10

821 103 19
                                    

"aku mengambilmu untuk menjadi salah satu selirku, Selir seorang Kaisar Joseon Jeon Jeonghyun, Dan kau tidak bisa menolak permintaan serta perintah dariku ini, Taehyung"

Kedua bola manik indah itu membulat seutuhnya dengan raut wajah terkejut. Perkataan Jeonghyun yang terdengar akan sarat melamarnya membuat si cantik tak bisa menjawab. Debaran jantung begitu cepat bertalu hingga Taehyung sontak menekan dadanya sendiri sangat kuat demi menetralkan pacuan kerja jantung miliknya. Rona merah menghiasi kedua pipi menjalar hingga ke seluruh wajah. Efek malu, serta luapan emosi lainnya bercampur satu.

"Je-Jeoha, anda berbicara apa?."

"Apa semua perkataanku tadi kurang kau pahami Taehyung? Atau kau ingin lebih dari ini? "

Taehyung menggeleng cepat masih menekan laju jantungnya dengan satu tangan.

"Tapi Jeoha aku sama seperti mu, aku seorang Pria—lagi pula aku bukan terlahir dari darah bangsawan" Suara lembut itu memelan ketika mata mereka saling bertatapan dalam.

Jeonghyun meraih satu tangan Taehyung lalu menggenggamnya erat "Aku sudah mengetahui jawabannya. suatu ikatan itu terjalin bukan karna kau lahir dari keturunan bangsawan maupun tidak, tetapi hubungan yang sedang kita bicarakan ini berdasar atas perasaan tulus, rasa cinta dan kasih sayang yang melingkupinya"

Langit malam ditemani sejuknya angin berhembus ke sekitar menambah syahdunya dalam suasana hangat dari dua anak Adam yang masih bertukar pandang dengan binar cinta yang terpancar jelas dari mata mereka.

"Bagaimana? Kau tidak bisa menolak perasaanku ini dan juga niat baikku untuk menjadikanmu sosok paling penting di dalam kehidupanku Taehyung," bibir tipis Jeonghyun mendekat dan mengecup kening itu sangat lembut, sangat menghayati setiap detik perlakuan manisnya terhadap Taehyung  yang kini tengah tersenyum tipis tanpa ia tahu.

"Besok kau akan ikut denganku untuk pulang ke istana, setelah itu aku akan mengikatmu sebagai satu-satunya Selir kesayanganku, Selir seoki "

Tubuh mungil dipeluk kembali dan Taehyung tersenyum manis pada sosok Seojoon yang mengangguk pelan dari kejauhan. Seakan paham pada semua tindakan yang tengah mereka susun begitu rapi mengikuti rencana.

"Dengan seperti ini aku akan lebih mudah untuk membalas kematian Jimin, Dan Mama, tak lama lagi Kita akan bertemu, aku sudah sangat lama menantikan itu—" batin Taehyung yang merasa senang atas takdir yang ia dapat. Takdir membawa nya pada jalan mulus untuk menggapai suatu pencapaian serius, dendam yang ia tanam sejak bertahun-tahun lalu kini mulai perlahan bisa ia luapkan. Bukan persoal waktu namun tindakan lah yang harus ia lakukan nanti setelah tiba di istana.

" Lalu Ayahku bagaimana Jeoha? "

"Dia ikut bersama dengan Kita dan aku akan mengangkatnya menjadi salah satu kepala biro kepolisian, jangan khawatir semuanya sudah aku pikirkan dengan sangat matang "

Pelukan terlepas dan Taehyung berjinjit memberikan satu kecupan kilat pada rahang Jeonghyun,  sontak membuat pria berstatus Kaisar Joseon itu tertegun.

Chuup

"Terima kasih Hyung," ucapnya malu-malu hingga Jeonghyun yang melihat tingkahnya pun tak kuasa menahan gemas, pinggang ramping kembali ditarik hingga birai penuh berwarna merah alami itu mendapat kecupan lebih lama.

"Ucapkan sekali lagi panggilan itu? " Bisik Jeonghyun.

"Hyung,, Jeonghyun Hyung, " jawab si manis menatap teduh pada wajah rupawan yang tengah memujanya itu.

"Taehyung, kau benar-benar membuatku merasa sangat bahagia. Rasanya ada bunga kebahagian yang tumbuh di dalam hatiku, bunga yang sangat cantik yaitu kau, Park Taehyung"  bisiknya sembari hidung mancung menggisik pada hidung yang memerah masak.

Thread of destiny [Kookv]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang