𝐄𝐎𝐌𝐌𝐀 || KV🔞

엄마 eomma 13

Malam yang cukup sunyi untuk seukuran pria muda yang telah ditinggal oleh pasangannya seperti Taehyung

Taehyung berjalan memasuki gedung perusahaan, melangkah seorang diri sambil melihat ke kanan dan ke kiri. Semua orang telah pulang, lembur yang sangat membosankan. Dia baru saja keluar untuk mencari angin, sekaligus membeli beberapa makanan ringan dan tentunya ice cream sebagai jimat menyimpan kantuknya yang kerap kali menyerang

Suasana kantor tidak seramai tadi, hanya ada beberapa resepsionis dan operator yang masih bisa dia hitung jari. Mereka tampak kelelahan, sama seperti kondisinya saat beberapa waktu lalu dimana dia hanya diam di ruang pribadi putra—nya dan akan terlelap bebrapa kali sebelum akhirnya memutuskan turun

Terlalu sepi juga bukan hal yang bagus

Dia tidak menyukai keramaian, namun di sisi lain dia juga benci akan yang namanya kesepian. Taehyung adalah laki laki yang sudah melepas lajang sebelumnya, dan kini dia seolah tak memiliki tujuan lain selain melanjutkan hidup dan menjalankan tugas sebagaimana mestinya

Ini benar benar membosankan

"Tuan besar"

"Oh— !"

Heesung tersenyum dari balik pintu, membungkuk sedikit kemudian bergeser agar memudahkan laki laki tersebut untuk masuk. "Maaf membuat anda terkejut, tuan muda mencari anda tuan" katanya menahan pintu

Taehyung menelan sisa makanan dingin dari mulutnya, seharusnya itu dingin tapi kenapa dia malah merasakan desiran hangat? Dia melamun, tenggelam dalam pikirannya hingga tetesan ice cream di tangan mencair membasahi jemarinya. Barulah dia tersadar— astaga berapa lama dia mematung di sana? pasti dia terlihat sangat bodoh di depan asisten putra—nya itu  dengan cepat dia menjilat cairan manis tersebut lalu memakannya kembali seperti anak kecil

"T—Terima kasih Hee!" ujar Taehyung berjalan cepat masuk kedalam dan menutup pintu kencang — meninggalkan Heesung dari balik pintu yang menatapnya gemas sebelum dia berlalu pergi dari sana

"Darimana?"

"Oh jantungku !"

Jeongguk menaikkan alis "Kenapa kau meninggalkan ku sendirian?" sang putra menekuk wajah dan Taehyung masih kalut dalam keterkejutannya hingga tak bisa menjawab selain mengacungkan sisa ice cream di tangan kearah Jeongguk, pria itu menghela napas "Eomma bisa berbicara padaku sebelumnya, aku bisa mengantamu" dia menarik lengan kurus sang ibu, membawa dia pada kursi untuk kemudian duduk terlebih dahulu sebelum menarik Taenyung ke pangkuan setelahnya "Tidak baik berkeliaran sendirian di malam hari. Akan sangat berbahaya untuk seukuran anak kecil sepertimu"

"Maksud mu?! kau mengejekku ya!" spontan Taehyung membentak, menekuk wajah sebal dan menunjukkan ekspresi marah yang tak ada aura takutnya sama sekali bagi Jeongguk

"Aku tidak mengejek, bukankah itu sebuah kebenaran— kemarilah" tariknya kembali di tangan Taehyung dan membuatnya duduk seperti semula. Laki di pangkuannya masih tak terima, dia bahkan merajuk sampai mendorong dada bidang putra—nya berulang kali. Mencoba menjauhkan diri dan terus memukuli lengan berotot yang mengunci tubuhnya kelewat erat

Taehyung bukan anak kecil! umurnya bahkan lebih tua dia dari anak berotot ini

"Ada berapa banyak orang yang memujimu hari ini hm? coba ceritakan" Jeongguk menopang dagu di bahu sang ibu, memeluk pinggang ramping Taehyung untuk dia salurkan kehangatan kepadanya "Tidak ada.." cicit si kucing pelan