Kini Sagara dan yang lainnya telah tiba di rumah sakit.
" BRENGSEK CEPETAN BAWA ISTRI SAYA SEKARANG ATAU KALIAN SEMUA AKAN SAYA PECAT DARI SINI"Teriak Allarick dengan wajah yang mengeras.
Dengan cepat petugas rumah sakit berlari mengambil brankar rumah sakit dan mengantar Ara keruang pemeriksaan.
"Maaf pak kalian harus menunggu di luar." jelas suster
Sagara, Allarick, Arthur, dan Zion menatap suster tersebut dingin.
"Heh berani perintah kita?" ucap Sagara.
"Mau dipecat?" tanya Zion
"Jangan di pecat, disingkirin aja dari dunia ini!" jelas Arthur
"Ck berani?" ucap Allarick
Seketika tubuh suster tersebut bergetar hebat, lalu dengan badan yang gemetar suster tersebut menyingkir dari pintu ruangan dan mempersilakan keempat pria tersebut untuk masuk. Sagara, Dion, Allarick, dan Arthur segera masuk dan melihat istri mereka. Lalu terlihatlah pemandangan dokter yang sedang memeriksa Ara.
" Bagaimana keadaannya?" Tanya mereka dengan kompak dan serentak.
Dokter tersebut terpencat kaget lalu mengelus dadanya sabar menghadapi pemilik Rumah Sakit ini dan suami Ara yang overprotective.
" kalian Tenang saja istri kalian baik-baik saja, Ia hanya terlambat makan sehingga menimbulkan sakit mag nya kambuh kembali. Ada baiknya kalian harus bisa mengontrol pola makan Nona Ara sehari-hari, jangan biarkan dia memakan makanan yang pedas, ada banyak dia mengkonsumsi makanan-makanan yang sehat seperti buah atau sayur mayur." Jelas dokter tersebut dengan panjang lebar dan tentunya didengar dengan serius oleh Sagara, Zion,Alaric dan juga Arthur.
Keempat pria tersebut hanya menganggukkan kepalanya. Melihat itu dokter tersebut keluar dari ruangan dan kembali melanjutkan tugasnya lalu kemudian masuklah 8 pria ke dalam ruangan tersebut Siapa lagi kalau bukan Kenzo, Zavier, Arki dan juga Viren.
Saat mereka ingin menanyakan keadaan Ara,tiba-tiba pintu di dobrak dengan keras dan muncullah dua pria paruh baya Yang sepertinya sudah menginjak kepala empat dengan diikuti oleh beberapa pria di belakang mereka serta tiga perempuan.
Bugh
Bugh
BughDengan tidak berperasaan salah satu pria yang umurnya sama dengan Sagara, Allarick, Zion, dan Arthur memukul wajah Sagara dengan kuat.
"Lo apain adek gua hah? " tanya Daniel dengan suara yang dingin dan tatapan marah.
Yap yang memukul Sagara adalah Daniel. Kini di dalam ruangan tersebut dipenuhi oleh banyaknya pria dengan 4 perempuan salah satunya ada yang terbaring di brankar rumah sakit.
" Heh Maksud lo apa mukulin Sagara hah" tanya Zavier dengan rahang yang mengeras.
" lu tanya Maksud gue apa? Kenapa adek gue bisa terbaring di rumah sakit ini hah. Ini pasti ada hubungannya sama kalian kan? kita udah tahu semua kebusukan kalian! kalian tuh hanya pengen manfaatin Ara buat ngambil alih Perusahaan kita setelah itu kalian mau bunuh Ara iya kan ngaku lo?" Tanya Daniel dengan wajah yang mengeras dengan Tatapan yang tak kalah dingin.
Sedangkan Kenzo dan yang lainnya terkejut atas apa yang dikatakan oleh Daniel. Bagaimana mungkin mereka bisa mengetahui rencana mereka? ya itulah yang mereka pikirkan.
"Ck, oke oke gue sama aku kita emang udah ngerencanain itu semua tapi kita udah buang jauh-jauh rencana itu karena kita udah sadar kalau ada udah berubah dan dia juga udah buat hati kita yang buku ini mencair dan kita siap buat ngelawan perintah kakek." jelas Zavier dan disetujui oleh yang lain.
" hahaha kalian pikir kita bakalan percaya gitu gue nggak mau tahu itulah setelah Ara sadar, kita bakalan dia pulang kerumah kita." jelas Leon
" kalian pikir, kita bakalan biarin itu terjadi? Jangan lupa kalian yang udah nyerahin Ara ke keluarga ini, kalian yang udah ancam saya buat menikahkan anak saya sama Ara. Jadi Ara sekarang adalah bagian dari keluarga kami,dan kami juga berhak bagi Ara. Jadi sekarang kalian tidak usah bertingkah seakan-akan,kalian adalah keluarga yang terbaik. INGAT! kalian sendirilah yang telah menyerahkan anak kalian ke dalam neraka. " jelas Kenzo dengan suara yang sangat dingin, sambil menatap pria yang seumuran dengannya.
Kenzo maju selangkah.
" Halo kawan apa kabar? " pria tersebut mengeraskan rahangnya lalu berusaha mendatangkan dan merilekskan ekspresinya kembali.
say"Dengar, Saya tahu bahwa saya sudah membuat kesalahan. Namun saya tidak pernah melayangkan tangan saya untuk melukai putri saya. Sedangkan kalian yang bukan siapa-siapanya putri saya, berani melayangkan tangan kepada putri saya." jelas pria tersebut.
" hahaha jelas kalau Putra saya melayangkan tangan kepada putri anda,itu wajar bukan? karena ia menikahi perempuan yang tidak pernah ia cintai dan juga anak anda telah merenggut masa muda anak saya Ah tidak ralat tapi kalianlah yang membuat Putra saya dan juga anak kalian kehilangan masa mudanya. Kalian sebagai orang tua harusnya bisa membahagiakan putri anda. Saya memang sangat membenci Putri anda namun,makin ke sini saya malah menyayanginya seperti putri saya sendiri jadi jangan coba-coba untuk mengambilnya dari saya Tuan Wiliam yang terhormat" jelas Kenzo panjang lebar.
"Cih jangan ngaco kalau ngomong" balas Zavier dengan wajah dinginnya. Mendengar itu, sontak Daniel dan Leon ingin menghajarnya, namun ditahan oleh William.
Yap ayah Ara adalah Wiliam.
Mendengar ucapan Kenzo salah satu wanita di sana menangis histeris karena sudah merasa sangat bersalah kepada putrinya." kalian tidak bisa mengambilnya dari kami! kami adalah keluarganya! keluarga kandungnya."sahut salah satu perempuan disana.
"Meskipun kau adalah keluarga kandungnya,tapi Ara adalah istri saya yang nantinya akan melahirkan anak saya dan Menjadi ibu dari anak-anak saya ah ralat kami." jelas Arthur.
Mari kita berkenalan sedikit dengan keluarga kandung Ara.
1. Frenzo Orion Xilton (kakek Ara)
2. Wiliam Orion Xilton(ayah Ara)
3. Kirana Orion Xilton(ibu Ara)
4. Claidia Orion Xilton(kakak Ara)
5. Marvel Orion Xilton(abang Ara)
6. Angga Orion Xilton(abang Ara)
7. Kanara Orion Xilton(Ara)
Disini Ara adalah anak bungsu.Kembali ke dua keluarga ini.
" kita tahu kita salah tapi di sini Kita juga berhak sebagai keluarga kandung Ara. Dan di sini kita mau membawa dia pulang karena kita tahu kalau kalian itu udah melakukan kekerasan ke adik gua."jelas Marvel selaku abang Ara.
" Cukup udah cukup perdebatan ini. Kalian nggak kasihan apa sama Ara? Ara sekarang itu lagi sakit kita nggak boleh ribut-ribut. Lebih baik kita bahas ini di luar aja, gue juga udah sewa salah satu cafe di jalan ***dan kita bahas ini sama-sama di sana, jangan di sini. Untuk Sagara, Zion, Allarick, dan Arthur, kalian disini temanin Ara. "Jelas Claudia.
Semuanya setuju dan kemudian keluar pergi ke cafe yang sudah ditentukan oleh Claudia.
Diluar ruangan.
" Saya dari tadi hanya mendengar perdebatan kalian. Saya sebagai yang tertua di sini akan menyelesaikan masalah ini dengan mudah. Untuk Kenzo, saya rasa, Ayah kamu pasti sudah merencanakan ini semua dan murni bukan keinginan kalian. Untuk masalah ayah kamu, biar saya yang mengurusnya seharusnya ini hanya perlu dibahas oleh sesama umur." jelas Frenzo.
"Aku setuju sama ayah. Karena peristiwa itu, kalian sama-sama menanamkan dendam dihati kalian. Dan karna masalah itu, malah berdampak pada anak-anak kita." Tambah Wiliam
Kenzo hanya mengangguk mendengar ucapan dari orang yang seumuran dengan ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alea Or Kanara
Teen FictionAlea seorang siswa kelas xll yang memiliki sifat yang ceria, polos dan baik.Namun jangan termakan dengan wajahnya.Dibalik itu semua ia juga seorang gadis yang licik. Alea juga merupakan seorang anak yatim piatu dan ia gadis yang cukup pintar sehingg...