Chapter 14

638 30 0
                                    

Pagi pun tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi pun tiba. terlihat seorang gadis yang tengah bersiap untuk pergi ke sekolah. Siapa lagi kalau bukan pemeran utama kita.

Setelah selesai bersiap, kini Nayra tengah turun tangga dengan slow motion. Nayra pamit kepada bik Asri. Sedangkan Laras dan Gio menatap sendu Nayra. Tetapi Nayra ia hanya acuh, melirik pun tidak. Nayra pun mengeluarkan motor nya dan terus menancap gas menuju sekolah.

Brumm

Brumm

Suara deruman motor berhasil mengalihkan atensi mata semua murid pada Nayra yang tengah memarkirkan motor nya. Ia pun membuka helm. Dan seperti biasa ia mendapatkan cibiran dan pujian.

Tetapi ia tak peduli akan hal itu, dan memilih duduk di jok untuk menunggu teman nya sambil memainkan hp. Beberapa menit kemudian akhirnya teman-teman nya pun datang.

"Malam ada balap hadiah nya 30 milyar, lo mau ikutan?," tanya Nica.

"Ikut," jawab Nayra. Mereka pun masuk dan belajar.

KRINGG

KRINGG

Terdengar suara bel istirahat berbunyi. Nayra ddk pun kekantin, terlihat mereka tengah mencari menja kosong. Setelah menemukan mereka pun duduk dan memesan makanan.

Selang beberapa menit El ddk pun memasuki kantin dan jangan lupakan si Reypa yang berada ditengah-tengah mereka.(Ughhh dasar membakar pemandangan)

"Duduk dimana nih?," tanya Vano.

"Anjir, gak ada yang kosong. Masa gabung sama si Nayra!" sambung Zaydan yang terus mencari tempat duduk.

"Yaudah deh gapapa gabung, nanti keburu masuk," ucap Reypa so' imut.

"Ya," jawab mereka. Dan mereka pun menghampiri meja Nayra.

"Hai kak, boleh gabung?," tanya Reypa. Membuat Nayra ddk melihat ke arah suara.

"Ya," singkat Nayra. Mereka pun duduk dan memesan makanan.

Kringg

Suara telefon dari hp Nayra.

"Hallo bang," ucap Nayra. El ddk mengernyitkan dahi nya heran.

'Abang siapa?,' batin mereka.

"Nanti mama sama papa ke mansion lo," ucap Brayen dari sebrang sana.

"Emm, oke jam berapa?," tanya Nayra.

"Jam tiga sore," ucap Brayen.

"Ohh iya," ucap zea. Mereka pun memutuskan telfonnya.

"Dari siapa?," tanya Nathan.

"Abang," jawab Nayra.

BRAKKK

El menggebrak meja.

"Hehh, abang lo itu disini," ucap El.

"Apa? Lo ngaku abang?," tanya Nayra mengejek.

ZEA OR NAYRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang