papah mu marah." Ujar Laras

"Iyaa, kalo gitu Jendra pamit."

"Hati-hati."

°~~~~°

Di sebuah cafe, terlihat seorang gadis yg berpakaian kurang bahan alias pakaiannya terlalu terbuka. Ia tengah duduk di salah satu kursi pengunjung.

"Hai sayang." Sapa Jendra yg baru saja datang

"Hai juga, sayang."

"Udah lama nunggu?" Tanya Jendra yg mendudukkan bokongnya di kursi sebelah angel

Jendra? Ia bilang ia ada janji dengan temannya. Nyatanya, ia berbohong kepada sang ibu untuk menemui sang kekasih kesayangan nya. Sungguh keterlaluan!

RADEN || ON GOING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang