ADIT

331 16 1
                                    

Tok
Tok
Tok

Ara diam-diam menyeringai tanpa diketahui siapapun.Ia segera bangkit dari duduknya dan melangkah kearah pintu

Ceklek

Tertampaklah seorang pria tampan dengan senyuman manisnya.

"Hai Ra..."

"Huaaaa Adit Ara kangen"Ara menubruk tubuh tegap Adit dan memeluknya dengan erat.Sedamgkan Adit hanya terkekeh dan membalas pelukan dari sahabat kecilnya ini

Mari sedikit berkenalan dengan tokoh baru kita yaitu Adit
Aditya Pratama Wijaya seorang pria tampan yang saat ini masih menduduki bangku SMA kelas lx.Adit adalah sahabat kecilnya Ara,hanya Adit yang selalu ada disamping Ara ketika Ara sedang sedih ataupun ketika Ara mengalami kekerasan fisik hanya Adit lah yang selalu siap sedia membantu dan mengobati Ara.Adit sendiri berasal dari keluarga yang terbilang mapan namun tentu saja masih kalah kalau berhadapan dengan kelima suami Ara.Adit juga tau bagaimana kelakuan kasar dari suami Ara yah hanya aditlah yang selalu membantu Ara a.k.a Kanara

Tiba-tiba datanglah kelima suami Ara dari dalam rumah.Mereka menatap Adit dengan tatapan tajam namun meski aura sudah dikeluarkan oleh kelima pria itu Ara dan Adit masih belum sadar

"EKHEM"Ara melepas pelukannya dan menatap kelima suaminya yang saat ini menatapnya tajam.Ara menunduk dan menyeringai saatnya berekting hehehe

"Eum maaf tadi aku ninggalin meja makan"Adit yang melihat itu langsung menarik tubuh Ara untuk berdiri dibelakangnya

"Heh santai dong kasar banget si jadi cowok"Adit menatap mereka remah Sagara menatapnya santai lalu berkata

"Mending Lo gak usah campurin urusan kita sama istri kita"ucapnya sambil menekan kata istri

Adit terkekeh ringan dan kembali menatap mereka remeh
"Istri kata Lo? Emang Lo udah anggep dia istri?"

Allaric mulai terbawa emosi ia dengan segera menarik Ara dari posisinya dengan kasar.

Adit yang melihat itu ikut tersulut emosi namun seperdetik kemudian ia tersenyum licik

"Gue datang kesini gak cuma main-main semuanya udah gue siapin dengan sempurna"

Tiba-tiba munculah segerombolan orang-orang berbaju hitam dan melemparkan bola-bola yang mengeluarkan asap.Allaric dengan sigap memeluk Ara bersiap melindunginya,Ara menatap Allaric dengan tatapan intens

"Al Ara takut"Allaric menatap Ara yang menatapnya polos

"Tenang gue disini"

"Al janji yah apapun yang terjadi nanti Al akan tetep jagain Ara plis Ara takut"

"Hmm"

Namun tiba-tiba Ara direbut paksa dari pelukan Al entah siapa yang berani merebut Ara.Al menggeram marah

"BRENGSEK KURANG AJAR"Sagara,Zion,dan Arthur menatap Allaric lalu seperdetik kemudian mereka sadar bahwa Ara sudah tidak ada.

"ARA MANA AL"Sagara menatap dingin Allaric begitu juga dengan Zion  dan Arthur

Tanpa menjawab mereka Allaric pergi mencari Ara begitu juga dengan yang lain

Disisi Ara

Saat ini Ara bersama dengan Adit Ara tidak pernah menyangka bahwa dalang dibalik kedatangan orang-orang bertopeng adalah ulah Adit

Sebenarnya semalam ia menelfon Adit untuk datang menjemputnya dan mengantarnya kesekolah.Ia berusaha membuat kelima suaminya cemburu tapi bukannya cemburu malah ini yang ia dapat.Sekarang ia mengerti dengan ucapan petapah senjata makan tuan

Adit kini menarik tangan Ara.Ara menyadari ada yang melihatnya dengan segera ia memikirkan hal licik.

"Adit stop tangan Ara sakit"Adit berhenti menarik Ara dan menatapnya intens.Adit menggenggam kedua tangan Ara

"Ra...aku sebenernya huft Kanara aku cinta sama kamu bahkan sebelum kelima cowok itu nikahin kamu.Jadi ayo kita pergi dari sini dan memulai kehidupan baru.Aku juga yakin kamu pasti punya perasaan yang sama kan sama aku"jelas Adit dengan pedenya.Ara melepas genggaman Adit dan menatap Adit

"Eum Adit maaf yah selama ini aku cuma nganggep kamu sahabat ngga lebih dari itu.Makasih buat bantuan kamu selama ini dan aku ngehargain perasaan kamu tapi maaf aku gak bi-"Adit dengan emosi langsung membentak Ara

"JADI SELAMA INI KAMU CUMA NGANGGEP AKU CUMAN SAHABAT HAH AKU LEBIH DULU KENAL KAMU ARA AKU."Adit mencengkram kedua pundak Ara dengan kuat.Ara meringis dan seketika menangis

"Hiks Adit lepas....tangan Ara sakit"
Adit tidak menghiraukan isakan Ara dan menyeret Ara dengan kasar.

Dan...

Bugh

"KURANG AJAR BERANI LO NYAKITIN ISTRI GUE HAH CARI MATI LO?"Ara terkejut dan diam-diam menyeringai rencananya berjalan sukses

Adit kini sudah tergeletak dijalan dengan keadaan bibir yang sobek.Orang yang sudah memukul Adit tidak lain adalah Allaric.

Bugh
Bugh
Bugh

"BERANI LO SENTUH ISTRI GUE?PUNYA BERAPA NYALI LO HAH"Allaric kan kembali memukul Adit namun ia tahan karena tangan mungil yang kini melingkar dipinggangnya

"Al jangan marah Ara takut"Allaric berbalik dan memeluk Ara dengan erat.Ia mengambil pistol dari dalam saku celananya dan menembak Adit yang masih tersungkur dibelakangnya tanpa menoleh pada sang Adit

"Lo gak papa?"tanya Allaric yang kini menatap Ara yang juga masih menatapnya polos dengan mata yang berkaca-kaca

"Al tangan Ara sakit~"Allaric menggenggam tangan mungil Ara dan mengecupnya dengan lembut

Cup

"Dah sembuh"

"Eum dah sembuh"Allaric menatap Ara dengan intens lalu melepas pelukannya dan menggenggam tangan mungil itu lalu menariknya dengan lembut

Kini mereka sudah berada didepan mansion.Tubuh Ara bergetar hebat melihat banyaknya tubuh manusia yang kini tergeletak tak bernyawa dan berlumuran darah.Sungguh meski ia itu licik tapi seumur hidup ia tidak pernah melihat hal seperti ini.

Lalu seperdetik kemudian muncullah ketiga pria dengan wajah yang menyeramkan datang dan saat ini berdiri dihadapannya dan Allaric.

"LO DARI MANA HAH GAK TAU KITA SEMUA KHAWATIR SAMA LO?"bentak Sagara

"Ma-maaf Aga tadi itu Adit hiks ta-tadi"

Allaric ingin menarik Ara untuk berlindung dibelakang punggungnya
Tapi kalah cepat dengan Sagara yang menarik Ara dan langsung memeluknya dengan erat

"Aga..._"

"Ssst maaf"

Dan....

Alea Or KanaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang