Jika Jeon Jeongguk harus memilih seseorang yang akan menjadi pasangan hidupnya, maka akan dia pastikan jika seseorang itu bisa melebihi Kim Taehyung- ibunya.
"Tak ada satupun atau bahkan salah satu, dia bahkan sudah kalah sebelum menang"
🔞
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suamiku.. bagaimana bisa dia bisa menjadisebaik dirimu?
Wajahnya kembali berseri hari ini, Jeongguk tampak berada dalam suasana hati yang baik. Berbeda dengan kemarin, putra Jeon terlihat lebih segar dari biasanya. Jadwalnya tidak bisa dikatakan padat, namun Taehyung sentiasa menunggu setelah waktu hampir menunjukkan pukul tengah hari dan tamu mereka masih asik berbincang hingga melupakan sang sekretaris yang berkali kali menekuk kaki sebab dirasa pegal setelah seharian ini dia habiskan berdiri tanpa ada waktu istirahat baginya dapat terduduk
"— saya sangat mengharapkan kita bisa melakukan makan siang bersama tuan presdir"
Jeongguk mengulas senyum kecil, menutup dokumen kemudian menyerahkan pada dua orang di depan "Saya menghargai, terima kasih. Tetapi sekretaris mengatakan jika jadwal kami padat untuk hari ini" sang atasan menoleh ke arah laki laki manis di dekatnya "Benar bukan sekretaris kim?"
Ketiganya menoleh untuk menatap pada orang yang kini diajak bicara oleh si pria Jeon. Dia tampak melamun, memandangi wajah atasan mereka hingga tak menyadari jika kini seluruh pasang mata telah menuju ke arahnya
"Sekretaris kim?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Salah satunya memberanikan diri mendekat, menepuk lengan si sekretaris hingga sang empunya dibuat terkejut dan hampir menjatuhkan ipad pada genggaman ke lantai "Oh! Astaga!" pekik nya terkejut, memegangi dada dan menatap kearah mereka yang sama sama memasang wajah terkejut akibat jeritan Taehyung yang menggema. Membuat orang yang baru saja menarik kembali kesadarannya mengambil langkah mundur, wanita tersebut menatapnya khawatir "Sekretaris anda baik baik saja?"
Taehyung bodoh
"Y—Ya.. aku baik, maaf kepalaku sedikit pusing hari ini" Taehyung gelagapan, menjawab dengan bibir dia gigit meragukan. Melihat wajah wajah mereka yang menatapnya penuh telisik membuat Taehyung menyadari jika kebodohannya barusan mungkin terdengar tidak masuk akal, maka dirinya mengaduh "A—aw.. sakitnya.." rintihnya memegangi kepala
