22

749 86 5
                                    


Senyum dari si bibir cherry mewarnai indahnya pagi hari seorang kaisar Raja Joseon, Jeon Jeonghyun yang tengah memeluk tubuh  dari belakang sembari dua telapak tangan besarnya mengelus-elus lembut perut ramping yang tampak mengerucut akibat kehamilan Taehyung yang bertambah kian hari, Minggu serta bulan nya. Tepat hari ini kandungan nya sudah menginjak usia 3 bulan dan dimana pada umumnya orang hamil di trimester pertama akan selalu merasakan efek kehamilan dimulai dari mual, pusing serta kurang nafsu makan.

Namun Taehyung tidak pernah mengalami itu semua karena Jeongguk lah yang merasakan mual setiap pagi menjelang. Kenapa hanya Jeongguk? Ya,. Anak yang dikandung oleh selir kesayangan Joseon itu adalah mutlak milik sang Putera Mahkota Jeongguk seorang saja. Meskipun Taehyung lebih sering menghabiskan malam panas bersama Jeonghyun, akan tetapi dimalam-malam ritual itu ia telah menentukan untuk memilih Jeongguk lah sebagai Ayah dari anaknya kelak.

Usapan pada perut itu tak berhenti  bahkan sesekali Jeonghyun memberikan kecupan kecil pada pipi gembil yang tengah merona cantik. Taehyung mengesah menerimanya berharap jika suami nya itu berhenti melakukan hal itu sejak tadi.

"Hyung geli ih,, hyung tidak ke aula?"

Jeonghyun menggeleng masih nyaman menaruh dagunya pada bahu sang selir.

"Iya sebentar lagi Sayang, kau saat ini terdengar seolah ingin mengusir suamimu pergi ya?"

Pria manis itu terkekeh "tidak ish aku hanya bertanya eoh, kenapa hyung sensitive sekali sih yang hamil itu kan aku"

Pelukan ia longgar dan lepaskan, si tubuh ramping reflek berbalik hingga mereka berhadapan. Jeonghyun kembali tersenyum manis pada Selirnya.

"Kau semakin cantik saja Taehyung ah, cantik sekali bahkan warna bunga sakurayang tengah mekar pun sampai kalah pesonanya"

"Aku kenapa disamakan dengan bunga sakura sih hyung,,"

Dagu Taehyung diapit lembut oleh jempol dan telunjuk. Menggoda Selirnya begitu sangat ia sukai akhir-akhir ini.

"Hyung hanya bergurau, tidak ada yang bisa mengalahkan pancaran cantikmu didunia ini alam semesta pun tahu tidak ada orang secantik dirimu, Seoki"

Yang mendapatkan pujian tentu lah senang bukan main. Bibirnya merekah tersenyum dengan lebar.

"Aku memang cantik, maka dari itu kau jatuh cinta padaku kan, Jeoha? Aku ini  Selir Seoki mu paling cantik.." ucapnya bangga menyombongkan diri.

Mereka pun tertawa bersama setelah kembali berpelukan untuk kesekian kalinya lagi. Dalam pelukan sang kaisar, Taehyung memikirkan Jeongguk. Ia rindu sekali dengan kekasinya itu. Sudah terhitung satu bulan tidak bertemu akibat kesibukan yang dilakukan Jeongguk dengan pekerjaannya.

"Kalau begitu aku akan pergi, jika kau menginginkan sesuatu bicaralah pada dayang mu Sayang.. jangan terlalu lelah"

Satu kecupan Jeonghyun bubuhkan pada kening Selirnya sebelum ia meninggalkan kediaman Taehyung untuk melanjutkan beberapa pekerjaan penting di Aula istana. Taehyung menghela nafas panjang sembari mengelus perutnya sambil melihat punggung suaminya itu menjauh.

"Aku rindu Ggukie,, dia sedang apa sih sampai lupa padaku dan Aegya"

Taehyung melirih ditempat sambil pandangan mata menelisik gerombolan awan yang ada dilangit. Dalam lamunannya ia dikejutkan oleh panggilan sang dayang utama. Shin myuri.

"Mama,, jangan bersedih seperti itu tidak baik untuk kesehatan janin anda."

"Noona,, aku rindu Ggukie" Taehyung melontarkan rasa rindunya pada sang  dayang setianya itu dan tentu saja ucapan Taehyung Membuat wanita kepercayaannya tertawa pelan. Bagaimana pun juga di mata Datang Shin,  Taehyung memang sangat menggemaskan.

Thread of destiny [Kookv]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang