Haiii, pakabar? Hehe maap banget nih ya bulan Ramadhan kemarin aku lupa buat up😁
Terima kasih buat yang udah setia baca ni cerita, Keep listening, okay?"Hm," jawab Nayra Lalu mereka pun duduk memesan dan makan.
TRINGG
TRINGG
Terdengar bel pulang, hari ini mereka pulang awal karena semua guru ada rapat.
Setelah pulang kini Nayra tengah rebahan di atas king size nya sambil membaca novel. Sedangkan di bawah terdapat El dkk tentunya ada Reypa. Kini mereka tengah berkumpul sambil mengobrol.
Dion membawa ponakan laki laki nya bernama Rayyan yang kini berumur satu tahun. Reypa dan yang lainnya membujuk Rayyan agar tak menangis.
"Siapa sih yang nangis? buat kesal aja," gerutu Nayra. Karna tak tahan mendengar tangisan tersebut akhirnya Nayra keluar kamar, ia sekarang tengah menggunakan celana pendek sepaha dan kaos polos oversize.
"Berisik woy! lo pada apain ni anak?" tanya Nayra.
"Tuh ponakan Dion nangis, jadi ribut deh," ucap Vano. Nayra pun melirik ke arah anak laki-laki yang di gendong oleh Dion. Nayra pun mengambil alih anak laki-laki tersebut.
"Utututu kamu kenapa sayang?" tanya Nayra lembut dan, ajaibnya Rayyan pun berhenti menangis.
"Lah kok sama Nayra diam sih?" gerutu Zaydan.
"Asuh anak pake hati yang tulus, bukan terpaksa," ucap Nayra yang masih setia mengayun-ayunkan Rayyan.
"Nama kamu siapa?" tanya Nayra.
"Rayyan," jawab Dion.
"Duh lucu banget sih. Gemes," Gemas Nayra sambil mencium pipi Rayyan, dan di balas kekehan oleh sang empu.
"Yaudah, gw mau bawa ni anak ke kamar. Bay," ucap Nayraa sambil berlari naik tangga. Dion tersenyum tipis dan lega karena ponakannya berhenti menangis.
Di kamar Rayyan terus mengemut jari Nayra. Ia yang kebingungan pun akhirnya menanyakan.
"Kamu haus?," tanya Nayra.
"Huum," ucap Rayyan gemas. Nayra pun keluar dan berteriak.
"DION! BAWA ALAT ALAT RAYYAN," teriak Nayra. Dion pun patuh memberikannya pada Nayra untuk membuat susu buat Rayyan.
"Lo pesan baju Rayyan, gw mau mandin dia," ucap Nayra, Dion pun mengangguk.
Selesai mandi Nayra pun ikut mandi. Nayra keluar memakai handuk sepaha dan sedada membuat Dion menelan salivanya.
"Dimana baju nya?," tanya Nayra.
"Tuh di kasur," jawab Dion.
"Lo jagain dulu gw mau pake baju," ucap Nayra. Dion mengangguk. Setelah memakai baju ia pun memakaikan baju pada Rayyan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEA OR NAYRA
FantasíaAuthor dengan segala hormat kepada readers untuk follow akun author terlebih dahulu. Dan jika readers suka sama novelnya mohon untuk vote & kasih kritik. Mksh. ••• Apa kalian percaya tentang transmigrasi jiwa? Tentu, itu terdengar seperti hal yang k...