Backstreet Love

25.kecewa ke dua kali nya

_Bodoh nya aku padahal sudah tau resiko nya, tapi masih saja begitu penasaran akan nya_

°alia shakaela zanitha°

Keesokan nya alia melihat keluar jendela pagi yang begitu indah dengan embun yang menempel di dahan daun, alia tidak sekolah hari ini dia memilih di rumah meski kaki nya sedikit membaik, kaki alia mungkin sudah tidak sakit lagi tapi berbeda dengan hati nya yang masih memikirkan ali, alia bingung seperti apa hubungan yang ia inginkan jika pria yang ia sukai begitu mempedulikan citra nya.

Sejak kemarin ponsel alia berbunyi alia masih enggan untuk memeriksa sampai...
Panggilan dari crush 3×
Alia lantas mengambil ponsel nya ternyata benar ali yang menelfon pagi-pagi "tumben nelfon? Padahal masih pagi banget, kan gak mungkin nanyain gw udah jalan ke sekolah apa belum?" Ucap nya sendiri "bodo lah, suka-suka dia mau nelfon kek, gak kek, gw juga gak peduli" meletakkan kembali ponsel nya

Dering ponsel alia masih untuk ke tiga nya "hah, mau lu apaan sih" ujar nya melihat layar ponsel nya

Alia pun menjawab panggilan dari ali tapi tidak bersuara sebelum ali yang memulai untuk berbicara

Ali
(Kenapa baru di angkat? Habis mandi?)

Alia
(Mungkin)

Ali
(Hmm aku tunggu di sekolah ya, ada yang mau aku omongin)

Alia
(Ga! Ngomongin aja disini)

Ali
(Gak bisa, aku mau nya ngomong secara langsung)

Alia
(Ga usah)

Ali
(Kenapa? Masih marah?)

Alia
(Lu mau ngomong apa gak!) Dengan suara kesal

Ali
(Oke aku ngomong disini, sebenarnya alasan aku gak mau publik ke teman-teman lain takut aku di...

Alia
(Lu takut cemohan mereka lagi kan? Kaya lu sama nia?) Potong alia

Ali kaget bagaimana mungkin alia tau mantan padahal alia murid baru
Ali
(Siapa yang kasik tau kamu?)

Alia
(Teman gw lah, gimana nih mau putus?) alia mencoba menahan rasa sesak di dada nya, ia tidak sanggup jika ali mengiyakan ajakan nya

Ali
(Loh, kok malah putus, gak ada ya! Gw tuh udah suka sama lu jadi gak bakalan ada kata putus) ali sedikit tersulut emosi

Alia tersenyum mendengar jawaban ali yang tak seperti ia pikirkan

Ali
(Meskipun aku gak mau teman-teman ku tau, tapi bukan berarti kamu boleh ngomong gitu ya)

Alia
(Suka hati aku lah)

Ali
(Gak ada kata putus faham!) Tegas ali, alia tersenyum di balik ponsel nya andai ali melihat nya maka tidak mungkin ada senyum di wajah alia

Alia
(Iya, ya udah sana mandi terus sekolah)

Ali
(Kamu juga, aku tunggu di sekolah ya, aku tunggu di parkiran seperti biasa)