MARAH

289 14 0
                                    

Kini Ara sudah bersama dengan Tamara di kantin.Saat tengah asik-asik makan tiba-tiba Arkan dkk datang dengan membawa makanan yang diminta Ara.

"Nih makanan Lo sekarang tepatin janji Lo"Ara menatap binar pada makanannya lalu mengangguk

"Mara kamu baikan aja sama Arkan Ara tau kok selama ini kan Ara selalu jahat sama mara jadi kamu baikan gih sama singa garang eh maksudnya Arkan hehe"Arkan mendengus mendengar ejekan Ara apalagi teman-temannya yang lain juga sedang menahan tawa

Tamara tampak berpikir lalu mengangguk.Arkan yang melihat itu langsung menggeser Ara dan duduk disebelah Tamara mengganti posisi Ara.

Ara mendengus lalu berkacak pinggang

"Dasar singa garang....Arkan itu harusnya baik-baik sama Ara"Arkan mengangkat satu alisnya seolah bertanya mengapa

"Kenapa?"tanya Arkan

"Karena surga itu ada dibawah telapak kaki Arkan."

Ctak

Ara mengelus dahinya yang dijitak Arkan.

"Ihhh Arkan jahat aku aduin ke suami aku tau rasa nanti"Arkan mengangkat satu alisnya lalu terkekeh

"Emang mereka peduli sama Lo?"

"Wah Arkan ngeledekin Ara yah"Ara mengambil handphonenya dan menelpon Allaric

Allaric is calling
"Halo"terdengar suara pria dari sebrang sana

"Eum halo Al kata Arkan aku gak penting ua buat kalian terus terus Arkan juga bilang kalau kalian gak pernah peduli sama Ara.Jadi Ara udah mutusin kita ce-cerai aja yah nanti kita diskusiin ini dirumah"

Tut

Tanpa mendengar jawaban dari Allaric Ara mematikan telponya lalu ia mengalihkan pandangannya kearah Arkan dan menatapnya remeh.Arkan mengangkat satu alisnya seolah bertanya "kenapa?"

Dan...

BRAK

"MAKSUD LO APA HAH BERANI BANGET LO NGEJELEKIN ISTRI GUA PUNYA BERAPA NYALI LO HAH?"keempat suami Ara datang.Allaric kini mencekram kerah baju Arkan wajahnya saat ini memerah bahkan urat-urat lehernya sudah terlihat.

Ara yang melihat itu berlari kecil dan melepas cengkraman Allaric dari kerah Arkan lalu memeluk Allaric

"Ssst udah Al jangan marah Ara takut"perlahan wajah Allaric yang sebelumnya memerah kini sudah kembali normal.Tangan Allaric kini mengelus Surai panjang milik Ara.

Ara memiringkan kepalanya dan tertawa pelan

"Hehe hai"

Ctak

"Ihhh Arthur jahat masa semua orang suka banget jitah dahi mungil Ara"Arthur mengedikan baju acuh dan melepas pelukan Allaric dan Ara lalu beralih memeluk Ara.

"Arthur jahat"Ara mendongak dan menampilkan mimik wajah yang menggemaskan.Bibir yang mengerucut,pipi yang memerah,dan dahi yang dikerutkan.

"Hmm"Arthur mengelus dahi Ara lalu mengecupnya dengan pelan

Cup

Ara mengerjap lalu tersenyum manis
"Hehe Arthur sayang Ara?"

"Nggak"Ara mencibir kesal hanya itu jawabannya? benar-benar menyakitkan.

Kau tiba-tiba....

"KANARA KURANG NGAJAR KAMU YAH NGAPAIN KAMU DISINI SAYA NYURUH KAMU BUAT BERSIHIN TOILET NGAPAIN MALAH DISINI HAH?"Ara yang mendengar itu diam-diam tersenyum licik

"Arthur mana Zion Ara mau sama Zion"Zion datang dari arah belakang Arthur dan menarik Ara dengan lembut.

"Zion Ara takut tadi Ara gak sempat nyelesaiin hukuman ara.karena tadi Ara nyelamatin Tamara dari aksi pembulian pasti sekarang Bu Tika ma-marah banget Ara takut Zion"Zion mengeraskan rahangnya bukan hanya Zion ketiga suami Ara yang lain juga kini tersulut emosi.Dengan lembut ia mengelus Surai panjang milik Ara dengan lembut.

"Ssst ada Zion nggak usah takut hm"Ara mengangguk lalu memeluk Zion dengan erat.

Tak
Tak
Tak

Suara sepatu highles menggema dikantin tersebut.Bu Tika datang dan mendadak jadi canggung karena melihat pemilik sekolah dan murid lainnya ada disini ia tidak melihat Zion dkk tadi karena mereka membelakanginya

Dan...

PLAK

"BERANI LO HUKUM CEWEK GUE PUNYA NYALI BERAPA LO HAH"Arkan dkk meringis pelan melihat tamparan super kuat dari Zion untuk Bu Tika yang saat ini sudah terduduk dilantai

"Heh nggak inget posisi hm"

"Udah lama gak gunain pisau kesayangan gue nih jadi kangen"

"Hmm menarik berani ya sama istri kita"

Badan Bu Tika kini sudah bergetar ketakutan ia tau maksud mereka.

Dan....

Masuklah sepuluh orang bodyguard.

"Cepat bawa dia keruang bawah tanah siksa dia tapi jangan sampai mati dia urusan kita"

"BAIK"jawab sepuluh bodyguard itu dengan serempak mendengar perintah dari Sagara.

Allaric menggendong Ara ala bridel style.

"Kita pulang"bisik Allaric dengan pelan.Ara yang mendengar itu hanya mengangguk pelan

Sedangkan Arkan dkk kini sedang membatin hal yang sama

"Kayaknya keempat iblis udah jinak"


Alea Or KanaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang