Part sebelumnya
"APA? kenapa liatin Ara kayak gitu hah? "
Ara memutuskan untuk bersikap biasa saja, ia sudah mempunyai rencana di kepalanya. Sedangkan Sagara hanya diam dan akan selalu mendukung Ara.
____________________
"Ck siapa juga yang natap lo? Pede banget jadi orang."sindir Viren dengan tatapan sinis
" heh dasar anak macam! Yang ngomong sama kamu juga siapa? Pede banget jadi orang."balas Ara dengan tak kalah sinis.
"Heh gak usah sok caper lo disini." peringatan Zavier.
"Hm? Caper? Ciaelahhh ngapain juga caper? Orang Ara udah banyak yang tau kok." balas Ara yang malah mendapatkan tatapan datar dari keempat pria di depannya. Sedangkan keempat suami Ara berusaha untuk tidak tertawa sekarang.
"Udah-udah semuanya udah makan belom? " tanya Ara dan dibalas gelengan oleh semuanya.
Prok
Ara bertepuk tangan dan menjentikkan jarinya. Di otak mungilnya sudah muncul rencana yang bagus.
"Nahhh sekarang gimana kalau kita masak sama-sama?" tanya Ara yang tentu nya tidak disetujui oleh yang lain. Tanpa mendengar perintah mereka, ia mendorong punggung merka secara bergantian.
Dapur
Ara segera memakai celemek nya, dan yang lainnya menatap datar Ara.
"Nahh sekarang Zavier sini." panggil Ara tapi tidak digubris oleh Zavier.
Ara berdecak kesal dan menarik kasar tangan Zavier.Zavier yang tidak siap, hanya bisa menuruti Ara yang menariknya.
"Sekarang Vier, potong bawang merah, bawang putih, cabai rawit, sama geprek serenya.Arki bantuin Vier! Terus-"
Ucapan Ara terpotong, karena Arki yang menyela ucapannya.
"Gak! Gue gak mau kerja sama ni kulkas 12 pintu!" ujarnya.
Zavier menatap Arki datar.
"Kagak butuh juga kali" batin Zavier.Tapi sesaat kemudian ia membulatkan matanya melihat tindakan Ara.
Ara mengambil sutel, dan memukul paha Arki.Pak
Pak
Pak"Heh woy aduh aduh ngapain lo mukulin gue hah!" Ara menatap Arki garang.
"Sekarang bantuin Vier CEPAT!" Entah dorongan dari mana Arki dengan cepat berlari dan membantu Zavier.
"Pft" Arki menatap tajam Viren yang menertawainya. Tapi bukan hanya Viren saja yang menahan tawa, tapi yang lain juga. Tapi yahhh karena mereka adalah kulkas berjalan jadi bisa ditutupi dengan tampang datarnya.
"Sekarang Viren sama dady Kenzo ikut sama Ara ke meja makan. Kalian bantu Ara buat kue. Dan untuk keempat suami Ara yang tercinta... Kalian pergi beliin ayam potong, kecap asam sama kecap manis,tepung roti, sama sayur mayur. Terserah deh mau beli sayur apa. Bila perlu beli semua jenis sayur tapi jangan banyak-banyak." jelas Ara panjang lebar.
Sontak ucapan Ara membuat mereka tidak setuju.
"Ara~Arthur sama yang lain bantu Ara aja yahh" mohon Arthur, dan diangguki semuanya.
"Gak!pokoknya sekarang kalian pergi sekarang. Jadi manusia itu jangan hanya jadi pemberat bumi doang. Harus ada gunanya juga dong." omel Ara membuat Arki dan Viren sontak tertawa dengan keras
"HAHAHAHA PEMBERAT BUMI GAK TUH HAHAHAHA" Sagara menatap tajam Arki.
"Udah sanah! Jangan lama! Awas aja kalau lama... Kalian tidur diluar" mendengar itu mereka berempat segera berlari ke arah parkiran untuk pergi ke minimarket terdekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alea Or Kanara
Teen FictionAlea seorang siswa kelas xll yang memiliki sifat yang ceria, polos dan baik.Namun jangan termakan dengan wajahnya.Dibalik itu semua ia juga seorang gadis yang licik. Alea juga merupakan seorang anak yatim piatu dan ia gadis yang cukup pintar sehingg...