60. nasha berulah

3 1 0
                                    

Di kelas alia tampak murung dari biasa nya anetta dan yang lain heran, mereka pun mencoba lebih dekat dengan Alia tapi baru saja ia ingin menanyakan sesuatu kepada nya Alia sudah berdiri meninggalkan mereka.
Nando yang melihat sikap alia yang seperti ada masalah ia pun mengikuti Alia keluar, Alia menuju ke kantin ia duduk di meja paling pojok Nando pun menghampiri Alia yang duduk sendirian.

"Lea kenapa tetep disini? gak ajak sama teman mu yang lain" tanya Nando duduk di kursi depan Alia

Alia pun melihat ke depan nya "Abang ngapain disini? Abang ikutin Lea tadi" tanya nya balik

"Ya iya lah kalau bukan Abang siapa lagi? Kamu ngarep Ali ada disini gitu" ucap nando ketus

Alia menatap sinis abang nya "Ali Mulu yang di bahas gak bosen apa?" Tanya nya

"Sejak kapan kamu sama Abang sering bahas Ali hah? Kamu saja Abang jarang ada waktu ngobrol nya" ucap nando

Alia pun berdiri dan meninggal kan Abang nya, Nando pun mengikuti Alia lagi ia kembali ke dalam kelas nya tapi baru saja menginjak kan kaki di depan kelas Alia hampir saja menabrak dada bidang Ali yang tiba-tiba saja muncul di depan nya, Ali pun dengan cepat menangkap tubuh alia yang hampir jatuh nasha yang di belakang Ali ia pun melihat keluar siapa yang Ali tangkap mereka yang sama-sama kaget karena Alia berteriak kaget mereka pun melihat dari balik jendela. Mereka kaget melihat Ali memeluk tubuh mungil Alia, Alia pun membuka mata nya karena tak merasa kan sakit di bagian tubuh nya begitu membuka mata Alia refleks mendorong tubuh Ali agar melepas nya Alia pun terjatuh ke bawah untung saja ada Nando di belakang nya yang menangkap nya.

"Le gak papa?" Tanya nando ia pun memposisikan Alia duduk di lantai

Alia menggeleng "Lea gak papa kok bang" ucap nya

Ali pun menghampiri Alia "Lu beneran gak papa" tanya Ali

Alia hanya menggeleng kepala nya ia pun mencoba berdiri Nando yang melihat Alia kesulitan berdiri pun membantu nya, Ali mencoba memegang tangan Ali untuk membantu nya berdiri.

Nasha yang melihat tangan Ali ingin memegang tangan Alia ia pun memegang tangan Ali "lu gak papa beneran? Dia gak berat kan" ucap nya

Alia yang di sindir menatap sinis nasha di depan nya "ke kelas yok bang, jangan gangguin mereka lagi pacaran" ucap Alia menarik tangan Nando memasuki kelas

Ali yang mendengar ucapan pacaran dari alia menyusul nya masuk ke dalam kelas "maksud lu apaan? Gue pacaran sama nasha? Sejak kapan?" Tanya Ali menghalangi Alia

Nando pun maju ia tau jika saudara sedang benar-benar kacau karena Ali "mending lu minggir deh Al, emang lu siapa nya Alia, ya wajah dong Alia berfikir lu gak lihat gimana perlakuan nasha ke lu" ucap nando ia pun mendorong tubuh Ali agar minggir Nando pun memegang tangan Alia dan mengantarkan nya di bangku nya

Ali hanya bisa melihat mereka tanpa bisa menjelas kan apa yang sebenarnya terjadi "gue mau banget le kasik tau mereka kalau lu punya gue, tapi gue gak bisa, gua gak mau lu jadi budak teman-teman gue sama kaya apa yang terjadi sama Nia dulu" batin Ali melihat Alia sudah menidurkan kepada nya di atas meja

Kring...

Bel masuk pun berbunyi Ali yang awal mula nya ingin menghampiri Alia tidak jadi ia pun duduk di kursi belakang yang sejajar dengan Alia, Ali terus memandangi wajah Alia yang tertidur.

"Baik anak-anak silahkan ke lapangan segera, jangan lupa pakai seragam olahraga nya bapak tunggu sekarang di lapangan" ucap pak Burhan memasuki kelas

Mereka pun menuju toilet untuk berganti pakaian berbeda dengan Alia dan teman-temannya mereka masih menuju Alia yang terlihat kacau hari ini.

"Gimana nih kek nya Lea gak bakalan ikut pelajaran olahraga sekarang" ucap Niken

"Masa sih, kita bangunin aja lah kasian juga kan kalau di tinggi sendiri di kelas, kalau tiba-tiba Ali kesini gimana?" Ujar terra

Anetta melihat wajah Alia yang masih terlelap "woy Li lu beneran gak mau ke lapangan?" Bisik nya mendekati kuping Alia dan meniup-niup nya

Alia yang merasa terganggu pun membuka mata nya "aduh siapa sih yang tiup kuping gue" ucap nya

"Udah gak usah banyak tanya buruan bangun, terus ikut kita ke lapangan" terra mengambil kan seragam olahraga Alia di tas nya

"Ngapain? Gue gak mau ah kalau buat praktek pelajaran kimia di luar" ujar Alia yang malas bertemu dengan guru kimia nya

"Kimia dari mana ege, sekarang tuh pelajaran olahraga tauk!" Ucap Niken

"Oh bilang dong awal-awal" Alia pun berdiri dan menuju ke toilet bersama mereka, seragam olahraga Alia masih di pegang oleh terra Alia pun hanya mengikuti mereka menuju toilet.

Di lapangan Alia dan yang lain datang paling terakhir mereka pun seketika menjadi pusat perhatian anak-anak yang lain, terra menyenggol lengan Alia di samping nya "lu sih Li lama banget kan kita jadi pusat perhatian dadakan gini" ucap nya

"Bukan nya enak ya, tuh lihat aja nevan lihat ke arah lu tuh, coba lihat dengan jelas dia senyum-senyum tau lihatin tingkah lu yang malu-malu gini" bisik Alia mendekati terra

"Ya tapi jangan gini juga cara nya" ucap terra

"Ya udah sih syukurin aja lah, kaya gak pernah datang terakhir aja lu" ucap Alia, haha Alia lupa atau gimana ya? Kan yang sering membuat mereka telat itu Alia dan juga yang sering telat datang juga Alia aneh emang nih anak.

Mereka pun berbaris antara anak laki-laki dan perempuan tapi terkadang Niken mencuri pandang ke arah zean yang sejajar dengan nya, Alia dapat melihat jelas nasha yang menatap dalam Ali yang juga sejajar dengan nya. Pelajaran olahraga kali ini permainan bola voly dengan cara lelaki dan perempuan saling berhadapan dan bermain bola voly secara dua orang, Nando yang melihat Alia semakin mundur ketika anak laki-laki sudah di depan ia pun menarik nya agar Alia bermain dengan nya Alia hanya melihat sekilas Abang nya dan mengikuti kemauan Abang nya.

Alia terkadang melihat Ali yang bermain dengan nasha, nasha tampak tersenyum bahagia ia juga terkadang juga nasha bercanda dengan Ali saat bermain.

"Udah gak usah liatin mereka, mending tuh kamu yang bener main bola voly nya dari tadi gak bisa balas permainan Abang" ucap nando yang sejak Alia tidak fokus bermain voly dengan nya

"Abang mending jangan main voly deh, Abang kan tau Lea lemah dalam permainan ini gimana kalau main bulu tangkis hmm?" Ujar nya

"Enak aja main ganti-ganti emang kamu guru nya" ucap nando

Alia menatap tajam abang nya ia pun memukul bola voly yang ia pegang dengan keras nya "nih tangkap" ucap nya, Nando pun mencoba menangkap bola yang Alia lempar tapi terlalu jauh ke belakang Nando pun mundur mencoba menangkap bola itu tapi Nando terjatuh karena tersandung batu

Alia pun menghampiri Nando "Abang gak papa?" Tanya nya

"Lain kali itu kalau mau lempar yang bener, jangan tenaga semua nya tuh di gunain faham" Nando menjitak dahi alia

"Ish Abang ini, Lea udah baik samperin Abang tau ayok berdiri duduk di tempat sejuk aja" Alia mencoba menarik tubuh nando agar berdiri, Nando yang tidak ada pergerakan sama sekali ia pun berdiri sendiri, Alia membantu Abang nya duduk di tempat yang tidak panas

Ali melihat bagaimana perlakuan alia kepada nando yang ia sama sekali tidak pernah dapat perlakuan itu, Ali pun menghampiri mereka dan duduk di samping Nando begitu saja tanpa mengucap sepatah kata pun.



Backstreet Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang