Capter:13

50 4 0
                                    

Suasana ruma sakit yang tidak terlalu ramai memberikan kesan ketenangan untuk Uchiha Sasuke yang kini tengah terbaring di ranjang putih karna lika di kakinya,awalnya Sasuke menolak di rawat tapi karna desakan sang kakak terpaksa ia menerimanya dengan syarat hanya satu hari ia di rawat.Mengingat kembali momen bersama senpai kesayanganya membuatnya tersenyum-senyum sendiri sampai sebuah suara membuyarkan lamunya.

"Sasuke-kun apa kau baik-baik saja?" tanya seorang perempuan paruh baya yang berlari memeluknya.

"Kaa-cahn,Tou-san kalian di sini?" tanya Sasuke heran pasalnya dia tidak memberi tau mereka masalah ini.

"Hn.Kakamu bilang kau jatuh ke jurang makanya kami buru-buru kesini" ucap Fugaku

"Bagaimana kondisi mu Sasuke-kun" tanya Khusina meghampiri anak temanya itu.

"Hanya luka kecil"

Mikoto yang megerti arah pandan anaknya itu tersenyum "Kami sedang megadakan rapat kerjasama antar perusahaan,tapi saat mendapat kabar kau jatuh kami langsung datang itu sebabnya mereka di sini"

"Hn"

"Itachi bilang kau diselamatkan temanya? bagai mana kondisinya" tanya Fugaku.

"Dia masih di rawat"

"Sebaiknya kita lihat anak itu anata,sekalian berterimakasih"

"Akan ku antar" jawab Sasuke berdiri

"Kau disini saja kami bisa bertanya pada perawat" ujar Minato

"Bukan masalah" ucsp Sasuke berjalan mendahului mereka.

Meghela nafas"Anak itu.benar-benar seperti ayahnya"ucap Minato yang malah mendapat kekehan dari mereka.

Saat mereka sedang menuju ke kamar Fuji,mereka bertemu anak-anak mereka yang membawa sesuatu yang entah untuk siapa.

"Naruto,Hinata,Ino,Neji kalian di sini? tanya Minato

" Tou-chan,Kaa-chan,Oji-san kalian disini juga tebayoo"

"Kami menjeguk Sasuke-kun dan akan pergi bertemu orang yang menyelamatkan nyawa putraku" ucap Mikoto

Sasuke melirik barang bawaan mereka,seketika teringat apa yang Fuji iginkan,megepalkan tangan kuat.Kenap aku bisa lupa ,cih!"

"Untuk siapa semua itu?" ujar Hiyashi melihat barang bawaan mereka.

"Ini coklat untuk Fuji-senpai Tou-chan" ucap Hinata malu

"Kalau ini bunga untuk kamar Fuji-senpai" uap Ino dengan rona merah

"Ini juga untuk Fuji-senpai tebayoo" ucap Naruto berikan cegiran khasnya

"Kenapa ramen Naruto-kun itu tidak baik untuk kesehatan" ucap Kusina kesal.Naruto yang melihat kekesalaan ibunya itu haya tertawa kikuk

"Ma-makana di-disini tidak enak ja-jadi aku kasih ramen tebayoo"

"Nar-" triakan Kushina terhenti karna seorang perawat menegur mereka untuk tidak brisik.Saat mereka sedang meminta maaf Itachi dan Suigetsu datang meghampiri mereka.

"Wahh kalian semua sudah datang? kalau begitu kita pergi bersama saja" ucap Suigetsu berjalan di ikuti seluruh keluarga.

Hening....

Mereka telah sampai di depan kamar Fuji.Tapi saat mereka masuk yang terbaring lemah bukan sosok Fuji tapi seorang anak kecil berserta ibunya.Merasa di perhatikan ibu anak kecil itu meghampiri mereka.

"Maaf kalian cari siapa?" tanya ibu itu ramah

"Bukankah kamar ini milik orang bernama Shikimori Fuji?" tanya Itachi penasaran yang ditangapi senyum sang ibu.

Crazi experiment changed my life deeplyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang