Natala pun menatap lekat Raffa dan teman temannya yang lain. "Bang lu tinggal disini atau gimana? Bukannya ini rumah kakak gua sama suaminya?." Tanya tala kembali.
"Ta elu adek nya kak Zahra?." Tanyanya Raffa hati hati dan benar saja natala pun mengangguk memberikan jawaban.
"Jadi bener ya." Gumam Raffa yang masih terdengar oleh yang lain.
"Kenapa sih lu bang? Elu kenal sama kakak gua? Terus elu tau gak rumah kakak gua sama suaminya dimana?." Tanyanya yang berturut-turut.
"Anj bang lu ko mani tolol pisan ya , bisa bisanya masih bisa nanya gitu." Gerutu Celo kesal melihat kepolosan natala yang masih belum menyadari jika sosok suami kakaknya tersebut ada didepannya.
"Apaan sih lu cil nyambung aja. Salah gitu gua nanya gitu?." Ujar tala kesal. "Btw elu abis mandi bang? Rambut lu masih basah tuh nggak niat dikeringin dulu apa biar nanti gak masuk angin." Ujar natala lagi dan lagi.
Kini teman temannya pun hanya bisa menghela nafasnya, bagaimana bisa sosok panglima tempur sitaring putih ini sangat bodoh.
Zino pun menghampiri Raffa dan dengan gerakan cepat ia mengambil tangan Raffa dan menunjukkan jari Raffa kepada natala.
"Liat baik baik oon, dijari dia ada apa? Dan kenapa dia bisa ada di rumah ini jelas jelas tadi lu bilang ini rumah, rumah kakak ipar elu sama kakak lu."
Natala pun menatap jari Raffa yang terukir cicin dijari manis nya dan mencerna ucapan zino. Hingga butuh sedikit waktu natala pun langsung paham dan juga sedikit terkejut.
Bahkan saking terkejutnya dirinya tak bisa berkata kata lagi. Hingga akhirnya sosok wanita cantik turun dari tangga menghampiri mereka semua hingga jawaban yang natala tunggu terjawab.
"ANJ JADI ELU BANG YANG NIKAH SAMA NENEK LAMPIR INI!" celetuk natala kaget saat melihat sosok Zahra yang baru saja turun dari kamar nya. Zahra yang melihat sosok sang adik pun tak kalah terkejut bahkan saking terkejutnya disaat tala memanggilnya nenek lampir.
Padahal niat Zahra ia ingin memeluk adiknya itu tetapi adiknya sudah membuatnya kesal dan kini awalnya ingin memeluk rindu berakhir menjadi jambakan dan makian yang Zahra berikan kepada natala.
"Siapa yang elu sebut nenek lampir hah!! Elu datang datang buatkan peluk kakaknya malah ngatain gua. Dasar adek sialan, gua kutuk lu jadi tai biar mampus!!." Kesal Zahra kepada sang adik. Natala pun hanya bisa merintih kesakitan disaat rambutnya dijambak oleh Zahra.
****
Setelah kejadian beberapa menit yang lalu kini mereka telah duduk bersama diruangan tengah. Dengan Zahra yang masih emosi dengan natala sang adik, untung saja Raffa dan zino memisahkan keduanya kalo tidak rambut nata bisa bisa botak wkwk.
Alvil, Zino ,dan Aldy tidak menyangka sosok guru nya tersebut yang kini menjadi ibu bos mereka begitu sangat mengerikan dua kali lipat jika sedang marah dibandingkan Zahra yang mode guru dengan Zahra mode Rumahan.
"Apa elu semua liat liat mau gua dijambak juga hah!!" Ujar Zahra kesal kepada murid-muridnya tersebut, Dan Dengan cepat Raffa pun memeluk tubuh Zahra untuk menenangkan istrinya tersebut.
"Udah kak jangan marah marah lagi ya, kasian mereka. Apa lagi nata tuh rambutnya hampir rontok." Ujarnya Raffa mencoba menenangkan Zahra. Zahra pun langsung menatap sinis Raffa.
"Ckk... Jadi kalian semua kenal sama nih bocah?." Tanya Zahra sembari menyenggol natala yang duduk disampingnya, dan mereka semua pun menganggukkan kepalanya untuk menjawab ucapannya Zahra.
"Ko bisa kalian kenal sama nih anak? Apa jangan-jangan dia juga bagian dari geng gila kamu juga ya fa?." Zahra pun menatap sang suami dengan lekat.
"Tunggu tunggu kayanya gua kenal deh sama kalian semua." Lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Bocah Tengil [HYUCKREN°]
Novela Juvenil"Bu jangan jutek gitu dong senyum dikit napa, mau gimana pun sekarang saya suami nya ibu" ucap Raffa kepada Zahra, perempuan yang dia nikahin beberapa jam yang lalu. Zahra yang mendengar ucapan raffa pun hanya memutar matanya malas. "Kalo bukan perj...