05.

318 24 0
                                    

"Untung gua nemu yang jual mainan, mayan dapet pistol sama tas lucu buat baby kay plus topeng"  gumam rian sambil memeberikan baby kay susu dalam botol

Rian terus berjalan menyusuri jalan setapak menghindari kerumunan dan warga hingga dia melihat plang bertuliskan, "Panti Asuhan Rumah Kasih" rian yang melihat plang tersebut kemudian berfikir apa sebaiknya dia simpan baby kay di panti asuhan daripada harus bersamanya karna pasti di panti baby kay akan terawat dan sehat.

Rian terus memandangi baby kay yang tertidur pulas di gendongannya, rian berfikir keras tentang keputusan apa yang harus dia ambil untuk baby kay, hingga lamunannya buyar melihat 2 mobil sedan mewah masuk ke pekarangan panti asuhan tersebut

"Wiih orang kaya kayaknya, baby kay bisa makmur kalo di rawat mereka" gumam rian sambil menatap pada orang-orang yang keluar dari mobil tersebut

Namun rian kaget dengan seorang laki-laki yang baru saja keluar dari balik pintu rumah panti asuhan tersebut

"Bos aksa..... ngapain di situ" gumam rian dengan cemas setelah melihat sosok orang yang paling dia hindari ini dari balik gerbang samping halaman panti asuhan

Aksa terlihat di dampingi seorang wanita paruh baya, mereka menyambut ramah pada orang yang baru turun dari mobil dan mempersilahkannya untuk masuk ke dalam panti, namun rian di buat heran dengan orang yang baru saja turun dari mobil satunya, pria tersebut menggunakan setelan jas berwarna biru tua dan pria itu menggunakan topeng emas menutupi wajahnya.

Rian tidak ambil pusing dan pergi dengan tergesa meninggalkan tempat tersebut

"Waah ga beres nih panti kalau urusannya sama si aksa, gua harus pergi jauh dari kota ini "

****

"Makasih yeee dah ngasi gua tumpangan bang" ucap rian pada sopir truk yang sudah berbaik hati memberikan rian tumpangan keluar dari ibukota terkutuk itu

Sekarang rian berada di kota yang lumayan jauh dari ibukota, kota tempat orangtua rian tinggal dahulu sebelum pindah ke ibukota, rian berjalan menaiki angkot  yang masih sepi karna ini baru puku 5 pagi hanya ada seorang ibu-ibu yang hendak pergi ke pasar di dalam angkot yang rian tumpangi

"Bang itu bayinya cantik banget, anak abang apa abang nyulik bayi" ucap frontal ibu itu dan memberikan tatapan menyelidik pada rian

"Sembarangan banget buk kalau ngomong saya ga jahat yah sama bayi walau penampilan saya begini"

"Abisnya bayinya kayak ga nyaman gitu nangis-nagis kasian saya liatnya terus kayaknya popoknya belum di ganti yaah udah lumayan bau tuuh bang kudu di ganti"

"Emng popok perlu di ganti yaah ?" Tanya rian pada ibu tersebut

Ibu tersebut memberikan edukasi sukarela soal merawat bayi pada rian, kemudian rian menceritakan cerita tentang bayi tersebut dan soal temannya yang menemukan bayi ini, ibu itu dan sopir angkot yang menyimak percakapan rian dan ibu tersebut nampak kaget dan iba

Ibu dan sopir angkot itu memberikan bantuannya pada rian, ibu itu membelikan popok untuk baby kay, dan sopir angkot mengantarkan ke tempat membeli popok dan menjadikan angkotnya tempat untuk mengganti popok tersebut, rian yang masih berlajar soal bayi menyimak dengan seksama apa yang ibu itu bicaran soal merawat bayi.

"Nah bang rian kudu belajar soal ngerawat bayi, kasian baby kay kalau bang rian ga hafal soal rawat bayi"

"Baik bu makasih bu saya bener-bener berterimakasih sama ibu udah baik mau bantuin saya, sama bang sopir juga saya makasih banget udah nganterin saya"

"Iyah sama-sama lagian bang rian bayinya mau saya bawa aja biar di urus anak saya abangnya gamau"

"Saya kayaknya udah sayang bu ama ini bayi lagian saya juga mau mulai hidup baru kan semoga aja dengan saya rawat bayi ini saya bisa jadi lebih baik bu"

"Yaudah bang sehat-sehat yaah, ini saya turunin di pasar, yakin turun di sini?" Ucap sopir angkot tersebut pada rian

"Yakin bang saya mu ketemu mantan bos saya dia dulu bos sayuran di pasar ini, smoga aja masih di sini, sekalian saya mau minta kerja sama dia"

Rian turun dari angkot tersebut setelah berpamitan dengan ibu tersebut dan sang sopir angkot, rian berjalan ke salah satu kios sayuran sambil menggendong baby kay di tangannya

"Bos rendy..." panggil rian pada seorang laki-laki berbadan besar, perut buncit, dia hanya menggunakan kaos dan celana kargo pendek yang menampkan tato di tangan dan kakinya dia juga menggunakan tas selempang warna hitam

Laki-laki seram tersebut melotot terkejut melihat rian yang menghampirinya sambil menggendong seorang bayii

"Riaan ..... "

"Iyah bos ini rian, apa kabar boss".






Follow dan kasi bintang nya yaaaa

QUEEN BEE    (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang