08.

265 28 0
                                    

Lili dan yanuar masih diruang kelas yang d kosongkan oleh teman-teman yang lain karna lili ingin berbicara dengan yanuar

Yanuar menatap lili dengan lekat penasaran dengan apa yang akan di katakan lili,

"Aku bisa minta tolong?" Ucap lili dengan mata berbinar

"Tentu apapun untuk penyelamat hidupku" di balas dengan senyuman terindah yanuar

"Bisa tolong mencari informasi tentang seseorang yang ada di luar sekolah ?"

"Tergantung...... seberapa jauh dia untuk di gapai?" Lili paham akan maksud dari yanuar kemudian dia berfikir sejenak dan melanjutkan pembicaraanya

"Mungkin ini lumayan beresiko, kamu harus main rapih dan bersih "

"Aku bisa di andalkan tenang saja" ucap yanuar penuh percaya diri

"Daniel dan ular putih"

Mata yanuar terbelalak kaget mendeng itu kemudian tersemyum canggung sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Hmmm itu heehhe ..... sedikit di luar kemampuanku" lili yang mendengar itu sedikit kecewa dan menghela nafasnya

"Tapi aku bakalan usahain ko tenang aja" yanuar menepuk-nepuk dada kirinya menggunakan tangan kanannya "bukan yanuar kalau gabisa cari info itu"

Lili tersenyum lebar pada yanuar, dan yanuar dibuat salting oleh kecantikan lili hingga dia senyum-senyum tidak jelas, dan lili yang melihat itu tampak gemas

"Hahaha kamu emng paling bisa di andalkan kalau soal ini" ucap lili sambil mengacak-acak rambut yanuar

Yanuar adalah laki-laki imut berbadan tegap dan tinggi matanya belo senyumnya menawan, orang bilang dia sekilas mirip chanyeol exo, dia pandai bergaul dan bersosialisasi, dia laki-laki yang gampang memikat siapapun, dia juga pandai menggali informasi apapun.

****

Senin pagi yang cerah seluruh murid Sma Angkasa berkumpul dilapangan dengan riuh gemuruh, terlihat 4 gadis cantik berseragam sekolah elit berbaris bersama di samping para guru, pandangan murid-murid tak henti memuji kecantikan mereka dan keanggunan mereka

Tapi beberapa pasang mata tampak tak tertarik dengan hal itu, dan mereka adalah lili dan gengnya, mereka tampak acuh bahkan tak mengalihkan pandangan sama sekali pada keempat gadis cantik itu, mereka hanya mengobrol bersama satu sama lain

Salah seorang gadis dari keempat gadis tersebut menyadari hal itu karna lili dan gengnya begitu mencolok dan terasa berbeda di antara muri-murid lainnya.

Kepala sekolah berdiri di bawah tiang bendera mengambil pengeras suara dan mengumumkan beberapa pengumuman penting.

"Baik anak-anak yang bapa cintai, bapa ada pengumuman penting, bahwa sekolah kita sedang melakukan ujicoba pertukaran pelajar bersama Sma stellar"

Wooooooohooooo

Sura gemuruh sorak ramai dari para siswa terdengar menggema di seluruh lapangan, lili dan gengnya sontak memfokuskan pandangan pada kepala sekolah yang sedang menyuruh keempat gadis tersebut maju ke tengah lapangan

"Tenang-tenang semua, bapa harap kalian akan bersikap baik pada mereka, karna mereka adalah tamu disini, jangan tunjukan hal-hal yang membuat malu nama sekolah kita" ucap pak kepsek pada para muridnya

"Mereka di sini hanya 3 bulan saja sampai ujian tengah semester akan berlangsung, bapa harap kalian dapat berteman baik dengan mereka"

Pada saat lili sedang fokus pada keempat gadis tersebut, ada seorang gadis yang tiba-tiba membuang muka dan mengalihkan pandangannya saat mata mereka tidak sengaja bertemu.

"Dih cewe aneh" gumam lili saat gadis itu membuang muka

*******

Diruang kelas selesai upacara lili dan gengnya berkumpul di satu meja di pojok belakang karna lili duduk dibelakang dekat jendela, saat tengah asik mengobrol tiba-tiba guru datang bersama 2 murid pertukaran tadi.

"Anak-anak silahkan duduk di tempatnya masing-masing, termasuk kamu danu, ciko dan yanuar kembali ke tempat duduk kalian!" Dengan malas ketiganya duduk di kursinya masing-masing

Lili duduk sendiri di pojokan karna dia tidak ingin punya teman sebangku, di depan meja lili ada inu dan ranti yang duduk bersama, di samping inu dan ranti ada yanuar dan ciko, kemudian di belakang yanuar dan ciko ada danu yang duduk sendiri, di samping meja lili, jadi ada 2 kursi kosong, di samping lili dan samping danu.

"Nah sekarang silahkan perkenalkan diri kalian" ucap guru tersebut pada 2 gadis cantik tersebut

"Hallo perkenalkan sama saya Chiara Michalina" panggil saja chiara

"Hallo nama saya isabella armand saya biasa di panggil isabel"

Kedua gadis itu selesai memperkenalkan diri di depan kelas yang membuat para murid teriak-teriam kegirangan, termasuk lili yang tersenyum remeh

"Oh namanya chiara" gumam lili

" baik kalau begitu chiara dan isabel ada kursi kosong di belakang sana, kalian bisa duduk di sana" tunjuk guru tersebut pada kursi samping lili dan danu

"Tidak boleh" ucap danu sambil berdiri

"Tidak ada yang boleh duduk samping lili" ucap danu sambil menunjuk kursi samping lili kemudian berpangku tangan, dan seketika kelas menjadi mencekam karna pelototan geng lili pada kedua murid itu

"Maksud kamu apa danu bicara seperti itu, dan itu tidak sopan sama sekali"

"Mereka tidak diterima di kelas ini, kursi di sini sudah penuh" ucap danu penuh penekanan "dan saya disini duduk bersama el" tunjuk danu pada kursi sampingnya

"Danu !!! yang sopan kamu lagipula el masih di skors dan kursi samping lili kosong"

Braakk....

Danu membuang 2 kursi tersebut keluar kelas, yang membuat semua murid dikelas merasa takut, lili dan gengnya hanya memutar bola matanya malas dengan tingkah bodoh danu yang emosian

"Danuuuuu !!!!!" Teriak guru tersebut, "ambil kursi itu kembali dan kamu ikut saya keruang Bk" guru itu buru-buru menghampiri danu dan menjewer telinga danu dengan keras

"TIDAK !!!" danu berpangku tangan dan menatap guru yang lebih mungil darinya itu karna danu berbadan bongsor tegap gagah dan tinggi, dia juga berotot, jika tidak menggunakan seragam, dari belakang dia akan terlihat seperti om-om

Guru itu menjewer dengan keras telinga danu hingga merah, tapi danu tidak bergerak sedikitpun, dia lebih memilih terlihat cool dan menahan mati-matian jeweran itu hingga mukanya memerah

"Danu cukup, lili belum bilang apa-apa, dan kamu udah bertindak gegabah" ucap chiko menengahi

"Tapi chik ini kursi kan......"

"Danu, kamu harus tanggung jawab" ucap lili memotong obrolan dan kelas berubah sunyi, danu yang bersikap kasar langsung menjadi penurut, kemudian beranjak keluar dan mengembalikan kursi tersebut ketempatnya masing-masing

"Lili apa kamu baik-baik saja duduk bersama orang asing ini?" Ucap danu sambil menunjuk kedua gadis yang hanya melongo itu

"Tidak apa karna hanya sementara, dan el juga belum selesai dari hukumannya, lagian menambah teman juga baik, aku tidak penah mengajarkan kamu untuk tidak sopan danu" lili mentap danu dari kursinya

Danu hanya menunduk dan diam

"Maaf lili danu tidak akan mengulanginya lagi" ucap danu penuh penyesalan, sekarang danu terlihat seperti anjing yang dimarhi majikannya setelah dia sebelumnya berubah menjadi gorila yang menyeramkan

"Sana keruang bk dan minta maaf pada bu guru" lili tetap santai duduk di kursinya dan menyandarkan punggungnya pada tembok dekat jendela

Setelah keributan yang terjadi akhirnya danu di hukum hormat bendera hingga istirahat, chiara dan isabel duduk di kursi yang tadi di buang danu, dengan chiara duduk di samping lili




Boleh follownya kaka dan votenyaa jugaa yaaaa

QUEEN BEE    (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang