9

1.2K 121 6
                                    

Salju pertama turun bersamaan dengan kedatangan Taehyung dan Jungkook. Rasanya sangat rindu, bagaimana pun Korea adalah tanah lahir yang memberikan banyak kenangan indah untuk Taehyung.

"Ayo masuk." Ajak Jungkook setelah membuka pintu apartementnya.

"Kau tinggal sendiri?" Tanya Taehyung.

"Iya, orang tuaku tinggal di Busan." Jawabnya. Ia menaruh kopernya dan milik Taehyung di sudut ruangan dan melepas topi dan juga masker yang ia kenakan.

"Sepertinya kita harus bersih-bersih lebih dulu." Ucap Jungkook disertai kekehan. Sebenarnya merasa tidak enak mengingat perjalanan yang melelahkan. Seharusnya mereka bisa beristirahat, tapi melihat ruangan yang mulai berdebu akibat lama ditinggalkan membuat Jungkook tidak nyaman.

"Ya, kamu benar." Taehyung melepas jaket yang ia kenakan dan mulai bersiap untuk membersihkan.

"Maaf, Hyung. Harusnya kita menginap dulu di hotel untuk istirahat. Aku bisa menyuruh seseorang untuk membersihkan."

"Tidak perlu, Jungkook. Ini tidak terlalu buruk. Hanya butuh sedikit waktu untuk membuatnya bersih. Tidak masalah."

Sekitar tiga puluh menit hingga semua terlihat rapi dan bersih. Jungkook dan Taehyung duduk bersandarkan sofa dengan air meneral dingin di tangannya. Rasanya sangat lega karena bisa beristirahat setelah sekian lama.

"Huh, akhirnya bersih semua." Gumam Jungkook. Setelahnya menenggak minuman dingin untuk mengusir dahaga di tenggorokannya.

"Masih ada pekerjaan setelahnya. Kita belum membereskan pakaian-pakaian kita." Taehyung tertawa di akhir ucapnya. Melihat koper yang masih utuh tak tersentuh membuat ia menghela napas lelah. Butuh beberapa waktu untuk menatanya agar benar-benar bisa beristirahat.

"Hyung benar. Hah..." Jungkook merebahkan tubuhnya dengan paha Taehyung sebagai bantalan kepalanya. Memejamkan mata sejenak untuk mengusir lelah dalam tubuhnya.

Taehyung memperhatikan wajah damai Jungkook dengan tangan yang dengan konstan mengusap surai hitamnya.

"Aku bahagia, Hyung. Terima kasih."  Ucap Jungkook.

"Terima kasih?" Tanya Taehyung.

"Iya, aku berterima kasih karena Hyung mau percaya padaku dan mau hidup bersamaku di sini."

"Aku akan mencobanya. Maksudku, tidak mudah untuk kembali hidup di sini dan aku juga tidak tahu apakah kedepannya akan baik-baik saja. Maaf kalau aku tidak sepercaya diri kamu tentang hubungan ini."

Jungkook bangkit, duduk berhadapan dengan Taehyung dengan tangan yang tertaut.

"Kita akan coba bersama." Mengecup kening Taehyung lama.

"Ya, kita akan mencobanya bersama."

***

"Kudengar Jungkook sudah kembali. Kita harus segera menyiapkan skedul untuknya. Pasti para fans sangat rindu dengannya."

"Ya, Anda benar, Pak. Saya akan menyiapkan semuanya."

"Ya, dan juga untuk update hubungannya dengan Rose, pastikan ada moment manis untuk menarik penggemar dan membuat mereka semangat mengikuti kegiatan Jungkook."

"Baik, Pak."

Kedua orang dewasa itu tersenyum senang. Mereka sudah membayangkan bagaimana idolanya mendapat sambutan yang luar biasa dari para fansnya.

***
"Hyung, butuh bantuan?" Jungkook mengintip dari pintu kamar Taehyung. Setelah beristirahat sejenak tadi, Jungkook mengantarkan Taehyung ke kamar yang akan ia tempati setelahnya. Tempatnya bersebelahan dengan kamar Jungkook, dulu kamar itu digunakan sebagai kamar tamu, jaga-jaga kalau ada keluarga atau teman yang menginap di apartemennya.

Villain [KV] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang