09

877 102 12
                                    

"Jika aku adalah seorang raja aku akan jadikan kau sebagai Ratuku, Ratu Joseon serta Ratu di dalam hatiku Taehyung ah, "

Ucapan Jeonghyun membuat Taehyung lantas terdiam seribu bahasa. kedua mata indah itu bahkan terhipnotis pada rupa tampan yang kini tengah  menatapnya penuh keteduhan. Telapak tangan besar mulai terangkat untuk dapat menyentuh lembutnya pipi berwarna kemerahan yang tengah merona begitu sangat cantik alami.

"Hei, kenapa kau terlihat terkejut seperti itu Taehyung ah, aku bilang kan jika aku adalah Raja, "

Pemuda cantik itu menolehkan cepat wajahnya kearah lain hingga Jeonghyun pun tersenyum tipis. Taehyung yang masih merasa canggung hanya dapat terus menghindar dari tatapan intens pria disampingnya itu.

"Tu-tuan kenapa dari tadi kau melihat ke arahku terus? "

"Kau cantik saat merona seperti itu Taehyung, sangat meneduhkan kedua mataku ini"

Taehyung tak mampu menahan senyum hingga ia pun berdiri dan beranjak ingin meninggalkan Jeonghyun seorang diri di sana.

"Aku harus menyiapkan sesuatu untuk makan siang nanti, permisi ya Tuan Jeonghyun" Taehyung berlalu cepat dari hadapan si pria yang masih meliriknya penuh minat.

"Kau menggemaskan sekali, sudah berapa lama aku tidak tersenyum seperti ini? Sepertinya sangat lama sekali, kan?" Gumamnya sembari terkekeh pelan . Kini Jeonghyun menatap langit yang tengah mendung berpikir tentang kejadian penyerangan di hutan beberapa waktu lalu. Ia sangat mengingat jelas bahwa ada salah satu penjaga istana yang mengarahkan busur padanya hingga ia terjatuh dari atas kuda dan tidak bisa menggerakkan tubuhnya akibat efek racun.

"Siapa dia sebenarnya? Kenapa dia ingin membunuhku? Apa dia salah satu musuhku yang tengah menyamar? " Batin Jeonghyun


_-_

Di waktu lain beberapa kuda tengah berlari cepat menyusuri hutan demi mencari sosok sang Kaisar yang menghilang tanpa jejak. Jeongguk yang memimpin pencarian meneliti lebih detail tempat terakhir di mana kuda Ayahnya ditemukan tewas dengan cara mengenaskan.

"Kalian harus fokus pada satu titik kecil petunjuk yang ada, usahakan untuk memperluaskan pencarian di sekitar hutan ini karna aku sangat yakin jika Jeoha tak jauh dari tempat ini "

Ucapan Jeongguk membuat semua pengawal serta biro kepolisian serempak menundukkan kepalanya. Mereka pun menyebar kembali melanjutkan pencarian hingga langit mulai berubah gelap, rintik hujan turun seketika membasahi bumi.

"Ayah sebenarnya kau ada di mana? "

_-_

Sementara itu Seojoon yang sudah pulang dari ladang menghampiri Jeonghyun yang masih duduk di atas bangku kayu seorang diri. Ia duduk di sebelah pria yang ia obati itu hingga Jeonghyun menoleh padanya.

"Sebentar lagi hujan akan tiba, seharusnya anda masih istirahat di dalam, Jeoha"

Jeonghyun sontak menoleh dengan wajah terkejutnya.

"Ka-kau..? "

"Iya Jeoha saya tahu dari baju yang anda kenakan kemarin serta kuda dengan simbol kerajaan. Maaf jika saya terlalu lancang dan tidak sopan Jeoha "

Seojoon bersimpuh tepat di bawah kedua kaki Jeonghyun hingga pria berstatus Kaisar itu menyuruhnya untuk berdiri dan duduk disebelahnya kembali dengan raut panik ketika sosok Taehyung yang tengah melihat kearah mereka.

"Hei bisakan kau untuk tidak melakukan hal ini sekarang? Bangunlah dan duduk disampingku. " Melihat Seojoon yang masih diam Jeonghyun pun sedikit mengubah nada suaranya dengan suara tegas dalam titahan yang mutlak ia serukan.

Thread of destiny [Kookv]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang