26. salah faham

9 2 0
                                    

Pagi ini alia bersiap masuk sekolah meski belum sembuh total tapi alia memilih masuk untuk hari ini, ia juga penasaran bisikan para adik kelas di saat melihat ali yang menjadi pemimpin upacara. Alia memakai kaos kaki yang panjang menutupi luka akibat jatuh dari sepeda motor nya, pagi ini alia berangkat di antar oleh abang nya karena untuk sementara waktu alia tidak di perbolehkan membawa motor oleh sang mama takut hal yang tak ingin terjadi.
Alia hanya bisa mengikuti kemauan sang mama meski berbeda dengan apa yang ia mau, alia lebih suka jika bersama nando tetapi ilham menawarkan diri untuk mengantarkan alia sampai alia mendapatkan izin dari sang mama.

Di meja makan alia menatap abang nya dengan raut wajah kesal, karena jika bersama abang nya teman-teman nya yang lain memikirkan jika ilham itu pacar alia mereka tidak pernah percaya jika ilham abang alia karena setahu mereka abang alia berada di asrama dan tidak pernah pulang, tapi kenyataan nya yang mereka kira abang kandung alia hanya saudara sepupu alia.

"Udah di olesi salep tadi dek biar cepat sembuh" mengingat kan alia

"Udah kok ma, lea gak lupa kok" sambil tersenyum

"Habisin makanan nya, udah di tunggu abang di depan, mau sekalian mama siapin bekal mau?" Ucap sang mama

"Hmm jangan deh ma, lea kangen makanan kantin soalnya" jawab alia

"Yaudah tapi ingat jangan yang pedes-pedes, mama gak mau ya kamu masuk rumah sakit karena makan yang pedes lagi" memperingati alia
Alia sejak kecil memang tidak kuat terhadap pedas tetapi ia terkadang makan makanan pedas tanpa sepengetahuan orang tua nya dan juga abang nya, alia pernah memakan rujak buah yang begitu pedas milik abang nya tetapi baru sedikit ia memakan nya sudah merasakan sakit perut sampai ia harus di rawat sampai satu minggu, sejak kejadian itu di rumah benar-benar tidak ada makanan pedas satu pun hanya terdapat cabe di dalam kulkas.

Di depan ilham menunggu alia keluar sambil merokok karena alia tidak bisa mencium asap rokok, jika ilham dan sang papa ingin merokok mereka keluar dan bersantai di teras rumah nya melihat langit.
"Adek kalau udah buruan kesini" teriak ilham dari luar

Alia yang sedang memakan roti buru-buru berdiri dan menghabiskan susu yang di siap kan sang mama

"Iya bang tunggu, nyalain aja sepeda motor nya bentar lagi Lea keluar" teriak alia

"Eh duduk, gak ada ya makan minum berdiri gitu" protes sang mama melihat alia minum dengan berdiri

"Abang udah manggil tadi ma" ucap alia masih mengunyah roti dan membawa roti yang belum ia habiskan
"Lea jalan dulu ya ma, assalamualaikum" menyalami mama nya

"Waalaikum salam, nih anak perempuan kok sama persis kelakuan kaya abang nya di bilangin selalu ngeyel, di ulang lagi, di ulang lagi sampai capek mama yang mau ngasik tau" ucap mama alia melihat kelakuan anak gadis nya

Sesampainya di depan pintu alia melihat abang nya masih duduk santai menyesap kopi dan merokok, sedangkan dirinya terburu-buru hanya mendengar suara nya

Alia menatap sinis abang nya "hmm tau gitu Lea masih minta mama buatin nasi goreng" ucap nya

Ilham yang mendengar suara adik nya melihat jam tangannya "udah hampir jam 7 gak usah lama-lama, ayok jalan" ilham menaiki sepeda motor nya

"Gini nih yang Lea gak suka kalau berangkat sama abang, karep dewe" ucap alia kesal ia pun mencoba menaiki jok sepeda motor abang nya

Ilham yang melihat adik nya sedikit kesusahan hanya tertawa "bukan nya sepeda motor mu sama kaya punya abang masa gak bisa naik?" Tanya ilham

"Lea gak pernah duduk di belakang, lagian kenapa bawa sepeda gede sih bang bukan nya bawa Scoopy aja kaya biasa nya nganter Lea" ujar alia

Ilham tak menjawab pertanyaan adik nya ia turun dan mengangkat tubuh mungil sang adik "biar keren lah, masa cuma adik abang yang bisa bawa motor gede abang nya juga harus dong" mengacak rambut alia

Backstreet Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang