13

1K 117 9
                                    

"Aku sudah membuatkan sarapan untukmu." Suga beranjak, berjalan mengekori Jimin hingga sampai ke meja makan.

"Terima kasih."

Jimin tersenyum tipis.

"Apa yang akan kita lakukan ke depannya?" Tanya Jimin seraya menyerahkan piring yang sudah terisi nasi dan lauk kepada Suga.

"Aku akan mencari kerja setelah identitasku yang baru jadi. Ah iya, panggil aku Min Yoongi setelah ini."

Jimin mengangguk.

"Apa aku harus mengubah identitasku juga?" Tanyanya. Suga menelan habis makanannya sebelum menjawab pertanyaan Jimin.

"Tidak perlu. Polisi hanya mencariku."

"Baiklah."

Keduanya pun menghabiskan sarapan. Setelah itu membagi tugas untuk bersih-bersih. Suga kebagian membersihkan peralatan makan dan Jimin menyapu lantai dan halaman depan.

Jimin menghentikan aktifitasnya menyapu halaman depan saat menyadari sesuatu yang baru menurutnya. Saat kedatangannya kemarin, sepertinya rumah yang ada di sampingnya terlihat usang dan kosong. Tapi kenapa sekarang terlihat bersih dan seperti berpenghuni?

"Melihat apa?"

Jimin tersentak saat pundaknya ditepuk oleh Suga.

"Kamu mengagetkanku." Ucap Jimin seraya mengelus dadanya.

"Maaf. Aku tidak bermaksud mengagetkanmu. Ada apa? Kamu terlihat tertarik pada sesuatu?"

Jimin mengangguk. Menunjuk rumah yang sedari tadi menarik perhatiannya.

"Bukankah rumah itu kosong? Kenapa terlihat bersih dan seperti berpenghuni?"

Suga menyipitkan matanya. Ia sendiri tidak begitu memperhatikan sekitar saat sampai di sini. Ia hanya fokus untuk membersihkan rumah dan menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan untuk memulai kehidupan di sini.

"Bukankah itu lebih baik? Kamu memiliki tetangga dan tidak kesepian di sini." Suga mengelus pucuk kepala Jimin dan mengecup pipinya singkat.

"Kamu benar.  Ayo menyapanya nanti setelah semua ini selesai." Ajak Jimin semangat. Suga tersenyum dan mengangguk.

"Ayo selesaikan ini dengan cepat."

***

Taehyung merenggangkan tubuhnya yang terasa kaku. Berjalan gontai menuju kamar mandi dan membersihkan diri. Setelah bersih dan berganti baju, Taehyung berjalan menuju dapur untuk menyiapkan sarapan untuk dirinya.

"Ah aku lupa. Aku belum sempat membeli bahan makanan."

Suara perut terdengar. Taehyung mengelus perutnya yang lapar seraya duduk di kursi meja makan.

"Semua terasa berbeda saat tidak ada dirinya." Gumam Taehyung. Ia jadi teringat kebiasaan Jungkook yang selalu menyiapkan sarapan untuknya.

"Jungkookie, kamu sedang apa? Kuharap kamu baik-baik saja."

Menghela napas kasar. Ia harus membiasakan dirinya tanpa Jungkook. Ia sudah mengambil keputusan dan akan tetap pada pendirian. Ia tidak ingin Jungkook berkorban lebih banyak untuknya.

"Aku akan ke pasar dulu." Kembali ke kamar untuk mengambil jaket, cuaca pagi ini cukup dingin.

Suara ketukan pintu terdengar tepat saat Taehyung selesai memakai jaketnya. Ia berjalan ke depan dan membuka pintu rumahnya. Ada dua orang pria dengan tinggi yang hampir sama berdiri seraya tersenyum kepadanya.

"Annyeonghaseyo!"

"Oh annyeonghaseyo." Membungkuk hormat dan kemudian tersenyum. Suasana sangat canggung karena Taehyung tidak mengenal mereka.

Villain [KV] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang