Saat ini Fuji,Suigetsu dan Itachi telah sampai di tempat perjanjiyan.Berhadapan dengan senpai yang menantang Fuji,tatapan tidak suka tercetak jelas di wajah mantan kakak kelasnya itu.
"Ahirnya kau datang F.U.J.I" ucap senpai itu memandang remeh Fuji.
"Tentu saja kau telah megundagku,mana mugkin aku tidak datang" ucap Fuji seramah mugkin yang membuat senpai itu berdecak sebal.
"Aku tidak suka basa-basi kita lagsung saja" senpai berdiri dihadapan Fuji.
Bukkk
Pukulan keras mendarat tepat di wajah Fuji,darah segar keluar dari sudut bibirnya.Itachi dan Suigetsu terkejut dengan apa yang barusaja terjadi.
"Apa yang kau kakukan hah! Kau bilang ingin menantangnya? Lalu kenapa kau malah memukul Fuji lebih dulu!!" triak Itachi penuh amarah,saat tangan Itachi igin balik memukul,tangan Fuji lebih dulu menahanya.
"Jangan membalas" ucap Fuji meyeka darah yang keluar dari mulutnya.
Meghela nafas "Aku sudah di sini,sekarang apa maumu" ucap Fuji menatap tajam.
"Aku masih kesal atas apa yang kalian kakukan padaku dulu,maka dari itu aku igin menantagmu Shikimori Fuji untuk bertarung satu lawan satu" ucap senpai itu menunjuk Fuji.
"Dan tidak ada yang boleh ikut campur dalam hal ini"
Perempatan kesal tercetak jelas di wajah Itachi dan Suigetsu.Mata mereka membola kala melihat senpai itu membawa pedang yang mereka yakini akan ia gunakan untuk melawan Fuji.
"Hei! Kau tidak boleh membawa benda tajam saat pertarungan!!" ucap Suigetsu.
"Aku tidak bertarung denganmu tapi dengan Fuji,jadi apa kau keberatan Fuji"
Fuji hanya diam megamati.Maju satu lagkah dengan tatapan datar tanpa expresi.
"Hn. Aku tidak keberatan,aku bisa megalahkanmu meski dengan tangan kosong.Tapi...." Menatap tajam senpai di hadapanya "Jika aku megalahkanmu jangan pernah meganguku lagi"
"Hn.Tentu"
Mereka bertarung sedikit menjauh dari Itachi dan Suigetsu membuat mereka tidak bisa melihat pertarungan dengan jelas.Senpai itu terus menerus megayunkan pedangnya,sedangkan Fuji hanya meghindar tapi sesekali balas menyerang.
Sudah satu jam sejak pertarungan mereka,Fuji terkena sabetan pedang di lengan kanannya.Meski begitu pertarungan lebih meguntugkan untuk Fuji,karena setamina Fuji lebih ungul terlihat saat senpai itu beberapa kali ambruk hanya karna pukulan kecil.Karna tidak ingin membuang banyak waktu Fuji memukul senpai itu sampai ia kesulitan bangun,ambil pedang tubuh senpai itu gemetar ketakutan saat Fuji mendekat sambil megayunkan pedangnya.Menutup mata mugkin ini akan menjadi ahir hidupnya pikir senpai itu.Tapi setelah menuggu beberapa menit tidak ada rasa sakit tubuhnya'Apa mugkin aku sudah mati'iner senpai membuka mata.
" K-k-kenapa k-ka-kau berhenti bukankah kau ingin m-membunuhku"tanya senpai itu.Matanya membola saat Fuji justru megulurkan tanganya.
"Maaf.Aku sangat menyesal karna tidak bisa melakukan apapun saat kau di permalukanwaktu itu,jika melukaiku membuat senpai melupakan kejadian hari itu maka kau boleh melukaiku sesukamu" ucap Fuji.
"Kenapa kau justru minta maaf padahal aku telah berusaha membunuhmu" ucap senpai gemetar.
"Aku tau,apa yang kau lakukan bukti kekesalanmu padaku.Aku hanya tidak ingin memilki musuh terlebih itu adalah senpaiku sendiri.Jadi.....Maukah senpai melupakan segalanya dan mulai semuanya dari awal" ucap Fuji masih megulurkan tangannya.Bukanya menyambut uluran tangan Fuji senpai itu justru memeluk sambil menangis dan meminta maaf.Tak berselang lama Itachi dan Suigetsu yang merasa khawatir pergi menyusul mereka.Menyadari kehadiran mereka senpai itu membunguk dan meminta maaf berjanji tidak akan megulangi kesalahan yang sudah ia buat dan berpamitan untuk pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazi experiment changed my life deeply
RomanceXesperiyoma depoolus (nama karagan sediri) Penyakit langka yang kuderita akibat ilmuan gila,yang membuat hidupku berubah drastis -Harus menjadi dua orang berbeda dengan gener aslinya yaitu perempuan. Disisi lain dia menjadi incaran setiap siswa...