KEDATANGAN MEREKA

243 18 0
                                    

Kini Ara dan keempat suaminya sudah tiba di mansion mereka.Namun dalam suasana yang suram,bagaimana tidak? tadi saat dikantin ia memuji Bastian dengan sebutan ganteng.Dan hal itu membuat keempat bayi besarnya ini merajuk.

"Eum kalian mau makan apa?biar Ara masakin"bujuk Ara namun tak digubris oleh mereka

Ara menghela nafas kasar.Sedangkan Sagara,Zion, Allarick dan Arthur malah duduk di sofa ruang tamu tanpa mempedulikan Ara yang membujuk mereka

Ara yang melihat itu pun tidak mau berpikir panjang dan melangkahkan kakinya ke arah dapur untuk memasak padahal ia dan yang lain masih memakai pakaian seragam.Tapi yah Ara mah bodo amat yang penting urusan perut teratasi dulu

Dapur

"Eum masak apa yah?"ucap Ara sambil memasang pose berpikir.Matanya menyelidik kesegalah arah di area dapur dan yap Ara tau apa yang akan dia masak

"Hmm ada bawang,cabai,kecap,tepung sama daging.Ara buat ayam goreng krispi sama ayam kecap aja deh biar simpel."

Ara mengambil celemek yang sudah disediakan di dapur dan memakainya.Selanjutnya ia mengikat rambutnya,dan itu menambah kesan imut dan cantik secara bersamaan.

Ruang Tengah

Sedangkan diruang tengah Sagara dan yang lainnya sedang bersantai-santai diruang tengah.Saat tengah bersantai mereka mencium aroma yang menggugah selera dari arah dapur.Mereka tau bahwa aroma itu adalah aroma dari masakan Ara.

Tanpa pikir panjang,mereka melangkahkan kakinya kearah dapur dan terlihatlah istri mereka yang sedang memasak dengan serius tidak lupa dengan lincahnya cara Ara memasak.

Ara yang menyadari adanya keempat suaminya,hanya cuek tanpa berpikir untuk membujuk atau memberikan perhatian pada mereka.Sagara dan yang lainnya merengut kesal karena Ara yang cuek pada mereka padahal kan yang harusnya cuek dan marah itu mereka bukan Ara.

Huft

Mereka menghela nafas kasar.Sagara duduk dikursi yang sudah disediakan di ruang makan dan diikuti oleh yang lain.Dan disisi Ara,ia sudah selesai memasak dan siap menghidangkan masakannya dimeja makan.Ara melepas celemeknya dan menyajikan masakannya di meja makan,tanpa mempedulikan tatapan keempat suaminya.

"Ambil aja sendiri ok"Sagara dan yang lain melongo melihat sikap Ara yang terbilang cuek

"Ish Ara~kamu marah?"Ara memutar bola matanya malas mendengar pertanyaan Arthur

"Menurut kalian gimana hah? Aku bujukin gak dihirauin ya udah dari pada bikin cape diri mending cuek aja"

Zion bangun dari duduknya dan memeluk Ara dengan manja

"Hm maaf" Ara mengangguk dan mengelus Surai Zion dengan lembut

"Iya ngga papa kok sekarang kalian makan gih abis itu ganti baju"semua mengangguk dan mulai makan

Sedangkan di tempat lain

"Hah hari ini kita akan pergi ke mansion mereka" ujar seorang pria yang umurnya sudah masuk kepala empat namun tidak mengurangi kadar ketampanannya

"Yah itu benar aku tidak sabar melihat sengsaranya dia disana"tambah seorang pria dengan nada berat sambil tersenyum miring

"Hmm aku juga"ucap seorang pria dengan wajah dinginnya

"Ck kapan kita sampai aku sudah tidak sabar"tambah lagi seorang pria dengan wajah yang friendly namun terkesan menyeramkan

"Sabar itu perlu hahaha" tawa seorang pria

Mereka adalah orang-orang yang dingin,misterius dan kejam
Siapa yah kira-kira 🤔🤔🤔

--------------

Alea Or KanaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang