16

1K 115 36
                                    

"JIMINIE... JIMINIE... Ayo kita pergi dari sini!"

Jimin yang masih bingung tak berkutik. Matanya menelisik penampilan Suga dan terkejut saat melihat tangan Suga yang berlumuran darah.

"APA YANG KAU LAKUKAN?"

"Jangan bertanya! Ayo kita pergi dari sini!"

Jimin menggeleng, berjalan mundur dan menjauh dari Suga.

"Siapa kali ini?" Tanya Jimin.

"Taehyung. Dia adalah mata-mata polisi Seoul."

"Apa? KAU GILA!!"

Suga menghela napas lelah. Bukan saat yang tepat untuk mendengar pertanyaan-pertanyaan Jimin. Ia harus segera pergi agar selamat dari polisi.

"Berhentilah bertanya! Ayo cepat pergi! Polisi akan datang dan menangkapku!"

"Tidak mau! Aku tidak mau pergi dari sini!"

"KAU GILA! SHIBAL!"

"Kau yang gila! Kau tidak pernah bisa berubah! Apapun yang aku lakukan sia-sia." Tertawa hambar di akhir ucapnya.

"Apa maksudmu?"

"Aku sudah lelah. Aku tidak peduli jika polisi akan datang dan membawamu. Tak ada yang bisa aku lakukan lagi."

"Jiminie, apa maksudmu!"

"Aku yang menghubungi polisi Seoul dan__" Jimin menunjukkan panggilan darurat ke pihak kepolisian.

"Shibal, Kau!" Suga segera berlari mendekat untuk merebut ponsel Jimin tapi Jimin selalu menghindar.

"Pak, ada pembunuhan di Distrik Dalseo-gu. Tersangka ingin membunuhku! Tolong aku!" Panggilan cepat itu diakhiri. Jimin tertawa terbahak saat melihat wajah frustasi Suga.

"Brengsek sialan! Aku menjadi seperti ini karenamu!"

"Jangan menyalahkanku. Aku tidak pernah menyuruhmu melakukan itu."

Suga tersenyum. Tatapan matanya begitu tajam menatap Jimin. 

"Baiklah. Aku tidak perlu menahannya lagi." Suga dengan cepat berlari dan menusuk perut dan dada Jimin.

"AAHH!!"

Suga bagai kesetanan. Segala amarah yang menyelimuti dirinya ia keluarkan dengan hujaman dan tikaman yang ditorehkan. Jimin lemas tak berdaya dengan darah yang membasahi bajunya.

"Uhuk... Uhuk..." Darah keluar begitu saja dari mulutnya.

"Kau adalah penjahat sesungguhnya." Gumamnya dengan tetesan air mata yang keluar membasahi pipinya. Cinta yang ada untuknya berubah menjadi senjata yang menikam keduanya. Suga begitu hancur saat melihat tubuh Jimin yang sudah tak bernyawa lagi.

"Aku tak pantas lagi untuk hidup." Pisau itu ia arahkan ke jantungnya dan siap untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

"RUMAH SUDAH DIKEPUNG!"

Suara sirine dan tembakan terdengar. Suga menutup mata dan menancapkan pisau itu pada dadanya.

"Sial! Bawa keduanya ke rumah sakit!"

***
Jungkook berjalan mondar-mandir di depan ruang operasi. Ia begitu gelisah dan khawatir jika hal buruk akan menimpa Taehyung.

"Tolong selamatkan Taehyungie hyung, Tuhan..." Ia menunduk dan berdoa. Air matanya tak terasa jatuh bersamaan dengan isakan lirih yang menyesakkan.

"Hyung, bertahanlah..."

"Andai aku datang lebih awal. Aku akan bisa menyelamatkanmu."

Suara langkah cepat terdengar, Jungkook menoleh dan kemudian berdiri.

Villain [KV] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang