엄마 eomma 5

2.9K 283 59
                                    

Taehyung kembali tidur ditemani oleh putra— nya malam ini. Sebetulnya dia tidak berniat untuk memberinya ijin tidur bersama, tetapi sang putra tetap memaksa dengan mengatakan jika dia merindukan kasih sayang sang ibu sewaktu pertama kali bertemu

"Jung— " ucapannya terhenti, matanya menangkap keanehan pada cara tidur putra Jeon di sampingnya. Dia tampak sedang mengendot? Taehyung tidak ingat, tetapi kebiasaan ini jelas baru dia ketahui sekarang

Dia benar benar menaruh jempol ibunya kedalam mulut, dapat Taehyung rasakan lidah hangat bergerak menghisap ibu jari miliknya kegelian. Dia sedikit menggemaskan, wajah bantalnya sangat mirip dengan mendiang suaminya dulu. Bedanya yang ini jauh lebih tampan— maksud Taehyung ini adalah versi muda suaminya

Oh ya tuhan jangan kutuk aku

Taehyung mencoba menarik jemarinya dari genggaman sang anak, syukurlah anak ini hanya mengemut jarinya tanpa memeluknya. Jika mereka saling terikat, bisa bisa Taehyung bangun kesiangan hari ini. Ini adalah hari yang sangat berharga baginya, ada hal yang harus dia lakukan dan tidak bisa dia tinggalkan

Maka dipencetnya hidung bangir sang anak pelan— membuatnya reflek membuka mulut guna menarik udara untuk dia bernapas. Taehyung mengusap dada, merasa lega sebab hal baiknya Jeongguk adalah seseorang yang sulit untuk dibangunkan, dia sangat nyenyak lihat mau kalian coreti wajahnya sekalipun dia tidak akan pernah bangun

Oh ya tuhan apa ini

Taehyung menutup mulutnya lalu secepat kilat berlari menuju kamar mandi

"Tuan presdir"

"Saya tidak memanggil mu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya tidak memanggil mu"

"Tunggu! sebentar" wanita itu mencegah, menarik napas panjang sebelum dia berjalan maju mendekati meja atasannya lalu membungkuk sopan "Tolong, perjuangan saya masih belum selesai tuan" Dia mengepalkan tangan, menyiapkan diri selagi sang pria Jeon masih fokus pada laptop tanpa meliriknya barang sekali "48 jam waktu yang saya tetapkan" ujar Jeongguk santai

"Masih ada sisa tiga puluh menit!" ya dia benar, tiga puluh menit pada tempo hari adalah waktu dimana sang tuan menetapkan batas akhir pencariannya. "Tiga puluh menit tidak cukup untuk merekrut seorang sekretaris, pergilah dan panggilkan Heesung kemari"

"Tuan presdir saya bersumpah ini yang terakhir! dan tidak akan mengecewakan" lagi, dia meyakinkan

Jeongguk tak menggubris, menyeruput kopi hangatnya sebelum mengangguk sebagai balasan "ya". Pekikan terdengar dari si HRD, tersenyum lebar dengan penuh semangat dia berjalan kearah pintu untuk kemudian membukanya perlahan

"Silahkan masuk sekretaris Kim"

"Terima kasih"

Suaranya ..

𝐄𝐎𝐌𝐌𝐀 || KV🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang