Berdamai

210 14 1
                                    

MAKASIH BUAT YANG SELALU BACA CERITA INI.

HAPPY READING~
______________

Mansion

Kini, kedua keluarga yang saling berseteru itu, sudah berkumpul di ruang tengah di Mansion milik Ara atau lebih tepatnya ke empat suaminya.

Setelah makan, Ara memohon kepada keempat suaminya untuk pulang. Karena tidak tahan dengan tingkah menggemaskan Ara, pada akhirnya mereka mengizinkan Ara untuk pulang dengan berat hati. Disaat mereka sudah tiba di Mansion, mereka kaget kala melihat kedua keluarga ada di ruang tengah.

Dan kini Ara dan keempat suaminya, sudah duduk ditengah-tengah keluarga tersebut. Namun ada yang berbeda, Ara tidak tau siapa orang-orang didepan mereka. Kalau Kenzo, Zavier, Viren, dan Arki ia memang sudah tau. Tapi ia tidak mengenal enam orang di depannya ini.

Meski Kanara sudah memberikan ingatannya, tapi ia juga membutuhkan waktu untuk otaknya menyesuaikan keadaan ini. Tapi ia juga merasa bahwa enam orang di depannya ini, tidak asing baginya.

Tiba-tiba rasa sakit langsung menghantam kepalanya. Sungguh rasanya sakit sekali.

"Akh." Ringis Ara.

Sontak semua orang mengalihkan pandangannya ke arah Ara yang kini menjambak rambutnya sendiri.

"Heh lo kenapa? " tanya Arthur

"Akhh sakit! AKHHH hiks SAKITTTT. " Raung Ara yang berteriak kesakitan.

Semua orang langsung berjalan ke arah Ara yang kini masih menjambak rambutnya sendiri, untuk melupakan rasa sakitnya.

"Sayang hey kamu kenapa? SIAPKAN MOBIL SEKARANG. "Tanya Sagara dengan lembut lalu sesaat kemudian ia berteriak entah menyuruh siapa untuk menyiapkan mobil.

Namun Ara menahannya.

"Udah gak usah huh. A-Ara baik kok." Jelas Ara, dengan nafas yang memburu, dengan keringat yang membasahi pelipisnya.

"Ck apanya yang baik hah? "Tanpa sadar, Allarick membentak Ara.
Ara yang mendengar itu, matanya berkaca-kaca.

Allarick yang sadar, mengusap wajahnya kasar, lalu memeluk Ara dengan sayang.

"Maaf hm. " Sesal Allarick

"Lo yakin gak apa-apa? Itu lo keringetan loh. " Tanya Arthur

"Dek ke rumah sakit aja yuk. " Tambah Daniel yang disetujui oleh keluarga kandungnya.

"Ya ke rumah sakit. " Tambah Zavier.

"Udah-udah Ara baik kok. Tadi itu Ara tiba-tiba kepalanya sakit. Sekarang udah aman kok. " Jelas Ara

"Yakin?" Tanya Sagara

"Iya." Jawab Ara

"Eum. Al mereka keluarga Ara kan? Kenapa disini rame banget? Ada masalah? "Tanya Ara dengan menatap Ara polos.

Melihat itu, semua memekik gemas, kala melihat raut bingung Ara, ditambah dengan tatapan polosnya.

Keempat suami Ara terkekeh pelan.
Arthur mencubit pipi Ara dengan pelan.

Alea Or KanaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang