07.

304 23 0
                                    

Ctaak....

Ctaak....

"Lili ayah bilang apa kalau di rumah jangan main petasan ya ampun"

Ctaak...

"LILIAN KAYLEIGH SUTEJA !!!!" teriak rian menggema di ruang makan yang membuat lili tegang dan langsung berlari ke meja makan tempat ayahnya berada

Lili duduk dengan tenang di depan rian sambil memakan nasi goreng buatan rian

"Lili kamu udah kelas 2 sma jangan main petasan terus belajar yang bener"

"..... " lili hanya mengangguk sambil mengunyah nasi goreng di mulutnya

"Bu cici yang punya toko lampu di sebrang jalan kemarin datengin ayah katanya kamu ngutang beli kabel 10 meter sama lampu-lampu terus colokan terminal juga, buat apa itu?"

"Buat rooftop basecamp lili, kita mau buat lampu-lampu gantung biar bagus kalau malem, itu kabelnya juga masih kurang" ucap lili dengan santai sambil mengunyah makanannya

"Hmmm sekarang gimana kabar basecamp kamu ? Ayah udah lama ga kesana"

"Masih mau lili kembangin karna disana ada bbrpa anak jalanan yang gapunya rumah dan orangtua, rencananya lili mau buka lapangan kerjaan buat mereka, menurut ayah gimana ?"

"Bagus ayah setuju aja sama kamu selama km bisa, ayah yakin km bakalan jadi anak kebanggaan ayah yang hebat" ucap rian bangga sambil mengelus lembut rambut lili

Lili punya jiwa sosial yang tinggi dia juga peduli pada orang-orang yang ada di sekitar dia namun dia juga dapat sangat tegas dengan banyak hal yang tidak sesuai dengan prinsip yang dia pegang dan tentu saja rian bangga dengan itu

Rian selalu berusaha sebaik mungkin untuk memberikan contoh dan didikan yang terbaik untuk lili, dia juga tidak terlalu memanjakan lili, bahkan rian cenderung mendidik lili agak keras agar dia bisa menghadapi kerasnya kehidupan.

"Oiyah ayah sekalian lili mau bahas soal pembentukan PT yang udah lili siapin, tapi buat bberapa taun untuk legalitasnya lili pakai nama ayah yaah sampai lili bener-bener cukup umur"

"Ya atur aja ayah ga ngerti yang begituan lili, ayah sekolah cuman sampe smp itupun lulus atas dasar kasihan dari guru-guru " rian terkekeh sambil mengenang masa lalunya

"entar ayah minta bantuan om johan buat urus itu" ucap rian menambahkan

"Om johan yang tangan kanannya almarhum bos rendy  ?" Tanya lili penasaran pada ayahnya

"Iyah om johan yang itu" sahut rian dengan santai

Lili dibuat bingung menurut info yang lili punya bos rendy itu adalah ketua organisasi "Ular Putih" kelompok dengan banyaknya anggota yang terkordinir dan mempunyai setruktur organisasi yang jelas, mereka adalah kelompok atau klan yang menguasai banyak daerah di kotanya, bahkan ada yang mengatakan bahwa hampir setengah daerah di kota tempat lili tinggal adalah daerah kekuasannya klan ular putih.

Lalu lili hanya tau bahwa ayahnya bekerja di pasar dibawah perintah bos rendy, dan apakah ayah termasuk anggota ular putih atau bukan, lili tidak tau karna ayahnya tidak pernah terlihat atau terlibat dalam urusan bersama ular putih, lantas bagaimana ayahya bisa meminta bantuan orang dengan status pangkat lumayan tinggi di klan itu,

"Ayah"

"........"

Rian hanya melirik karna anaknya tiba-tiba diam termenung dan tampak berfikir

" ada apa ? Apa kamu sakit ?" Tanya rian sambil mengelus-elus kepala lili dengan kasih sayang

"Hhhmmmm lili sedih di tinggalin keluarganya almarhum bos rendy yah" lili menghela nafas panjang dengan sedih

QUEEN BEE    (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang