8. Calisa manjat?

39 3 0
                                    

Jangan lupa vote ya guyss

Happy reading....










Disinilah mereka bertiga sekarang, Dibawah pohon mangga belakang sekolah. Memandangi sesuatu yang
tersangkut diatas sana.

"Asw!"

"Sialan!"

"Bngst!"

"Anjng!"

"Babi!"

"Bajingan!"

"Ngen***!"

"Brengsek! Cowok gila! Awas kalo ketemu sama gue, mati lo berdua! Gue penyet, gue geprek, gue jadiin makanan ikan hiu mereka!"

Entah sudah sejak kapan dua manusia ini dari tadi masih terus saja berceloteh, mengumpat mengeluarkan rasa emosi mereka berdua.

Ya ialah gimana gak emosi. Bayangin kalo baju olahraga lu tiba-tiba aja hilang, padahal pas itu lu lagi jam pelajaran olahraga, dan ternyata yang ngambil baju lo adalah musuh lo sendiri, mana baju nya disangkutin di atas pohon mangga lagi. Apa gak makin esmosi? Itulah keadaan yang terjadi pada calisa dan ayuna sekarang.

Mereka terus saja mengumpat, mencaci, bahkan menyumpahi kedua cowok yang sudah menggantung baju mereka. gak sadar apa ada lia yang dari tadi disebelah mereka sampai berdidik ngeri mendengar kata-kata mereka.

"Udah-udah, lo berdua jangan malah asik nyeloteh sendiri. Lebih baik sekarang kita pikirin gimana caranya biar bisa ngambil baju lo berdua disitu." Ucap lia.

Calisa dan ayuna mulai meredakan amarah mereka walau masih ada terdengar umpatan-umpatan kecil yang keluar.

"Trus ini gimana? Gue gak mau dihukum." Ucap ayuna.

"Lo kira gue juga mau dihukum? Ya gak lah" sahut calisa.

"Ya trus ini gimana?"

Mereka bertiga berpikir sejenak, memikirkan cara gimana ngambil bajunya balik.

"Udahlah gak ada cara lain."

"Lo mau ngapain?" Tanya lia bingung melihat calisa melepaskan sepatunya dan mengambil ancang-ancang seperti ingin menaiki pohon.

"Manjat lah, ngapain lagi?" Jawab calisa.

Sontak lia yang mendengar itu melongo. "Eh jangan gila lu anjrit! Lu cewe cuy masa majat pohon, lagian lu juga pake rok."

"Emangnya cewek gak boleh manjat pohon? Kita juga pake rok pendek jadi gak terlalu ribet, gue juga pake celana dalam pendek kok jadi aman aja." Jelas calisa.

"Emang lo bisa manjat pohon?"

"Kalo gue gak bisa, gak bakalan gue senekat ini." Jawab calisa.

Calisa pun mulai menaiki pohon itu.

"Hati-hati lis."

Lia berdecak kagum melihat calisa yang menaiki pohon itu dengan amat santai, tanpa ada rasa beban dan takut ia terus menaikinya hingga ia sampai diatas. "Cewek ajaib" ucapnya.

Sementara ayuna hanya memandang dengan ekspresi biasa saja. "Gue lupa kalo dia pernah ikut lomba panjat pinang bareng monyet." Gumamnya.

Sementara calisa yang berada diatas sana.

"Ya elah ni pohon mudah amat dipanjat. Ini kaga ada buah nya apa ya? Gagal nyolong dah gue." Celoteh calisa yang sudah berhasil mengambil baju nya dan ayuna, padahal dia niatnya pengen rujak mangga. Dia pun lalu turun dengan selamat tanpa lecet sedikit pun.

"Huh untung gue jago manjat." Ucap calisa dengan bangga.

"Oy lis, lu bukan cewek jadi-jadian atau siluman monyet kan?" Tanya lia.

4 King In The School (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang