PURA-PURA?

252 17 0
                                    

Saat ini Ara dan keempat suaminya sedang berada di taman belakang mansion,dan melakukan kegiatan berkemah.Ara yang memasak sedangkan keempat suaminya mendirikan 9 tenda.Lah kenapa 9 tenda? Jawabannya simpel Ara sama keempat suaminya nggak satu kamar dan keempat tenda yang lain itu untuk empat orang baru di mansion ini.Saat tengah asik dengan kegiatannya,tiba-tiba suara seseorang mengagetkan mereka.

"WOY" Ara menutup telinganya sambil menatap orang yang berteriak itu dengan tajam

"HEH KAMU TU BISA NGGAK SIH KALEM DIKIT?" Orang itu hanya mengedikan bahunya acuh dan berjalan ke arah Ara.

Sedangkan Ara mah bodo amat.
"Lagi ngapain Lo?"

"Lagi nyuci baju yah masak lah nggak liat apa ini Ara lagi masak?mata kamu katarak?"

Viren berdecak kesal mendengar itu.
Sedangkan Ara? Dia mah bodo amat

Tiba-tiba viren merasa ada yang menepuk pundaknya.

"Hah yang sabar hahaha" Viren  memandang datar pria disampingnya yang soalnya kini sudah menjadi keluarganya.

"CK diam Lo" dengan kesal Viren menyentak kasar tangan Arki dan duduk dikursi yang ada di taman tersebut.Yap yang mengejek Viren adalah Arki.

Arki hanya mengedikan bahunya acuh dan duduk disamping Viren lalu bermain game.

Berbeda dengan Viren,Arki dan Ara,keempat suami Ara,Kenzo dan Zavier kini menatap Ara lama lalu tersenyum licik.

Malam Hari

Kini Ara dan yang lain sedang makan dan duduk mengelilingi api unggun.Viren terlihat lahap memakan makanannya dan hal itu membuat yang lain hanya menggelengkan kepala karena melihat tingkah Viren yang bisa dibilang seperti anak-anak.

Setelah selesai makan malam,semuanya memutuskan untuk pergi ke tenda masing-masing.Ara adalah orang pertama yang pergi ke tenda untuk tidur,sedangkan yang lain masih diluar.

"Hmm Lo nggak lupa kan apa tujuan Lo pada nikahin dia?" Ujar Viren dengan wajah datar berbeda dengan sikap dan wajah yang ia tunjukan di depan Ara tadi.

"CK iya gue nggak lupa" Jawab Allarick dengan wajah yang mengeras

"Hm bagus kalau Lo nggak lupa.Ingat dia kita gunakan sebagai objek untuk menguasai perusahan keluarganya"Jelas Zavier kepada keempat pemuda yang ada di depannya

"Gue nggak mau" semua menoleh ke arah Zion.

"Maksud Lo apa?Lo mau berkhianat?

"Gue nggak mau berkhianat tapi gue udah punya perasaan ke Ara.Gue nggak mau bikin dia sakit hati lagi"
Jelas Zion dengan raut wajah serius

"Zion Lo harus ingat tujuan kita" kelas Kenzo dengan nada rendah.

"GUE INGAT GUE INGAT KITA GUNAIN DIA UNTUK KEHANCURAN KELUARGANYA.DAN SETELAH ITU KITA BUNUH DIA. DAN GUE INGAT ITU" Semua terdiam mendengar itu
Tanpa mereka sadari Ara terus mendengar percakapan mereka sambil menangis

"Heh jadi gitu?Ara cuma dijadiin alat aja ya?hiks Ara ngga sanggup lagi dengerin ini.Apa lagi nanti mereka bakalan bunuh Ara"
Ara terus menangis tanpa suara semalaman

---------------

Matahari telah muncul dengan malu-malu namun gadis yang semalaman menangis itu kini masih tertidur dengan mata yang sembab dan bengkak.

"ARA,AYO BANGUN TUMBEN NGGAK BANGUN LEBIH AWAL" teriak Arthur dari luar tenda Ara

Ara membuka matanya dan bangun dari tempat tidurnya.Ia keluar, dan menampilkan wajah datar kepada pria didepannya ini yang sayangnya adalah malaikat pencabut nyawany

Alea Or KanaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang