9. malam minggu

43 3 0
                                    

Happy reading.




Malam ini, malam yang ditunggu-tunggu para makhluk bumi. Kalian tau malam apa? Yapss malam ini adalah malam minggu. Malam yang dinanti-nanti para anak remaja, pasti sebagian dari mereka akan senang karna esok adalah hari libur. Dan malam ini mereka pasti akan menghabiskan waktu berdua bersama pacar mereka, ngedate lah istilahnya. Mungkin mereka akan menghabiskan waktu dengan makan malam bersama, atau hanya sekedar jalan-jalan biasa.

Sebagian para remaja pasti akan melakukan hal itu. Namun, berbeda dengan ke4 remaja ini.

"Weh gue punya tebak-tebakan"

"Soalnya pasti ngelantur nih"

"Ya enggaklah!"

"Yaudah apa?"

"Apa bahasa india nya bumbu dapur?"

"Mana gue tau, gue bukan orang prindapan"

"Gue yang bukan orang prindapan aja tau"

"Yaudah apa jawabnnya?"

"Jawabannya, katumbar miri jahe"

Plakk

"Aduhh.."

"Yaudah sekarang gue, apa bedanya orang sama semut?"

"Ya bedalah orang manusia semut hewan"

"Bener sih..tapi bukan tertuju kesitu"

"Trus apaan?"

"Orang bisa mengalami kesemutan, sedangkan semut gak bisa mengalami keorangan"

"Tai lo!"

Beginilah keadaan mereka sekarang, siapa lagi kalo bukan ferisa, akana, calisa, dan ayuna.

Mereka sekarang sedang berada dikamar ferisa sambil menonton film. Rebahan dikasur ditemani beberapa makanan snak dan minuman kaleng. Tolong ingatkan ferisa untuk menyuruh ketiga temannya buat membersihkan nya nanti.

Emang mereka gak punya pacar? Ya mereka memang gak punya pacar. Kenapa gak punya? Males katanya, pacaran itu ribet. Walaupun mereka cantik dan banyak yang naksir, masalah nya mereka yang gak mau.

Mungkin kalo dibilang nonton bersama kurang pas sih, karna yang sedari tadi nonton cuma akana ama ayuna. Sedangkan ferisa dan calisa cuman berbuat hal-hal ramdom, kaya main tebak-tebakan gak jelas kaya tadi.

Ferisa mah cuma bisa pasrah ketika kamarnya yang dijadikan tongkrongan buat nonton. Soalnya dia tadi kalah main suit makanya kamar dia yang dipake. dan sekali lagi dia cuma bisa pasrah ketika kedua temannya memilih untuk menonton film horor, kalah suit lagi dia. Soalnya kalo menang mereka bisa milih film yang pengen ditonton.

Sebenernya ferisa itu gak suka atau lebih tepatnya dia takut nonton film horor, dan calisa yang memang gak tertarik. Sementara akana dan ayuna sangat menyukai film horor.

"Ganti film napa weh... kita udah 2 kali nonton film horor dari tadi."

Ferisa udah bosen sekarang. Dia cuman rebahan sambil makan keripik kentang doang. Gak tertarik sama sekali buat ngelirik kearah laptop yang masih menampilkan film. Dia cuma berani ngelirik ketika adegan difilm itu siang, tapi kalo adegan difilm itu udah malam dia buru-buru nutup mukanya pake bantal. Dan misal hantunya tiba-tiba muncul, suara teriakannya yang paling kenceng, Kek toa.

"Bentaran nanggung nihh.."

"Lu pada mah... gak kasian apa ama gue? Lebih baik ganti film nya sama drakor atau film-film romantis. Atau kita nobar anime, nonton naruto atau gak one pice gitu. Jangan malah nonton beginian, inimah lo berdua pengen nyiksa gue jadinya." Celoteh ferisa.

4 King In The School (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang